PELATIHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA KELOMPOK NELAYAN DI KAWASAN PESISIR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14826Keywords:
Occupational Health and Safety, Coastal Areas, Fishermen.Abstract
Abstrak: Warga pesisir yang tinggal di Desa Tengah-Tengah sebagian besar bergantung pada laut. Sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan sebagian lainnya bekerja sebagai petani. Desa Tengah-Tengah Kabupaten Maluku Tengah para nelayannya sering mengalami kecelakaan Pada saat bekerja di laut. Terdapat banyak potensi resiko yang dapat terjadi seperti kapal bocor, terluka saat menarik jala, kelebihan muatan, dan tenggelam. Tujuan pengabdian ini agar memberikan pemahaman dan mendorong kesadaran para nelayan di Kawasan Pesisir Desa Tengah-Tengah Kabupaten Maluku Tengah. Mitra dalam kegiatan ini adalah nelayan Kawasan Pesisir Desa Tengah-Tengah 38 orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: pemberian PreTest, Pemberian Edukasi, Pemberian Pelatihan, dan Evaluasi. Hasil akhir dari kegiatan ini yang diketahui setelah memberikan kuesioner dimana terdapat peningkatan, pengetahuan nelayan setelah pemberian edukasi tentang kesehatan dan keselamatan kerja dimana sebelum penyuluhan rata-rata skor pemahaman responden 45.2 dan setelah penyuluhan meningkat menjadi 68.4. Evaluasi selama proses juga dilakukan dengan meminta 3 peserta secara acak untuk mengulang kembali gerakan pemberian Bantuan Hidup Dasar dan pemberian balut bidai.
Abstract: The coastal residents who live in Tengah-Tengah Village are mostly dependent on the sea. Most work as fishermen and some work as farmers. Tengah-Tengah Village, Central Maluku Regency, its fishermen often experience accidents when working at sea. There are many potential risks that can occur such as a ship leaking, being injured when pulling the nets, being overloaded, and sinking. The purpose of this service is to provide understanding and encourage awareness of the fishermen in the Coastal Area of Tengah-Teng Tengah Village, Central Maluku Regency. Partners in this activity are fishermen from the Coastal Area of Tengah-Teng Tengah Village, 38 people. The implementation of activities is carried out through several stages, namely: giving pretests, providing education, providing training, and evaluating. The final results of this activity are known after giving questionnaires where there is an increase, fishermen's knowledge after providing education about occupational health and safety where before counseling the average respondent's understanding score was 45.2 and after counseling it increased to 68.4. Evaluation during the process was also carried out by randomly asking 3 participants to repeat the movement of giving Basic Life Support and giving splints.
References
Asriani, Ayu, and Fis Purwangka. 2018. “Keselamatan Kerja Di Area Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.†Akuatika Indonesia 3(1):42.
Atrie, Utari Yunie. 2023. “Pendidikan Kesehatan Dan Pelatihan Dasar Keselamatan Penyelaman Masyarakat Pesisir Sebagai Upaya Pencegahan Barotrauma Telinga.†Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion 5(Maret): 57–74.
Dewi, Fitri Sari. 2023. “Edukasi Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Keselamatan Kesehatan Kerja Nelayan Terhadap Alat Pelindung Diri.†Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia 2(1):78–86.
Fardinal, Fardinal, Desmarita Leni, and Elvis Adril. 2022. “Pelatihan Dan Sosialisasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di PT PLN (Persero).†Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat 4(2):358–64.
Hendrawan, Andi. 2017. “Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Nelayan.†Akademi Maritim Nusantara 2 (1): 12–23.
I Made Kusuma. 2022. “Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Kelompok Nelayan Tradisional Segara Gunung Desa Pemaron.†Proceeding Senadimas Undiksha 8 (978-623-5394-16–9):1–7.
Lating, Zulfikar. 2023. “Kesehatan Dan Keselamatan Kerjaâ€. Purbalingga, Jawa Tengah: CV. Eureka Media Aksara
Marasut, Junaldi. 2022. “Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Nelayan Di Kecamatan Essang Kabupaten Kepulauan Talaudâ€. Jurnal KESMAS11(2):115–122.
Nur Chairat, Arief Suardi, Vendy Antono, Dyah Pratiwi Kusumastuti, and Tri Wahyu Oktaviani Putri. 2022. “Sosialisasi Dan Pelatihan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Teknisi Elevator Dan Eskalator Di PT Pratama Mitra Sejati Jakarta.†Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira) 2(3):158–64.
Papendang, Ribka Zolagratia. 2022. “Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Kecelakaan Kerja Pada Nelayan Di Kelurahan Bahu Lingkungan 1 Kota Manado.†PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat 6(3):2383–88.
Rakhmawati, Julia. 2022. “Apakah Unsafe Action Dan Unsafe Condition Berpengaruh Terhadap Kecelakaan Nelayan?â€. Jurnal Keperawatan 14(1):301–12.
Rinarto, Nisha Dharmayanti. 2019. “Back Pain Exercise Menurunkan Nyeri Low Back Pain Pada Masyarakat Nelayan Surabaya.†Journal of Community Engagement in Health and Nursing 1(1) : 1-9
Siagian, Yusnaini. 2022. “Pemeriksaan Kesehatan Dan Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Akibat Penyelaman Pada Kelompok Nelayan Di Wilayah Kawal Kecamatan Gunung Kijang Kepulauan Riau.†Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 3(1):75–80. doi: 10.54082/jamsi.569.
Terok, Yunifi C. 2020. “Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dan Tindakan Tidak Aman Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Kelompok Nelayan Di Desa Tambala.†Kesmas 9(Januari):114–21.
Waruwu, Saloni, and Ferida Yuamita. 2016. “Analisis Faktor Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Yang Signifikan Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Apartement Student Castle.†Spektrum Industri 14(1):63.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).