INTERVENSI PROGRAM KREASIKAN LAUK SEHAT YUK DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING PADA BALITA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15544Keywords:
Stunting, Programs, Side Dishes.Abstract
Abstrak: Stunting adalah bentuk gangguan pertumbuhan linear yang terjadi terutama pada anak-anak. Stunting merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Identifikasi masalah yang dilakukan yaitu diperlukan program kerja pemberian edukasi mengenai nutrisi makanan dan praktik pembuatan lauk sehat. Tujuan dari adanya program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas ibu balita usia 12 – 24 bulan dalam mengolah camilan atau lauk sehat untuk balita. Kegiatan ini melibatkan mitra sebanyak 8 orang yaitu Kepala Desa Murukan, staf pemerintah Desa Murukan, bidan desa, kader posyandu. Mitra sasaran dalam program ini yaitu ibu yang mempunyai balita usia 12 - 24 bulan sebanyak 30 orang di RW 3 Desa Murukan. Metode yang digunakan adalah pemberian informasi dan edukasi mengenai nutrisi pada makanan serta praktik pembuatan lauk sehat dan lomba kreasi nasi bento. Evaluasi dilakukan dengan pretest dan posttest serta tanya jawab, monitoring dilakukan dengan koordinasi bersama kader posyandu. Hasil yang dicapai terdapat peningkatan dari 20% menjadi 40% ibu yang menjawab posttest dengan benar.
Abstract: Stunting is a form of linear growth disorder that occurs mainly in children. Stunting is an indicator of chronic nutritional status which describes stunted growth due to long-term malnutrition. Identification of the problem that is carried out is that a work program is needed to provide education regarding food nutrition and the practice of making healthy side dishes. The purpose of this program is to increase the knowledge and creativity of mothers of toddlers aged 12-24 months in preparing healthy snacks or side dishes for toddlers. This activity involved 8 partners, namely the Murukan Village Head, Murukan Village government staff, village midwives, Posyandu cadres. The target partners in this program are mothers who have toddlers aged 12-24 months as many as 30 people in RW 3 Murukan Village. The method used is the provision of information and education regarding nutrition in food as well as the practice of making healthy side dishes and bento rice creation contests. Evaluation is carried out by pre-test and post-test as well as question and answer, monitoring is carried out by coordinating with posyandu cadres. The results achieved were an increase from 20% to 40% of mothers who answered the posttest correctly.
References
Asiyah, S. (2021). Pengenalan Gizi Seimbang Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Membentuk Kreasi Makanan Di Raudhatul Athfal Muslimat NU Kembaran Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. IAIN Purwokerto, 14(1), 1–13.
Dewi, N. P. (2023). Komunikasi Informasi Edukasi dan Demonstrasi Pemberian Makan Bayi dan Anak dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 7(2), 1372–1380. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Lestari, C. (2021). Peran Kader Kesehatan Dalam Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Di Kelurahan Sukarame Baru Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Skripsi, 14(1), 1–13.
Manurung, H., & Naibaho, B. (2021). Pelatihan Pembuatan Mi Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) Masyarakat Ibu PKK Desa Gung Pinto Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 8–14. https://publisher.yccm.or.id/index.php/cab
Mardiana, Yuniarti, H., Yulianto, & M.Yusuf. (2022). Edukasi Gizi dan Pelatihan Pembuatan Makanan tambahan Sehat dan Bergizi pada Ibu Hamil. JCES (Journal of Character Education Society), 5(2), 381–389.
Maryam, A., Rahmawati, R., Elis, A., Lismayana, L., & Yuniarti, Y. (2021). Peningkatan Gizi Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pembuatan Mp-Asi Berbahan Ikan Mairo. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 5(3), 901–907. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/4991%0Ahttp://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/download/4991/2908
Munir, R., Nisa, A. K., Raksi, D., Halipah, H., Oktari, P., Ayuni, P., & Sulistiani, S. (2023). Edukasi Mengenai Gizi Seimbang Anak Usia Dini. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 03(01), 85–95.
Musfira. (2022). Hubungan Stunting Dengan Tingkat Perkembangan Baduta Di Daerah Eks Endemik Gaky Berat Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Braz Dent J., 33(1), 1–12.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014. (2014). Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 2071–2079.
Rachmawati, E., Mufidah, L., & Sulistiyani, T. (2020). Pelatihan Pengolahan Bento untuk Meningkatkan Kreativitas Menciptakan Bekal Makanan. Abdimas Dewantara, 3(1), 22. https://doi.org/10.30738/ad.v3i1.6903
Sari, E. (2016). Status Gizi Balita Di Posyandu Mawar Kelurahan Darmokali Surabaya. Jurnal Keperawatan, 6(1), 1–6. https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/d3kep/article/view/64/57
Sasongko, D. S. (2018). Analisis Kesalahan Bahasa Pada Proposal Kegiatan Mahasiswa Un Pgri Kediri 2016-2017. WACANA : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 53(9), 1689–1699.
Syahrani, L. D. (2019). Lusy Dwi Syahrani, 2019 Faktor Resiko Stunting Pada Balita 1-5 Tahun Di Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. 1–5.
Tristanti, I., & Khoirunnisa, F. N. (2018). Kinerja Kader Kesehatan Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 9(2), 192. https://doi.org/10.26751/jikk.v9i2.470
Windiyani, A. (2020). Pengaruh Kegiatan Membentuk Kreasi Makanan Terhadap Perbaikan Perilaku Picky Eater Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri Pembina Kabupaten Pemalang. In Skripsi (Vol. 13, Issue 1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).