PENGELOLAAN ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA PADA SEKOLAH PENGGERAK DI KABUPATEN SUMBA TIMUR NTT

Authors

  • Engelbertus Nggalu Bali Prodi PG PAUD, Universitas Nusa Cendana
  • Felisitas Ndeot Prodi PG PAUD, Universitas Nusa Cendana
  • Angelikus Nama Koten Prodi PG PAUD, Universitas Nusa Cendana
  • Kristin Margiani Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15183

Keywords:

Assessment Management, Independent Curriculum, Drive School.

Abstract

Abstrak: Mitra program sekolah penggerak masih belum memahami secara utuh dan maksimal terkait dengan pengelolaan asesmen dalam kurikulum merdeka belajar. Hal ini terkonfirmasi juga di dalam kegiatan Project Management Office (PMO) level sekolah yang dilakukan setiap bulan. Kegiatan PMO bertujuan untuk memantau progres dan keberlanjutan satuan. Kegiatan lokakarya ini bertujuan memaksimalkan pemahaman pendidik PAUD terkait dengan pengelolaan asesmen dalam kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah lokakarya dengan jumlah mitra 19 orang yang terdiri dari orang 6 kepala sekolah dan 13 orang guru di kabupaten Sumba Timur. Evaluasi dilakukan menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil lokakarya, maka dengan demikian dapat digambarkan bahwa, 63,25% pemahaman guru dan kepala sekolah baik. Artinya bahwa, kepala sekolah dan guru, sudah menerapkan asesmen dengan melakukan pengembangan terhadap contoh dari kemendikbud sesuai kebutuhan anak. Selanjutna, 31.6% pemahaman kepala sekolah dan pendidik sudah baik. Artinya bahwa, kepala sekolah dan guru sudah melakukan perombangan terhadap asesmen mengikuti contoh dari kemendikbud sesuai dengan kebutuhan anak.

Abstract: The driving school program partners still do not fully and optimally understand the management of assessments in the independent learning curriculum. This was also confirmed in the school-level Project Management Office (PMO) activities which are conducted every month. PMO activities aim to monitor the progress and sustainability of the unit. This workshop activity aims to maximize the understanding of PAUD educators related to the management of assessments in the independent curriculum. The method used in carrying out this community service activity was a workshop with 19 partners consisting of 6 school principals and 13 teachers in East Sumba district. Evaluation was carried out using observation and interviews. Based on the results of the workshop, it can be described that 63.25% of teachers and principals understand well. This means that school principals and teachers have implemented assessments by developing examples from the Ministry of Education and Culture according to children's needs. Furthermore, 31.6% understanding of school principals and educators is good. This means that school principals and teachers have made changes to the assessment following the example of the Ministry of Education and Culture according to the needs of the child.

References

Adawiyah, S. R., & Nofisulastri, N. (2020). Kualitas Peer Assessment sebagai Assessment Formatif. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 8(2), 337. https://doi.org/10.33394/bjib.v8i2.3159

Bali, E. N., & Koten, A. N. (2023). Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar Pada Sekolah Penggerak. 3(1), 28–34.

Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279

Dawson, C. L., Hennessey, M. N., & Higley, K. (2016). Student Perceptions of Justification in Two Disparate Domains: Education and Biology. International Journal of Higher Education, 5(3), 95–101. https://doi.org/10.5430/ijhe.v5n3p1

Faujiah, A. N., & Habsah, D. (2022). Penerapan Implemetasi Desain dan Evaluasi Sumatif di Sekolah Dasar SDN Pakulanan 2 Tangerang Selatan. Masaliq, 2(2), 256–265.

Matofiani, R., & Prastowo, A. (2022). Implementasi Asesmen Autentik Al-Qur’an Hadits: Studi Kasus Al-Islam Giwangan Yogyakarta. JIE (Journal of Islamic Education), 7(1), 1. https://doi.org/10.52615/jie.v7i1.221

Musa, S., Nurhayati, S., Jabar, R., Sulaimawan, D., & Fauziddin, M. (2022). Upaya dan Tantangan Kepala Sekolah PAUD dalam Mengembangkan Lembaga dan Memotivasi Guru untuk Mengikuti Program Sekolah Penggerak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4239–4254. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2624

Nasution, S. W. (2021). Assesment Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar. Prosding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 1(1), 135–142. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.181

Sherly, Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2020). Merdeka belajar: kajian literatur. UrbanGreen Conference Proceeding Library, 1, 183–190.

Sibagariang, D., Sihotang, H., Murniarti, E., Smk, ), & Paramitha, P. (2021). Peran Guru Penggerak Dalam Pendidikan Merdeka Belajar Di Indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2), 88–99. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jdpDOI:https://doi.org/10.51212/jdp.v14i2.53

Supriyadi, S., Lia, R. M., Rusilowati, A., Isnaeni, W., Susilaningsih, E., & Suraji, S. (2022). Penyusunan Instrumen Asesmen Diagnostik untuk Persiapan Kurikulum Merdeka. Journal of Community Empowerment, 2(2), 67–73. https://doi.org/10.15294/jce.v2i2.61886

Syafi’i, F. F. (2021). Merdeka belajar: sekolah penggerak. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar “Merdeka Belajar Dalam Menyambut Era Masyarakat 5.0,†November, 46–47.

Taufiqurrahman. (2016). Menggagas Pengelolaan Penilaian. Jppi, 1(1), 119–134.

Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur. Research and Development Journal of Education, 8(1), 185. https://doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11718

Zainal, N. F. (2020). Pengukuran, Assessment dan Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika. Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 8–26. https://doi.org/10.31537/laplace.v3i1.310

Published

2023-08-02

Issue

Section

Articles