DIVERSIFIKASI EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DALAM PEMBENTUKAN KAMPUNG MARITIM TANGGUH DESA BAGAN SERDANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14981Keywords:
fisherman, marine potential, economic diversification, entrepreneurship.Abstract
Abstrak: Desa Bagan Serdang memiliki beragam potensi yaitu hasil tangkapan laut, produksi terasi, pantai, dan hutan bakau namun belum dimaksimalkan pengelolaannya. Masyarakat hanya fokus menjadi nelayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tapi masih sulit untuk menjadi sejahtera. Maka dari itu penting dilakukan diversifikasi ekonomi yang bertujuan meningkatkan pendapatan ekonomi desa, meningkatkan keterampilan dan penghasilan nelayan beserta keluarga, serta memperbaiki kualitas lingkungan untuk memaksimalkan potensi pariwisata. Manfaat dari kegiatan ini yaitu masyarakat bisa mendayagunakan potensi yang ada di Desa Bagan Serdang dengan maksimal dan berkelanjutan. Adapun metode pelaksanaan yaitu dimulai dari pra kegiatan yaitu tahap inisiasi, lalu pelaksanaan dengan penyuluhan dan pelatihan, dan pasca kegiatan dengan monitoring, evaluasi. Mitra program ini adalah 212 masyarakat Desa Bagan Serdang. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan pemahaman sebesar 92% dengan peningkatan softskill yaitu kretivitas menghasilkan komoditas usaha, kepekaan dan kepedulian pada lingkungan serta hardskill yaitu perencanaan bisnis dan pemasaran.
Abstract: Bagan Serdang Village has variety of potentials, namely marine catches, shrimp paste production, beaches, and mangroves but has not been maximized for management. People only focus on being fishermen to meet their daily needs but it is still difficult to become prosperous. Therefore, it is important to diversify the economy aimed at increasing village economic income, increasing the skills and income of fishermen and their families, and improving environmental quality to maximize tourism potential. The benefit of this activity is that the community can utilize the potential in Bagan Serdang Village optimally and sustainably.. The implementation method starts from the pre-activity, namely the initiation stage, then implementation with counseling and training, and post-activity with monitoring, evaluation. The partners of this program are 212 people in Bagan Serdang Village. The result of this activity is an understanding of 92% consisting of increasing soft skills, namely creativity in producing business commodities, sensitivity and concern for the environment and hard skills, namely business planning and marketing.
References
Anandhyta, A. R., & Kinseng, R. A. (2020). Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Pesisir. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(2), 68–81.
Bahua, M. I. (2015). Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani Indonesia. Gorontalo; Ideas Publishing.
Charina, A., Kusumo, R. A. B., Sadeli, A. H., & Deliana, Y. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP) sistem pertanian organik di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Penyuluhan, 14(1), 68–78.
Dewi, T. K., Agustar, A., & Mahdi, M. (2019). Pelaksanaan Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Dampaknya di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kota Padang. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 7(1), 40–50.
Fatah, A., & Lisa, N. P. (2022). Pengembangan Potensi Lokal Pesisir Mengolah Ikan Menjadi Nugget Guna Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Nelayan di Seuneubok Aceh. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2), 427–432.
Fitriyah, R. D., & Ansori, T. (2022). Diversifikasi pengelolaan hasil tangkap Nelayan Dusun Kaligung Pasuruan sebagai upaya ketahanan ekonomi keluarga pesisir. Amalee Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(2), 73–92.
Kristiyanti, M. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Melalui Pendekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management). Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Unisbank. 752-760
Marwasta, D. (2017). Pendampingan Masyarakat Desa Parangtritis dalam Pengelolaan Kawasan Gumuk Pasir melalui kegiatan Diversifikasi Usaha Berbasis Sumberdaya Pesisir. Indonesian Journal of Community Engagement, 2(2), 133–145.
Noveria, M., & Malamassam, M. A. (2015). Penciptaan Mata Pencaharian Alternatif: Strategi Pengurangan Kemiskinan dan Perlindungan Sumber Daya Laut (Studi Kasus Kota Batam dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan). Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(2), 139–150.
Pusdatin KKP. (2022). Kelautan dan Perikanan Dalam Angka Tahun 2022 (Volume I). Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Rosalina, T., & Evita, R. (2017). IbM Pengolahan Ikan Menjadi Produk Wisata Kuliner Pada Usaha Mikro Di Kuala Selakau. Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS, 8(2). 233-238
Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 155–165.
Samah, E., Misdawati, M., Esther, J., Manullang, H., Rinanda, T., & Ismayani, I. (2022). Sosialisasi Penanaman Pohon Mangrove di Kawasan Tempat Wisata Pantai Cermin. J-LAS (Journal Liaison Academia and Society), 2(1), 1–8.
Supriadi, B. (2016). Pengembangan Ekowisata Pantai Sebagai Diversifikasi Mata Pencaharian. Jurnal Pariwisata Pesona, 1(1). 1-20
Sutariati, et al. (2018). Pengembangan Sayuran Organik pada Lahan Pekarangan untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Kota Kendari. Abdimas, 22(2), 161–166.
Syah, A., & Fitrisia, A. (2021). Perpindahan Mata Pencaharian Masyarakat Nelayan di Pesisir Pantai Maligi Tahun (2010-2017. Jurnal Kronologi, 3(1), 252–262.
Tatali, A. A., Lasabuda, R., Andaki, J. A., & Lagarense, B. E. S. (2018). Strategi Pengembangan Pariwisata Pesisir Di Desa Bentung Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 53–62.
Turisno, B. E., Suharto, R., & Priyono, E. A. (2018). Peran serta masyarakat dan kewenangan pemerintah dalam konservasi mangrove sebagai upaya mencegah rob dan banjir serta sebagai tempat wisata. Masalah-Masalah Hukum, 47(4), 479–497.
Wibowo, S., Rusmana, O., & Zuhelfa, Z. (2017). Pengembangan Ekonomi Melalui Sektor Pariwisata Tourism. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 1(2), 93–99.
Wirakalam, L., & Baihaqi, M. (2022). Prospek pengembangan objek wisata taman raya lemor dalam meningkatkan pendapatan masyarakat desa suela kecamatan suela kabupaten lombok timur. Jurnal Pariwisata Nusantara (JUWITA), 1(1), 64–72.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).