PEMBERIAN EDUKASI, PELATIHAN, DAN PENGADAAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH UNTUK MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KASUS DIABETES MELITUS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14816Keywords:
Diabetes mellitus, Activity, Elderly, Community Service.Abstract
Abstrak: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang terjadi karena resistensi atau defisiensi insulin. Jumlah penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Geger menempati urutan ketiga di Kabupaten Madiun tahun 2020, sedangkan jumlah penderita diabetes melitus di Desa Geger sebesar 29 penderita. Kurangnya pengetahuan terkait pola hidup sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus, hal ini erat hubungan dengan latar belakang pendidikan masyarakat Desa Geger yang cukup rendah, sehingga diperlukan kegiatan pengabidian masyarakat melalui program Mas Geri Berdikari dan Si Manis. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait diabetes melitus, sehingga dapat mencegah kejadian diabetes melitus di Desa Geger. Metode pelaksaan pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi dan pelatihan terkait pencegahan kejadian diabetes melitus di Desa Geger dengan sistem evaluasi melalui jumlah kehadiran peserta dan peningkatan nilai post tes. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada 17 Januari sampai dengan 18 Februari 2022 dan ditujukan untuk seluruh masyarakat di Desa Geger. Hasil dari kegiatan program Mas Geri Berdikari adalah terjadinya peningkatan pengetahuan kader dan perwakilan ibu-ibu PKK yang dibuktikan melalui peningkatan nilai post test sebesar 30% dari nilai pre test, serta untuk progam Si Manis adalah acara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target indikator keberhasilan yang dibuktikan melalui jumlah partisipan yang hadir melebihi 50 peserta.
Abstract: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that occurs due to insulin resistance or deficiency. The number of people with diabetes mellitus in the Geger Health Centre working area ranks third in Madiun Regency in 2020, while the number of people with diabetes mellitus in Geger Village is 29 people. Lack of knowledge related to a healthy lifestyle can increase the risk of diabetes mellitus, this is closely related to the fairly low educational background of the Geger Village community, so community service activities are needed through the Mas Geri Berdikari and Si Manis programmes. The purpose of this community service is to increase public awareness and knowledge related to diabetes mellitus, so as to prevent the incidence of diabetes mellitus in Geger Village. The method of implementing this community service is in the form of socialisation and training related to the prevention of diabetes mellitus in Geger Village with an evaluation system through the number of attendees and the increase in post-test scores. The implementation of this activity was carried out from 17 January to 18 February 2022 and was intended for the entire community in Geger Village. The results of the Mas Geri Berdikari programme activities were an increase in the knowledge of cadres and representatives of PKK mothers as evidenced by an increase in post test scores by 30% from pre-test scores, and for the Sweet Si programme, the event ran smoothly and in accordance with the target success indicators as evidenced by the number of participants who attended exceeding 50 participants.
References
Balitbangkes RI. (2013). Laporan Riskesdas 2013 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Balitbangkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Dewi, T. I. A. F. (2022). Hubungan Asupan Status Gizi Pada Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan, 1–37.
Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. (2021). Profil Kesehatan Tahun 2020 Dinas Kesehatan Deal. 32, 1–81.
Ferlitasari, S. N., Wuryanto, M. A., & Sutiningsih, D. (2022). Gambaran Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Pertamina Cirebon Tahun 2019. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 2(1), 1–7. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jrkm/index
FR Qothrunnadaa. (2018). Diabetes. 9–25.
Hakim, L. N. (2020). Urgensi Revisi Undang-Undang tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(1), 43–55. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i1.1589
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin tetap produktif, cegah, dan atasi Diabetes Melitus 2020. In Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (pp. 1–10).
Kurniawaty, E. (2014). Diabetes Mellitus. Evi Kurniawaty JUKE, 4(7), 114–119.
Lisiswanti, R., & Cordita, R. N. (2016). Aktivitas fisik dalam menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes melitus tipe 2. Majority, 5(3), 140–144.
Masharani, U. (2021). Classification & Pathogenesis. 1–63.
Njotomulio, A. M., & Pramadi, A. (2021). Studi Kasus Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Ditinjau dari Protection Motivation Theory. Insight : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 17(1), 37–46. https://doi.org/10.32528/ins.v17i1.2131
Nuraini, H. Y., & Supriatna, R. (2019). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Riwayat Penyakit Keluarga Terhadap Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(1), 5–14. https://doi.org/10.33221/jikm.v5i1.14
Nuraisyah, F. (2018). Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 13(2), 120–127. https://doi.org/10.31101/jkk.395
Pangestika, H., Ekawati, D., & Murni, N. S. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(1), 27–31. https://doi.org/10.36729/jam.v7i1.779
Permenkes, 2015. (2015). Permenkes RI Nomor 71 tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 15(879), 2004–2006.
Profil Kecamatan Geger. (2021). No 主観的å¥åº·æ„Ÿã‚’ä¸å¿ƒã¨ã—ãŸåœ¨å®…高齢者ã«ãŠã‘ã‚‹ å¥åº·é–¢é€£æŒ‡æ¨™ã«é–¢ã™ã‚‹å…±åˆ†æ•£æ§‹é€ 分æžTitle. https://madiunkab.bps.go.id/publication.html?Publikasi_page=4&page=4
Sulistyowati, L. (2017). Kebijakan Pengendalian DM di Indonesia. Simposium WDD, 121–130.
Tariqul, S., & Putri, E. B. P. (2021). Pengaruh Pemberian Edukasi Audio Visual Terhadap Pengetahuan Pangan Halal di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Halal Research Journal, 1(2), 96–102. https://doi.org/10.12962/j22759970.v1i2.115
Wahyurin, I. S., Purnamasari, A. D., & Khoiriani, I. N. (2019). Edukasi Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus pada Kader Kesehatan Posyandu Lansia Aisyiyah Karanglewas Kidul. Edukasi Pencegahan Dan Penanganan Diabetes Mellitus Pada Kader Kesehatan Posyandu Lansia Aisyiyah Karanglewas Kidul, 2(2), 49–56. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd
Widiyoga, C. R., Saichudin, & Andiana, O. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Penderita terhadap Pengaturan Pola Makan dan Physical Activity. Sport Science Health, 2(2), 152–161.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).