PELATIHAN PRAKTEK PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA BAGI PEKERJA ROSOK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15238Keywords:
Garbage Scavengers, Health Status, Personal Hygiene, Sanitation.Abstract
Abstrak: Para pekerja rosok seringkali tidak memperhatikan kesehatannya sendiri karena rendahnya praktek personal hygiene atau sanitasi lingkungan kerja dalam pemilihan sampah. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan personal hygiene dan sanitasi lingkungan kerja bagi tukang rosok di Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk Semarang. Metode PkM meliputi penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, pelatihan dan praktek, serta pendampingan bagi 39 pekerja rosok. Para pekerja rosok memiliki tingkat pengetahuan tentang personal hygiene yang rendah sehingga berdampak pada rendahnya sikap dan perilaku dalam menjaga kesehatan diri maupun lingkungan. Penyakit yang banyak dikeluhkan oleh para pekerja rosok diantaranya asam lambung, asam urat, batuk, darah tinggi, flu, gatal-gatal, diabetes, dan migrain. Pelatihan dan pemberian alat pelindung diri dapat meningkatkan praktek personal hygiene dan sanitasi lingkungan kerja rosok yang baik masing-masing sebesar 10%, serta penggunaan APD sebesar 100%, sehingga dapat terjaga status kesehatannya. Diperlukan kerjasama lintas sektor baik dari instusi pemerintah, dan berbagai stakeholder sehingga para pekerja rosok merasa diperhatikan dan mendapat kesejahteraan maupun tingkat kesehatan yang memadahi.
Abstract: Due to poor personal hygiene or the sanitization of the work environment in garbage selection, garbage scavengers frequently need to pay more attention to their health. Community service (PkM) aims to improve people's hygiene and sanitation in their working environment in Kelurahan Sembungharjo, Genuk, Semarang. The PkM method includes counselling, health examination, training, practice, and assistance for 39 garbage scavengers. The results show that knowledge about personal hygiene influences garbage scavengers' attitudes and behaviours towards their health and the environment was low. Garbage scavengers frequently complain of gastric acid, uric acid, cough, high blood pressure, influenza, itching, diabetes, and migraines. It is anticipated that training and the provision of self-protection apparatus improved personal hygiene and work hygiene practices by 10%, respectively, and personal protective equipment by 100%, thereby improving their health status. There is a need for cross-sector cooperation from government institutions and various stakeholders for fraudulent employees to experience a sense of well-being and health.
References
Amir, M., Kasmini H, O. W., & Indriyanti, D. R. (2021). Analysis of Personal Hygiene Factors for Garbage Transporting Officers in Ternate City. Public Health Perspective Journal, 6(1), 39–45. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/28008
DLH-Semarang. (2023). Kurangi Sampah Organik, DLH Kota Semarang Ternak Maggot di TPA Jatibarang. https://dlh.semarangkota.go.id/kurangi-sampah-organik-dlh-kota-semarang-ternak-maggot-di-tpa-jatibarang/
Fathurachmi, E., & Halidsyam, W. (2022). Sosialisasi Sanimas, Pengolahan Sampah Menjadi Kompos dan Pengolahan Sampah Menjadi Ecobrick Serta Reactivasi Fasilitas Rumah Kompos untuk Pelestarian Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(5 SE-Articles), 1195–1202. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i5.10866
Indawati, L., Rifai, M., Septiariva, I. Y., Ikhsan, C., & Qomariah, S. (2022). Peningkatan dan Pengetahuan Masyarakat Dalam Mengelola Sampah B3 Melalui Edukasi Penanganan Sampah B3 Infeksius Di Masa Pandemi. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 6(2), 902–912. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/6856/pdf
KBBI-Kemdikbud. (2016). Rongsok. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rongsok
Lolowang, M. R., Kawatu, P. A. ., & Kalesaran, A. F. C. (2020). Gambaran Personal Hygiene, Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Keluhan Gangguan Kulit pada Petugas Pengangkut Sampah di Kota Tomohon. Kesmas, 9(5), 10–19.
Ni Kadek Cahyani, & Luh Putu Mahyuni. (2022). Optimalisasi Pengelolaan Sampah Laut Desa Adat Kedonganan Melalui Solusi Pengelolaan Sampah Menjadi Lampu Hias. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1 SE-Articles), 21–28. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i1.6301
Nopitasari, D., Kusumawati, A. I. P., & Purwanti, I. S. (2017). The Influence of Personal Hygiene Education in Elderly At Banjar Pemalukan Desa Peguyangan. Bali Medika Jurnal, 4(2), 101–114. https://doi.org/10.36376/bmj.v4i2.8
Rimantho, D. (2015). Identifikasi Risiko Kesehatan Sampah dan Keselamatan Kerja Pada Pekerja Pengumpul Manual Di Jakarta Selatan. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 14(1), 1–15.
Rokhiya, N. A., Asih, A. Y. P., & Setianto, B. (2021). Literature Review: Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Kulit Pekerja Pengangkut Sampah di TPA. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(6), 443–450. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/41187
Seppina, D. S., Hilal, N., & Iw, H. R. (2017). Kesehatan di TPA Banjaran Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga Tahun 2017. Jurnal Link, 13(1), 13–19.
Setiawan, D., Hamzah Eteruddin, Ambar Tri Ratnaningsih, & Monice. (2021). Pelatihan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Bagi Pengelola Bank Sampah Berkah Abadi Kelurahan Limbungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 958–963. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i4.5196
Supinganto, A., Haris, A., Utami, K., Soekmawaty, D., Ariendha, R., Sadakah, S., Kebidanan, D., Mataram, S. Y., Farmasi, D., Medica, P., & Husada, F. (2021). Pengelolaan Sampah Berbasis Zero Waste Skala Rumah Tangga Secara Mandiri. 5(4), 1–8.
Veronica, S., Albina, S., Benny, P., Aprianti, S., Anggriani, S., Gloria, N., Tarigas, D., & Kontesa, R. P. (2023). Perintisan Unit Usaha Pengelolaan Sampah BUMDESA Panyanggar Desa Wisata Cipta Karya Desa Wisata Cipta Karya yang terletak di Kecamatan Sungai Betung prestasi dalam mempromosikan wisata alamnya melalui ajang Anugerah Pesona Indonesia ( API ) Award dalam ka. 7(1), 1–2.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).