DEMO MP-ASI MODIFIKASI PANGAN LOKAL SEBAGAI MEDIA EDUKASI PADA KELUARGA BADUTA

Authors

  • Yudianti Yudianti Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat
  • Hapzah Hapzah Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat
  • Erdiawati Arief Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat
  • Nurbaya Nurbaya Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat http://orcid.org/0000-0003-0117-0952

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14273

Keywords:

Complementary food, local, baduta, Stunting.

Abstract

Abstrak: Wilayah Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat merupakan daerah yang memiliki beberapa titik lokus stunting artinya cukup banyak persentase kejadian stunting di wilayah tersebut di samping balita yang mengalami gizi kurang. Pola pemberian MP-ASI pada anak usia 6-23 bulan pada daerah tersebut masih rendah. Pola pemberian MP-ASI dari jenis, jumlah dan waktu pemberian MP-ASI masih kurang yaitu sebanyak 72,3%, 80% dan 45.8% secara berturut-turut dan ada hubungan antara jenis MP-ASI dengan stunting. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan produktivitas keluarga baduta dalam menyiapkan MP-ASI lokal bagi baduta. Sasaran kegiatan ini yaitu ibu balita stunting sebanyak 30 peserta. Metode yang digunakan ada 2 yaitu penyuluhan dan demonstrasi MP-ASI. Kegiatan penyuluhan dan demo berjalan lancar dan terdapat peningkatan pengetahuan ibu pada saat pre-test dan post-test dari 50% menjadi 80 %. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan demo MP-ASI menggunakan bahan pangan lokal dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam membuat MP-ASI lokal.

Abstract: The Kalukku subdistrict area, Mamuju, West Sulawesi, has several stunting locus points, meaning that there is quite a large percentage of stunting incidents in that area, in addition to under-fice children who experience malnutrition. The pattern of giving MP-ASI to children aged 6-23 months in this area still needs to be improved. The pattern of giving MP-ASI in terms of type, amount, and time of giving MP-ASI still needs to be improved, namely 72.3%, 80%, and 45.8%, respectively, and there is a relationship between the type of MP-ASI and stunting. This activity aims to increase the knowledge and productivity of the toddler's family in preparing local MP-ASI for toddlers. The target of this activity is stunting toddler mothers as many as 30 participants. There are 2 methods used, namely socialization and demonstration of MP-ASI. The socialization and demo activities ran smoothly, and mothers' knowledge increased from 50% to 80% during the pre-test and post-test. Community service activities in the form of outreach and MP-ASI demonstrations using local food ingredients can increase mothers' knowledge and ability to make local MP-ASI.

References

Al Rahmad, A. . (2017). Pemberian ASI dan MP-ASI terhadap Pertumbuhan Bayi Usia 6 - 24 bulan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 17(1), 8–14. https://doi.org/https://doi.org/10.24815/jks.v17i1.7982

Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240

Brown, K., Henretty, N., Chary, A., Webb, M. F., Wehr, H., Moore, J., Baird, C., Díaz, A. K., & Rohloff, P. (2014). Mixed-methods study identifies key strategies for improving infant and young child feeding practices in a highly stunted rural indigenous population in Guatemala. Maternal and Child Nutrition, 12(2), 262–277. https://doi.org/10.1111/mcn.12141

Fabrizio, C. S., van Liere, M., & Pelto, G. (2014). Identifying determinants of effective complementary feeding behaviour change interventions in developing countries. Maternal & Child Nutrition, 10(4), 575–592. https://doi.org/10.1111/mcn.12119

Hapzah, & Nurbaya. (2021). Penyuluhan Metode Ceramah terhadap Pengetahuan Ibu tentang Asupan Sayur dan Buah pada Anak SD. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(1), 16–20. https://doi.org/https://doi.org/10.33490/jkm.v7i1.232

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. In Kemenkes RI (pp. 1–362).

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.

Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. In Kemenkes RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

Kittisakmontri, K., Lanigan, J., Wells, J. C. K., Manowong, S., Kaewarree, S., & Fewtrell, M. (2022). Quantity and Source of Protein during Complementary Feeding and Infant Growth: Evidence from a Population Facing Double Burden of Malnutrition. Nutrients, 14(19)hal?. https://doi.org/10.3390/nu14193948

Mboeik, R. B., Ndoen, H. I., & Boeky, D. L. A. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian MP-ASI pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oele Kabupaten Ndao. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 63–70. https://doi.org/https://doi.org/10.35508/mkm.v4i1.3685

Momongan, N. R., & Sahelangi, O. (2018). Pelatihan MP-ASI Pangan Berbasis Lokal dalam Peningkatan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi Pada Anak di bawah Dua Tahun di Wilayah Puskesmas Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal GIZIDO, 10(2), 93–100. https://doi.org/10.47718/gizi.v10i2.742

Pratama, B., Angraini, D. I., & Nisa, K. (2019). Penyebab Langsung (Immediate Cause ) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 299–303. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.167

Susanto, T., Syahrul, Sulistyorini, L., Rondhianto, & Yudisianto, A. (2017). Local-food-based Complementary Feeding for the Nutritional Status of Children Ages 6–36 Months in Rural Areas of Indonesia. Korean Journal of Pediatrics, 60(10), 320–326. https://doi.org/10.3345/kjp.2017.60.10.320

World Health Organization. (2019). WHO global report on traditional and complementary medicine 2019. In World Health Organization. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/312342/9789241515436-eng.pdf?ua=1

Yudianti, Y., Hapzah, H., & Nurbaya, N. (2022). Asosiasi Pemberian MP-ASI terhadap Status Gizi Anak di Daerah Lokus Stunting di Mamuju. Jurnal Kesehatan Manarang, 8(3), 206. https://doi.org/10.33490/jkm.v8i3.698

Published

2023-06-03

Issue

Section

Articles