UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN DUTA KADER KESEHATAN JIWA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14320Keywords:
mental health, ambassador, cadre, training.Abstract
Abstrak: Kesehatan mental merupakan kondisi sejahtera dari individu. Dalam tiga dekade terakhir, isu kesehatan mental sangat penting dalam pembangunan kesehatan. Fenomena gangguan mental di Indonesia meningkat dari hasil riset sebelumnya. Pencegahan primer sebagai suatu upaya untuk menekan angka gangguan mental yang dapat dilakukan dengan memberdayakan kader. Berdasarkan observasi, di Desa Cintaratu belum memiliki kader khusus kesehatan jiwa serta para kader memiliki pemahaman yang kurang terkait konsep dan sikap yang sesuai untuk berhadapan dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kader mengenai kesehatan mental. Metode pelatihan yang digunakan yaitu seminar dan simulasi mengenai deteksi dini dan Psychological First Aids (PFA) yang diikuti oleh 19 orang kader. Pelatihan ini dievaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Berdasarkan evaluasi, terdapat peningkatan pemahaman kader yang mengikuti pelatihan dengan kenaikan skor rata-rata dari pre-test ke post-test sebesar 0,16. Para kader sangat antusias selama mengikuti kegiatan pelatihan.
Abstract: Mental health is the state of well-being of the individual. In the last three decades, mental health issues are very important in health development. The phenomenon of mental disorders in Indonesia has increased from the results of previous research. Primary prevention is an effort to reduce the number of mental disorders that can be done by empowering cadres. Based on observations, Cintaratu Village does not yet have special mental health cadres and the cadres have a lack of understanding regarding appropriate concepts and attitudes for dealing with People with Mental Disorders. The purpose of this activity is to increase the understanding and awareness of cadres regarding mental health. The training methods used were seminars and simulations regarding early detection and Psychological First Aids (PFA) which were attended by 19 cadres. This training was evaluated using pre-test and post-test. Based on the evaluation, there was an increase in the understanding of cadres who attended the training with an increase in the average score from pre-test to post-test of 0.16. The cadres were very enthusiastic during the training activities.
References
Athiyyah, & Santoso, H. (2021). Permasalahan Kesehatan Mental di Masa Covid-19. Jurnal Riset Dan Pengabdian Masyarakat, 1(2), 170–185. https://doi.org/10.22373/jrpm.v1i2.634
Ayuningtyas, D., Misnaniarti, M., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10
Busro, A. (2018). Aspek Hukum Persetujuan Tindakan Medis (Inform Consent) Dalam pelayanan Kesehatan. Law, Development and Justice Review, 1(1), 1–18. https://doi.org/10.14710/ldjr.v1i1.3570
Danukusumah, F., Suryani, S., & Shalahuddin, I. (2022). Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(03), 205–212. https://doi.org/10.33221/jikm.v11i03.1403
Febrianto, T., PH, L., & Indrayati, N. (2019). Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Deteksi Dini Kesehatan Jiwa melalui Pendidikan Kesehatan Jiwa. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 33–40. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.17
Handayani, T., Ayubi, D., & Anshari, D. (2020). Literasi Kesehatan Mental Orang Dewasa dan Penggunaan Pelayanan Kesehatan Mental. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 2(1), 9. https://doi.org/10.47034/ppk.v2i1.3905
Herdiyanto, Y. K., Tobing, D. H., & Vembriati, N. (2017). Stigma Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Bali. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 121–132. https://doi.org/10.51353/inquiry.v8i2.148
Indrawati, P. A., Sulistiowati, N. M. D., & Nurhesti, P. O. Y. (2019). Pengaruh Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa Terhadap Persepsi Kader Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Jiwa, 6(2), 71. https://doi.org/10.26714/jkj.6.2.2018.71-75
Isnawati, I. A., & Yunita, R. (2019). Analisis Pola Komunikasi Pasangan Dengan Kinerja Kader Kesehatan Jiwa. Journal Prosiding Conference on Research and Community Services, 1(1), 518–524. https://core.ac.uk/download/pdf/267901722.pdf
Kring, A. M. (2018). Abnormal Psychology. John Wiley & Sons Australia.
Musta’in, Weri Veranita, Setianingsih, D. P. A. (2021). Gambaan Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Perawat Pada Masa Pandemi COVID-19 : Literature Review. Jurnal Keperawatan, 13(1), 213–226.
Ridlo, I. A. (2020). Kesehatan Mental Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(2), 155–164. https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i12020.155-164
Ridlo, I. A., & Zein, R. A. (2018). Arah Kebijakan Kesehatan Mental: Tren Global dan Nasional Serta Tantangan Aktual. Buletin Penelitian Kesehatan, 46(1), 45–52. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i1.56
Rozali, Y. A., Sitasari, N. W., & Lenggogeni, A. (2021). Meningkatkan Kesehatan Mental Di Masa Pandemic. Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas, 7(2), 109–113. https://doi.org/10.47007/abd.v7i2.3958
Rukajat, A. (2018). Teknik evaluasi pembelajaran. In Deepublish (1st ed.). Deepbuplish.
Sari, Y. P., Sapitri, V. N., & Padang, S. P. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kekambuhan Pada Penderita Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 5(1), 73–79.
Sijbrandij, M., Horn, R., Esliker, R., O’may, F., Reiffers, R., Ruttenberg, L., Stam, K., de Jong, J., & Ager, A. (2020). The effect of psychological first aid training on knowledge and understanding about psychosocial support principles: A cluster randomized controlled trial. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(2), 484. https://doi.org/10.3390/ijerph17020484
Sim, T., & Wang, A. (2021). Contextualization of Psychological First Aid: An Integrative Literature Review. Journal of Nursing Scholarship, 53(2), 189–197. https://doi.org/10.1111/jnu.12613
Sugiharti, S., Mujiati, M., Masitoh, S., & Laelasari, E. (2019). Gambaran Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Analisis Data Risnakes 2017. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 31–39. https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1883
Zahra, Z. (2022). Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia. In A. Munandar (Ed.), Ilmu Keperawatan Jiwa dan Komunitas. Media Sains Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).