PELATIHAN KADER POSYANDU REMAJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER REMAJA

Authors

  • Kasmawati Kasmawati Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Rasmaniar Rasmaniar Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Euis Nurlaela Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Suriana Koro Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Nurbaya Nurbaya Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sulawesi Barat http://orcid.org/0000-0003-0117-0952

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14292

Keywords:

Cadre, Integrated Healthcare Center, Teenager, stunting.

Abstract

Abstrak: Permasalahan gizi pada remaja adalah stunting, wasting, kegemukan/obesitas, Kurang Energi Kronik (KEK), Kekurangan zat gizi mikro, Anemia dan gangguan makan (anoreksia nervosa dan bulimia nervosa). Untuk mengatasi masalah – masalah kesehatan yang terjadi pada remaja, maka diperlukan upaya penanggulangan secara komprehensif yaitu dengan membentuk wadah posyandu remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan pada remaja yang akan menjadi kader Posyandu Remaja. Sasaran utama adalah remaja sebanyak 30 orang. Metode kegiatan dengan memberikan pelatihan tentang pengukuran antropometri meliputi pengukuran status anemia dan risiko KEK pada remaja. Selain itu, sasaran juga diberikan edukasi tentang gizi seimbang bagi remaja dalam bentuk penyuluhan. Evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner pre dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan sasaran. Setelah pelatihan sebagian besar (93,3%) pengetahuan kader posyandu remaja tentang gizi seimbang, KEK, obesitas dan anemia setelah pelatihan dalam kategori cukup.

Abstract: Nutritional problems in adolescents are stunting, wasting, overweight/obesity, chronic energy deficiency (CED), micronutrient deficiencies, anemia, and eating disorders (anorexia nervosa and bulimia nervosa). A comprehensive management effort is needed to overcome adolescent health problems by forming a youth Posyandu forum. This activity aims to provide skills training to youth who will become Posyandu Youth cadres. The main target is teenagers, as many as 30 people. The activity method of delivering training on anthropometric measurements includes measuring anemia status and the risk of CED in adolescents. In addition, the target is also given education about balanced nutrition for adolescents through counseling. Evaluation of activities using a pre-post test questionnaire to determine the increase in target knowledge. After the training, most of the youth posyandu cadres (93.3%) had a good category about balanced nutrition, KEK, obesity, and anemia.

References

Apriningsih, Pertiwi, D., Amperatmoko, A. S., Mnsitumeang, A., Rahayu, Ainaya, N. A., Adiana, J., Anisah, F., Wahyuningtyas, W., Reihan, & Arfaly. (2022). Pembekalan Karang Taruna dan Kader Posyandu sebagai Motivator Perbaikan Status Anemia Gizi pada Remaja Putri. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(3), 2415–2425.

Astuti, E. R., Yulianingsih, E., & Rasyid, P. S. (2022). Penyuluhan kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan usia dini. 6(6), 7–11.

Fathurrahman, Magdalena, & Nurhamidi. (2022). Peningkatan Kemampuan Kader Memantau Pertumbuhan Balita di Posyandu. COVIT (Community Service of Health): Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 1–9.

Kemenkes RI. (2018a). Petunjuk Teknis Posyandu Remaja.pdf. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2018b). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.

Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf

Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 5(5), 2314–2322. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5257

Nurhidayah, I., Hidayati, N. O., & Nuraeni, A. (2019). Revitalisasi Posyandu melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(2), 145–157.

Ramadhan, K., Maradindo, Y. E., Nurfatimah, N., & Hafid, F. (2021). Kuliah kader sebagai upaya meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam pencegahan stunting. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(4), 1751–1759. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5057

Reiner, M., Niermann, C., Jekauc, D., & Woll, A. (2013). Long-term health benefits of physical activity - A systematic review of longitudinal studies. BMC Public Health, 13(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/1471-2458-13-813

Reinhardt, K., & Fanzo, J. (2014). Addressing Chronic Malnutrition through Multi-Sectoral, Sustainable Approaches: A Review of the Causes and Consequences. Frontiers in Nutrition, 1(August), 1–11. https://doi.org/10.3389/fnut.2014.00013

Rodhiah, Bahri, S., & Martunis. (2020). Kerjasama Keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di Kota Lintang Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 21(2), 19–23.

Save the Children. (2015). Buku Pegangan Kader posyandu.

Setiowati, D., Afriyanti, F. N., & Baihaqi, A. I. (2022). Optimalisasi peran kader posyandu remaja melalui gerakan sayangi lambung di pesantren. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(6), 7–11.

Sriwiyanti, Hartati, S., & Nazarena, Y. (2022). Panduan Sederhana Pencegahan Resiko Stunting bagi Remaja Putri. In Penerbit Lembaga Omega Medika. Palembang

Wahid, L., Indraswari, R., Shaluhiyah, Z., & Widjanarko, B. (2020). Gambaran Pelaksanaan Posyandu Remaja Di Kelurahan Panggung Kidul Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 8(4), 558–563.

Published

2023-06-03

Issue

Section

Articles