MEANINGFUL YOUTH PARTICIPATION SEBAGAI MODEL PENINGKATAN KAPASITAS REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN KESETARAAN GENDER
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15875Keywords:
Gender Equality, Reproductive Health, Adolescent.Abstract
Abstrak: Berbagai isu terkait kesehatan reproduksi masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan kepada remaja di Indonesia, termasuk tentang kesetaraan gender. Sulitnya akses informasi terkait isu tersebut membuat remaja menjadi takut dan tidak memiliki acuan untuk mengambil keputusan yang benar. Kondisi ini akan semakin parah jika keluarga tidak berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja, termasuk pada remaja yang tinggal di Panti Asuhan Tanjung Barat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan Meaningful Youth Participatin (MYP) yang bermakna dalam mengidentifikasi, memahami, mengimplementasi dan mengevaluasi isu-isu terkait kesehatan reproduksi dan kesetaraan gender pada remaja di Panti Asuhan Tanjung Barat. Metode pelaksanaan dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan dengan edukasi dan diskusi studi kasus, serta evaluasi dengan pre-test dan post-testdengan indikator keberhasilan terjadi peningkatkan hasil posttest menjadi 50% dari pretest. Peserta kegiatan ini ialah remaja berusia 7-18 tahun sejumlah 23 orang. Terdapat peningkatan persentase pengetahuan dari rerata skor dari 26,96 (dengan rentang skor 0-50) menjadi 58,70 (dengan rentang skor 30-90).
Abstract: Various issues related to reproductive health are still taboo to be discussed with teenagers in Indonesia, including gender equality. The difficulty of accessing information makes adolescents fearful and do not have the legitimacy for to make the right decisions. This condition will worsen if the family does not play a role in the growth and development of adolescents, including adolescents living in the Tanjung Barat Orphanage. This community service aims to apply the Meaningful Youth Participation (MYP) in identifying, understanding, implementing and evaluating issues related to reproductive health and gender equality in adolescents at the Tanjung Barat Orphanage. The implementation method is carried out starting from planning, education, case studies, roleplay, and evaluation with indicators of success occurring to increase posttest results to 50% of pretest. The implementation method starts from planning, implementation and evaluation with pre-test and post-test methods. Participants in this activity were teenagers aged 7-18 years, with a total of 23 people. There was an increase in the percentage of participants from the average score of 26.96 (with a score range of 0-50) to 58.70 (with a score range of 30-90).
References
BAPPENAS. (2018). Kolaborasi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) di Indonesia. https://sdgs.bappenas.go.id/kolaborasi-dalam-mencapai-tujuan-pembangunan-berkelanjutan-tpbsdgs-di-indonesia/
Blum, R. W., Mmari, K., & Moreau, C. (2017). It Begins at 10: How Gender Expectations Shape Early Adolescence Around the World. Journal of Adolescent Health, 61(4), S3–S4. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2017.07.009
Evelo, J. (2018). Position Paper: Meaningful Youth Participation. https://www.youthdoit.org/assets/Uploads/MYPpositionpaper.pdf
Ismail, Z., Pita Lestari, M., Rahayu, P., & Novita Eleanora, F. (2020). Kesetaraan Gender Ditinjau dari Sudut Pandang Normatif dan Sosiologis. SASI, 26(2), 154–161.
Isni, K., Putri, T. A., & Qomariyah, N. (2021). Pendampingan Edukasi Gender dan Seksualitas sebagai Upaya Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja. Jurnal Warta LPM Media Informasi Dan Komunikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(4), 667–676. http://journals.ums.ac.id/index.php/warta
Karima, U. Q., Herbawani, C. K., Pulungan, R. M., Gabriel, Y., & Wiradati, M. (2022). Edukasi Peran Generasi Z dalam Pengendalian COVID-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(1), 54–67. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6036
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak Republik Indonesia. (2020). Pembangunan Manusia Berbasis Gender tahun 2020. https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/50a46-pembangunan-manusia-berbasis-gender-2020.pdf
Khairani, D. R. (2018). Studi Kesetaraan Gender dalam Berbagai Aspek. https://www.researchgate.net/publication/329554835
Le Mat, M. L. J. (2017). (S)exclusion in the sexuality education classroom: young people on gender and power relations. Sex Education, 17(4), 413–424. https://doi.org/10.1080/14681811.2017.1301252
Oktafiyanti, A., Pristya, T. Y. R., Herbawani, C. K., & Hardy, F. R. (2022). Factors that Associated with Reproductive Health Knowledge among Adolescents during COVID-19 Pandemic in DKI Jakarta. Journal of Public Health Research and Community Health Development (JPH RECODE), 5(2), 90–98. https://doi.org/10.20473/jphrecode.v5i2.29110
Parmawati, I., Nisman, W. A., Lismidiati, W., & Mulyani, S. (2020). Upaya Penurunan Aktivitas Seksual Pranikah Melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berbasis Kesetaraan Gender. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(1), 38. https://doi.org/10.22146/jpkm.38144
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, (2000).
Santoso, S., & Siswantara, P. (2020). Adolescents’ Knowledge and Attitude Before and After Exposure to Media of Youth Sexual Behavior in Indonesia. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 14(3), 2338–2342.
Suparno, A. U., Mansur, H., & Rahayu, S. (2021). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Monopoli Edukatid terhadap Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS. JurnalBidanPintar, 2(1), 161–175. https://doi.org/10.30737/jubitar.v2i1.1627
Winahyu, A. I. (2020, October 8). Kesetaraan Gender di Indonesia Masih Rendah. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/351154/kesetaraan-gender-di-indonesia-masih-rendah
Wulandaru, H. P., Bhima, S. K. L., Dhanardhono, T., & Rohmah, I. N. (2019). Prevalensi Dan Bentuk Kekerasan Dalam Pacaran Pada Siswa SMA, SMK, dan MA di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(4), 1135–1148.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).