MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENATA LINGKUNGAN YANG ASRI, NYAMAN DAN SEHAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i1.1460Keywords:
Community awareness, Life behavior, Clean life, Healthy living, Beautiful and comfoRTable environment.Abstract
Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, (2) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, dan (3) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan sehingga tercipta perilaku hidup dan lingkungan yang bersih, asri, nyaman, dan sehat. Mitra kerjasama kegiatan ini adalah warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada Tahap persiapan, tim pengabdian melakukan pra kunjungan ke tempat Mitra. Tahap Pelaksanaan terdiri dari kegiatan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan kemudian dilanjutkan dengan aksi lapangan berupa kerjabakti membersihkan lingkungan bersama warga. Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilakukan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa seluruh warga telah memiliki pemahaman dan perilaku yang peduli lingkungan hidup asri, nyaman, dan sehat.
Abstract: The purpose of this community service is (1) to build public awareness on hygiene and environmental health, (2) to increase public knowledge in environmental management, and (3) Increase participation In terms of hygiene and environmental health and thus create a living behavior and a clean, beautiful, comfortable, and healthy environment. The cooperation partner of this activity is the residents of South Jakarta and East Jakarta. The method of implementation of devotion to the community consists of three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. At the preparatory stage, the team commits pre-visits to the partner site. The implementation phase consists of counseling activities to citizens about the importance of hygiene and environmental health and then continued with the action field in the form of cooperation to clean the environment with the citizens. The evaluation stage is done to measure the success rate of an activity that has been done. The results show that all citizens have had an understanding and behavior that cares about a beautiful, comfortable, and healthy living environment
References
Adriansyah, M. A., Sofia, L., & Rifayanti, R. (2019). Pengaruh Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup Terhadap Sikap Peduli Anak Akan Kelestarian Lingkungan. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 5(2), 86. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v5i2.2281
Darmawan, A. (2016). Penyakit Menular Dan Tidak Menular. Jambi Medical Journal, 4.
Din, N. (2016). Manajemen Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Kurao Pagang Kota Padang Tahun 2016. Jurnal Endurance, 1(3). https://doi.org/10.22216/jen.v1i3.1015
Drs.Yusuf Hilmi Adisendjaja, M. S., & Romlah, D. O. (2008). Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup : Belajar Dari Pengalaman Dan Belajar Dari Alam. E-Journal.iainpekalongan.ac.id, 0–11.
Erna, I., & Wahyuni. (2011). Gambaran Karakteristik Keluarga Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Tatanan Rumah Tangga Di Desa Karangasem Wilayah Kerja Puskesmas Tanon Ii Sragen. Gaster : Jurnal Kesehatan, 8(2), 25.
Fitriyani, Y., Roosita, K., & Effendi, Y. H. (2008). Kondisi Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat, Dan Status Kesehatan Keluarga Wanita Pemetik Teh. Jurnal Gizi Dan Pangan, 3(2), 86. https://doi.org/10.25182/jgp.2008.3.2.86-93
Freeman. (2013). lingkungan hidup dan pembagian lingkungan hidup. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Hidup, K. L. Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. , Laporan Tahunan § (2012).
Keman, S. (2005). Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair.
Nur, S. (2019). Pendekatan Joyful Learning Sebagai Metode Pembelajaran Pendidikan Kependudukan & Lingkungan Hidup (PKLH) di Madrasah Ibtidaiyah. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum Dan Pendidikan, 16(2), 376. https://doi.org/10.30863/ekspose.v16i2.98
Priyana, Y. (2016). Pencemaran Air Tanah di Perkotaan. Forum Geografi, 5(2), 33. https://doi.org/10.23917/forgeo.v5i2.4679
Proverawati, Atikah; Rahmawati, E. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jurnal Keperawatan Komunitas. https://doi.org/978-602-202-076-9
Setyawati, N. W., & Woelandari P.G, D. S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendampingan Program Kerja Berbasis Manajemen Lingkungan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 3(2), 73. https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1080
Shalahuddin, I., Rosidin, U., & Nurhakim, F. (2018). Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan tentang PHBS Tatanan Rumah Tangga. Media Karya Kesehatan, 1(2), 127–134. https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.16859
Sidik, S., P, W. A., & Wiratama, A. (2013). Program Hidup Sehat Untuk Masyarakat. 2(1), 9–13.
Soemarwoto. (2011). Ekologi dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Sya’ban, Moh, A. (2017). Tinjauan Mta Pelajaran Ips Smp Pada Penerapan Pendidikan Lingungan Hidup Untuk Peduli Akan Tanggung Jawab Lingkungan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 18(6), 550. https://doi.org/10.21143/jhp.vol18.no6.1285
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).