EDUKASI DAN DEMO MASAK MAKANAN TAMBAHAN UNTUK BALITA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14706Keywords:
Toddler, Activity, Community Service, Stunting.Abstract
Abstrak: Angka stunting di Indonesia berada pada peringkat kelima di dunia. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan angka stunting sebesar 21,6%. Angka tersebut mengalami penurunan yang tidak signifikan dari tahun sebelumnya. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya asupan gizi yang cukup selama hamil, pemberian ASI eksklusif yang tidak optimal dan pemberian makanan tambahan yang tidak tepat menjadi penyebab terjadinya stunting di Desa Randupadangan. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu balita di Desa Randupadangan terkait stunting serta pentingnya asupan gizi yang memadai. Metode pengabdian ini berupa sosialisasi (edukasi) terkait pencegahan stunting dan demo masak makanan tambahan untuk balita. Pelaksanaan kegiatan pada pukul 08.00–selesai di balai Desa Randupadangan, bersamaan dengan jadwal posyandu balita. Mitra kegiatan ini adalah 40 ibu balita. Kegiatan ini berjalan dengan baik, hal ini terlihat bahwa 100% kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal dan rundown acara yang telah ditentukan, 100% ibu balita menghadiri serangkaian kegiatan (40 ibu balita) dan 75% hasil post-test meningkat.
Abstract: The stunting rate in Indonesia is ranked fifth in the world. Based on the results of the Indonesian Nutrition Status Survey in 2022, the stunting rate was 21.6%. This rate has decreased insignificantly from the previous year. Lack of knowledge and awareness about the importance of adequate nutritional intake during pregnancy, non-optimal exclusive breastfeeding and inappropriate supplementary feeding are the causes of stunting in Randupadangan Village. The purpose of this community service is to increase awareness and knowledge of mothers of toddlers in Randupadangan Village about stunting and the importance of adequate nutritional intake. This community service method are socialization (education) about stunting prevention and cooking demonstrations of supplementary food for toddlers. The implementation of activities at 08.00 until finish at the Randupadangan Village hall, along with the toddler posyandu schedule. The partners of this activity are 40 mothers of toddlers. This activity went well, it can be seen that 100% of the activities were carried out in accordance with the predetermined schedule and event rundown, 100% of mothers of toddlers attended a series of activities (40 mothers of toddlers) and 75% of post-test results increased.
References
Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 6–14.
Astuti, D. P., Utami, W., & Sulastri, E. (2020). Pencegahan Stunting Melalui Kegiatan Penyuluhan Gizi Balita Dan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Kearifan Lokal Di Posyandu Desa Madureso. Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat, 74–79.
Choliq, I., Nasrullah, D., & Mundakir, M. (2020). Pencegahan Stunting di Medokan Semampir Surabaya Melalui Modifikasi Makanan Pada Anak. Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 31–40.
Harningsih, T., Dewi, N., Harini, S., Suryo, D., Choirunisa, D., & Damayanti, E. P. (2023). Penyuluhan Stunting Dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Keluarga Yang Berhak Di Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Surakarta. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(1), 13–16.
Haryani, S., Astuti, A. P., & Sari, K. (2021). Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Dengan Komunikasi Informasi Dan Edukasi di Wilayah Desa Camdirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 4(1), 30.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. In Kemenkes RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
Kusumaningati, W., Dainy, N. C., & Kushargina, R. (2019). Edukasi Cespleng (Cegah Stunting Itu Penting) Dan Skrining Stunting Di Posyandu Doktren 2 Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1–6.
Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 6(1), 8–12.
Masri, E., Sari, W. K., & Yensasnidar, Y. (2020). Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 7(2), 28–35. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i2.516
Novikasari, L., & Fitriana, L. E. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Feeding Practice Pada Ibu Dengan Balita Stunting Di Puskesmas Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Malahayati Nursing Journal, 3(1), 126–135.
Nur, R., & Larasati, R. D. (2022). Edukasi Pentingnya Pola Asuh, Asi Eksklusif Dan Pemberian Makanan Tambahan Dalam Upaya Mencegah Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Toposo. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 10(2), 94–98.
Presiden Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting (p. 75).
Sari, R. P. P., & Montessori, M. (2021). Upaya Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Stunting pada Anak Balita. Journal of Civic Education, 4(2), 129–136. https://doi.org/10.24036/jce.v4i2.491
UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. In Unicef Indonesia.
Wahyuningsih, R., & Darni, J. (2021). Edukasi Pada Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Kudapan untuk Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 2(2), 161–165.
Waliulu, S. H., Ibrahim, D., & Umasugi, M. T. (2018). Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Upaya Pencegahan Stunting Anak Usia Balita. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 9(4), 269–272.
Waroh, Y. K. (2019). Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Penanganan Stunting Pada Balita Di Indonesia. Embrio Jurnal Kebidanan, 11(1), 47–54. https://doi.org/10.36456/embrio.vol11.no1.a1852
Wati, N. (2020). Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Status Gizi Anak Di Posyandu Kelurahan Sembungharjo Semarang. TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 94. https://doi.org/10.26858/tematik.v6i2.15539
Widiyanti, D. S., Fauzi, R., & Afarona, A. (2021). Penanggulangan Masalah Stunting Balita Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Puding Kelor Di Desa Kutogirang. Jurnal Pengabdian Siliwangi, 7(2), 4.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).