PENGUATAN PERAN BIDAN DAN KADER DALAM DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING: EDUKASI PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN BALITA

Authors

  • Sudarmi Sudarmi Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mataram
  • St. Halimatussyaadiah Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15325

Keywords:

Midwives and cadres, Stunting Prevention, PMBA Education.

Abstract

Abstrak: Stunting di Provinsi NTB masih tinggi dengan kisaran 31.4% urutan ke-4 tertinggi di Indonesia. Lombok barat menduduki ururtan tertinggi ke-dua di Provinsi NTB dengan jumlah 13,647 balita stunting dari total 375,447 bayi balita yang telah ditimbang dan diukur pada 10 Kabupaten Kota yang terdapat di Provinsi NTB. Salah satu program intervesi untuk menurunkan stunting ini yaitu melalui upaya meningkatkan asupan gizi dengan edukasi pemberian Makan Pada Bayi dan Anak . Tujuan kegiatan PKMpenguatan peran Bidan dan kader dalam upaya stunting (edukasi PMBA) ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu bayi/balita, kader dan Bidan di Wilayah kerja Puskesmas Kuripan Kabupaten Lombok Barat desa Jagaraga Kecamatan kuripan dan meningkatkan berat badan bayi balita stunting. Metode edukasi yang digunakan yaitu Fokus Group Diskusi dengan Pihak Puskesmas KuripanIbu bayi/Balita, kader dan Bidan sebagai mitra, pelatihan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab, simulasi, demonstrasi dan praktek sekaligus pendampingan dalam edukasi pemberian makan pada bayi dan balita. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan pada ibu bayi dan balita dari hasil pretest rata-rata nilai 59.2 meningkat setelah diintervensi menjadi rata-rata 81.5. Terjadi peningkatan berat badan pada bayi dan balita sebanyak 15,8 kg dengan rata-rata peningkatan berat badan bayi balita sebesar 1.2 kg selama intervensi. Penguatan ini perlu dilakukan lebih rutin didalam kelompok Bina Balita stunting maupun di Posyandu sehingga dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu bayi/balita sebagai upaya pencegahan stunting.

Abstract: Stunting in the Province of NTB is still high with around 31.4% ranking the 4th highest in Indonesia. West Lombok ranks second highest in the Province of NTB with a total of 13,647 stunted children out of a total of 375,447 babies under five who have been weighed and measured in 10 District Cities in the Province of NTB. One of the intervention programs to reduce stunting is through efforts to increase nutritional intake with education on feeding in infants and children. The aim of the activities to strengthen the role of midwives and cadres in stunting efforts (IYCF education) is to increase the knowledge of mothers of babies/toddlers, cadres, and midwives in the working area of the Kuripan Health Center, West Lombok Regency, Jagaraga Village, Kuripan District and increase the weight of stunted toddlers. The educational method used is Focus Group Discussion with the Kuripan Health Center as a partner, training using the lecture method, question and answer discussions, simulations, demonstrations, and practice as well as assistance in education on feeding infants and toddlers. The results showed that there was a change in the knowledge of mothers of infants and toddlers from the pretest results, the average value of 59.2 increased after the intervention to an average of 81.5. There was an increase in weight in infants and toddlers of 15.8 kg with an average increase in body weight of 1.2 kg during the intervention. This strengthening needs to be carried out more routinely in the stunting Toddler Development group and Posyandu so that it can increase the nutritional knowledge of mothers of infants/toddlers in an effort to prevent stunting.

Author Biography

Sudarmi Sudarmi, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Besar harapan kami , agar artikel ini dapat dimuat pada jurnal ini. Terimakasih

References

Achadi, E. L., Achadi, A., & Aninditha, T. (2020). Pencegahan Stunting Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Ariani, A. (2020). Pengaruh Kelas Pojok Gizi dalam Pemberian Makanan Bayi & Anak (PMBA) terhadap Status Gizi untuk Pencegahan Stunting. NURSING UPDATE: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-2871, 11(3).

Azlina, F. A., Budiyarti, Y., Ramie, A., & Alkai, S. (2022). Optimalisasi Peran Kader melalui Edukasi Kesehatan tentang Skrining Kanker Serviks. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(2), 279–286.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. (2019). Profil Kesehatan 2019. file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/ProfilKesehatanTahun20191105111211%0A2020.pdf%0A

Drg.Widyawati, S. (2022). Kemenkes integrasikan dan Revitalisasikan Pelayanan Kesehatan Primer. Kementerian Kesehatan RI.

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220610/2440110/kemenkes-integrasikan-dan-revitalisasi-pelayanan-kesehatan-primer/

Kementrian Kesehatan RI, B. K. P. K. (2023). Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/kemenkes-adakan-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2022/

Nur Imansyah. (2022). harapkan-prevalensi-penurunan-stunting-ntb-capai-1798-persen. Antara NTB. https://mataram.antaranews.com/berita/189709/bkkbn-harapkan-prevalensi-penurunan-stunting-ntb-capai-1798-persen

Nurjazuli, N., Budiyono, B., Raharjo, M., & Wahyuningsih, N. E. (2023). Environmental factors related to children diagnosed with stunting 3 years ago in Salatiga City, Central Java, Indonesia. Toxicologie Analytique et Clinique.

Putri, I., Zuleika, T., Murti, R. A. W., & Humayrah, W. (2022a). Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Meningkatkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Posyandu Anggrek, Bogor Selatan, Jawa Barat. Darmabakti: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 48–55.

Putri, I., Zuleika, T., Murti, R. A. W., & Humayrah, W. (2022b). Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Meningkatkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Posyandu Anggrek, Bogor Selatan, Jawa Barat. Darmabakti : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 48–55.

https://doi.org/10.31102/darmabakti.2022.3.1.48-55

Quispe, J. (2023). Edukasi PMBA (pemberian makanan untuk bayi dan anak) berbasis Booklet sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting. วJ-Abdi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 88–100.

Rahmuniyati, M. E., Bintari, C. M., & Mukaromah, H. (2021). Edukasi Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) untuk Pemenuhan Asupan Gizi Anak. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1026–1030.

Salamah, N., & Sulistyani, N. (2018). Pelatihan Peran Serta Kader Posyandu Dalam Pemberian Edukasi Kepada Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 249.

Samosir, O. B., Radjiman, D. S., & Aninditya, F. (2023). Food consumption diversity and nutritional status among children aged 6–23 months in Indonesia: The analysis of the results of the 2018 Basic Health Research. Plos One, 18(3), e0281426.

Widaryanti, R. (2021). Cegah Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19 Dengan Pembentukan Srikandi Pmba. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 979–985. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i4.5699

Widaryanti, R., & ME, R. (2019). evaluasi pasca pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) pada kader posyandu terhadap peningkatan status gizi bayi dan balita. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati [Internet], 4(2), 163–174.

Wijayanti, H. N., & Fauziah, A. (2019). Dampak Pelatihan Pmba Pada Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Status Gizi Anak Stunting. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 11(25), 1–9.

Wijayanti, H. N., Fauziah, A., Km, J. R. T., & Sleman, M. D. (2019). The Impact Of Pmba Training For Posyandu Cadres On Improving The Nutritional Status Of Stunting Children. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 11(25), 1–9.

Published

2023-08-02

Issue

Section

Articles