PELATIHAN “BASHO KANEL†BABY SHOES KAIN FLANEL SEBAGAI BEKAL WIRAUSAHA MANDIRI BAGI REMAJA PUTRI PANTI ASUHAN SITI HAJAR MADIUN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1428Keywords:
BASHO KANEL, Orphanage, EntrepreneurshipAbstract
Abstrak: Pekerjaan sebagai pengusaha atau wirausahawan mulai diminati banyak orang. Hal ini menjadi penting sebab berwirausaha memiliki keuntungan lebih dibandingkan menjadi seorang pegawai kantor maupun buruh. Wirausaha mengajarkan aspek penting berupa kreativitas dan keberanian. Wirausaha memungkinkan seseorang membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain dan tidak lagi sebagai pencari kerja. Panti Asuhan Siti Hajar adalah panti asuhan yang berada di Jalan Jonggang, Mangunharjo kota Madiun. Anak-anak di panti asuhan tersebut selama ini belum mendapatkan bekal ilmu keterampilan yang nantinya dapat memandirikan mereka kelak. Saat ini remaja asuh putri di Panti Asuhan Siti Hajar Madiun belum memiliki keterampilan berwirausaha di karenakan terbatasnya biaya yang dimiliki pengelola panti asuhan untuk memberikan materi keterampilan, sementara keterampilan adalah salah satu aspek penting untuk bekal kemandirian mereka saat dewasa kelak. BASHO KANEL merupakan pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan bagi anak-anak yatim yang kurang mampu dengan memanfaatkan kain flannel sebagai bahan pembuatan sepatu bayi sebagai bentuk kontribusi nyata dalam usaha memandirikan dan memberdayakan mereka. Hal itu kami lakukan mengingat perbuatan menyantuni anak yatim dalam hal memberikan ilmu kemandirian berwirausaha dan ketrampilan adalah salah satu usaha yang sangat dianjurkan oleh agama dan sangat dibutuhkan oleh anak-anak tersebut. Selain itu, kelak mereka akan mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap orang lain yang senasib.
Abstract: Currently employment as entrepreneurs or entrepreneurs began to demand a lot of people. This is important because entrepreneurship has an advantage over being a worker or a worker. Entrepreneurs teach important aspects of creativity and courage. Entrepreneurship also allows one to open employment for others and no longer as a job seeker. Siti Hajar orphanage is an orphanage located in Jonggang Street, Mangunharjo Madiun city. The children in the orphanage have not been able to obtain skills knowledge that will be able to establish them later. Currently, foster adolescents at the Siti Hajar Madiun Orphanage do not yet have entrepreneurship skills because of the limited cost of orphanage managers to provide skills materials, while skills are an important aspect for their independence as adults. BASHO KANEL is an entrepreneurship and skills training for underprivileged orphans by utilizing flannel fabrics as a shoe-making material as a form of tangible contribution in an effort to independence and empower them. That we do remember the act of sponsoring orphans in terms of providing knowledge of self-reliance and entrepreneurship is one of the business highly recommended by religion and is needed by these children. In addition, later on they will be able to open new jobs that can absorb others who fared
References
Baedi, Z. (2015). Urgensi Pendidikan Entrepreneurship Di Kalangan Mahasiswa Ptai. Jurnal Nuansa.
Mentari, D. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Terobosan Dalam Berwirausaha Untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 84. https://doi.org/10.12928/jp.v1i1.318
Muttaqiin, N., Agustina, H., & Khusnah, H. (2018). Perencanaan Keuangan Pribadi Untuk Remaja. Jurnal Unusa, 2(1), 17–20.
Nadlir, M. (2016). Urgensi pembelajaran berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2(2), 299. https://doi.org/10.15642/pai.2014.2.2.299-330
Sukirman, S. (2017). Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian Usaha melalui Perilaku Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 20(1), 117. https://doi.org/10.24914/jeb.v20i1.318
Suwena, K. R. (2016). Pentingnya Penilaian Potensi Diri Wirausaha Sebagai Pondasi Untuk Mensukseskan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2). https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i2.6385
Zubaidah, S. (2016). Ibm Kelompok Wirausahawan Muda Working Paper Pengabdian FEB. Studi Kasus Inovasi Ekonomi, 1(1). https://doi.org/10.22219/skie.v1i1.4448
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).