ECOPRINT UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PENDAPATAN KWT PAGUYUBAN PETANI AL-BAROKAH DI KABUPATEN SEMARANG

Authors

  • Yus Andhini Bhekti Pertiwi Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret http://orcid.org/0000-0001-6850-9995
  • Ana Agustina Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
  • Rissa Rahmadwiati Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
  • Supriyadi Supriyadi Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
  • Malihatun Nufus Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
  • Rezky Lasekti Wicaksono Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14757

Keywords:

ecoprint, farmer’s women’s group, creativity, income, cloting.

Abstract

Abstrak: Saat ini sandang bukan hanya sebagai kebutuhan primer, tetapi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Ecoprint merupakan salah satu metode untuk mewarnai atau membuat motif pada kain yang saat ini digemari masyarakat. Produk ecoprint dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi serta layak dikembangkan. Mitra kegiatan ini yaitu KWT Paguyuban Petani Al-Barokah, dengan jumlah peserta pelatihan 28 orang. Tujuan dari pelatihan ecoprint adalah para anggota akan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan bermuara pada peningkatan kreativitas dan pendapatan. Pelatihan dilakukan di Sekretariat Paguyuban Petani Al-Barokah Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Sumber bahan baku ecoprint diperoleh dari lingkungan sekitar berupa daun dan bunga dari beragam tumbuhan yang dapat mengeluarkan pigmen warna/mengandung pewarna alam seperti jati, jarak, dll. Peserta tampak antusias dengan kegiatan ini dan merasa senang dan tertarik untuk memperdalam keterampilan ecoprint di masa mendatang. Peserta memperoleh pengetahuan dasar tentang ecoprint dan dapat menghasilkan produk kain dengan motif khas ecoprint.

Abstract: Nowadays, clothing is not only a primary need, but has also become part of the lifestyle. Ecoprint is a method for coloring or making motifs on fabrics that are currently popular in public. Ecoprint process was environmentally friendly and the product has a high value, thus it has potency to be income source. Farmer’s women’s group Al-Barokah Farmers Association was the partner in this community services, in total there were 28 women who involve in this activity. The goal of the ecoprint training was that the members shows an active role in protecting the environment and lead to increased their creativity and income. The training was conducted at Secretariat of the Al-Barokah Farmers Association in Ketapang Village, Susukan District, Semarang Regency. The training method that used was lecture and practice. The source of ecoprint raw materials was obtained from the surrounding environment in the form of leaves and flowers of perennial plants which can secrete color pigments/contain natural dyes such as teak, jatropha, etc. Participants seemed enthusiastic about this activity and interested in deepening their ecoprint skills near future. Participants acquired ecoprint basic knowledge and able to produce ecoprint fabric.

Author Biography

Yus Andhini Bhekti Pertiwi, Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret

Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian

References

Ahmad, A. F., & Hidayati, N. (2019). Pengaruh Jenis Mordan dan Proses Mordanting Terhadap Kekuatan dan Efektifitas Warna Pada Pewarnaan Kain Katun Menggunakan Zat Warna Daun Jambu Biji Australia. Indonesian Jurnal of Halal, 1(2), 84–88.

Chafidz, A., & Lestari, A. Y. D. (2021). Pengenalan Teknologi Ekstraksi Zat Warna Alam untuk Pewarna Alami Batik di UKM Batik Tulis “Kebon Indahâ€, Bayat, Klaten. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 101–108.

Hidayah, A. A., Purbohastuti, A. W., Aribowo, D., & Desmira. (2021). Peran Aktif Kader PKK melalui Wirausaha terhadap Peningkatan Perekonomian Keluarga. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(5), 2446–2458. https://doi.org/10.31764/jmm.v5i5.5702

Irawati, H., Luthfiyana, N., Wijayanti, T., Naafilah, A. I., & Wulan, S. (2020). Aplikasi Pewarnaan Bahan Alam Mangrove pada Kain Batik sebagai Diversivikasi Usaha Masyarakat. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 285–292. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i2.3982

Kartikasari, E., & Susanti, Y. T. (2016). Pengaruh Fiksator pada Ekstrak Daun Manga dalam Pewarnaan Tekstil Batik Ditinjau dari Ketahanan Luntur terhadap Keringat. Jurnal Sciencetech, 2(1), 136–143.

Kompas. (2021). Daftar Lengkap UMK 35 Kabupaten Kota di Jateng Tahun 2022. Kompas.

Nuraeni, S., Wahab, D. F., Latif, N., & Armidha, N. (2020). Eksplorasi Pewarna dan Motif Alam pada Kain Sutera dari Vegetasi Hutan. Perennial, 16(2), 53–58. https://doi.org/10.24259/perennial.v16i2.11504

Pratama, P. P. A. A., & Sudibia, I. K. (2022). Analisis Produktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 11(03), 1261–1288.

Pressinawangi, N., & Widiawati, D. (2014). Eksplorasi Teknik Ecoprint dengan Menggunakan Limbah Besi dan Pewarna Alam untuk Produk Fashion. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Dan Desain, 3(1), 1–7.

Salsabila, B., & Ramadhan, M. S. (2018). Eksplorasi Teknik Ecoprint dengan Menggunakan Kain Linen untuk Produk Fashion. Jurnal Kriya, 5(3), 2277–2292.

Saraswati, R., Susilowati, M. H. D., Restuti, R. C., & Dwi, F. (2019). Pemanfaatan Daun untuk Ecoprint dalam Menunjang Pariwisata. Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia. http://www.sci.ui.ac.id/geografi

Sedjati, D. P., & Sari, V. T. (2019). Mix Teknik Ecoprint dan Teknik Batik Berbahan Warna Tumbuhan dalam Penciptaan Karya Seni Tekstil. CORAK Jurnal Seni Kriya, 8(1), 1–11.

Sukmaningrum, A., & Imron, A. (2017). Memanfaatkan Usia Produktif dengan Usaha Kreatif Industri Pembuatan Kaos pada Remaja di Gresik. Paradigma, 5(3), 1–6.

Sumino. (2013). Zat Pewarna Alam untuk Pencelupan Kain Batik Sutera dan Mori. Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Thomas, D. (2019). Fashionopolis: The Price of Fast Fashion and The Future of Clothes. Penguin Press.

Published

2023-06-03

Issue

Section

Articles