PROGRAM KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS PADA MASYARAKAT LANSIA SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15945Keywords:
Non-Communicable Diseases, Elderly, Community Service.Abstract
Abstrak: Pembangunan kesehatan di Indonesia difokuskan pada empat program prioritas yaitu, penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular, dan pengendalian penyakit tidak menular. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan lansia adalah keterbatasan akses lansia terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk memantau kesehatan lansia dan mendeteksi dini penyakit tidak menular yang mungkin dapat timbul pada lansia tersebut. Metode pengabdian ini yaitu praktik langsung dalam pemeriksaan kesehatan dengan bermitra bersama bidan desa setempat dan kader posyandu. Peserta yang hadir dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yaitu sebanyak 42 orang dimana hasil ini sudah memenuhi indikator keberhasilan dengan target peserta lebih dari 20 orang. Saran yang dapat diberikan yaitu dalam kegiatan posyandu lansia sebaiknya juga diberikan edukasi terkait penyakit menular dan tidak menular serta cara pencegahannya.
Abstract: Health development in Indonesia is focused on four priority programs, namely, reducing maternal and infant mortality, reducing the prevalence of stunting under five, controlling communicable diseases, and controlling non-communicable diseases. One of the factors that can affect the quality of life and health of the elderly is the limited access of the elderly to health services. The purpose of this service is to monitor the health of the elderly and detect non-communicable diseases early that may arise in the elderly. This service method is direct practice in health checks by partnering with local village midwives and posyandu cadres. Participants who attended the free health check-up were 42 people where these results met the indicators of success with a target audience of more than 20 people. Suggestions that can be given are that in posyandu activities the elderly should also be given education regarding communicable and non-communicable diseases and how to prevent them.
References
Abiyoga, A. (2020). Promosi dan Manfaat Pemeriksaan Kesehatan. Abdimas Medika, 1(1). https://doi.org/10.35728/pengmas.v1i1.131
Adhania, C. C., Wiwaha, G., & Fianza, P. I. (2018). Prevalensi Penyakit Tidak Menular pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung Tahun 2013-2015. Jurnal Sistem Kesehatan, 3(4). https://doi.org/10.24198/jsk.v3i4.18499
Indriyawati, N., Widodo, W., Widyawati, M. N., Priyatno, D., & Jannah, M. (2018). Skrining Dan Pendampingan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Di Masyarakat. LINK, 14(1), 50. https://doi.org/10.31983/link.v14i1.3287
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Situasi Gizi Di Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/print/16060300004/situasi-gizi-di-indonesia.html
Kurniasih, H., Purnanti, K. D., & Atmajaya, R. (2022). Pengembangan Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (PTM) Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Teknoinfo, 16(1), 60. https://doi.org/10.33365/jti.v16i1.1520
Kusuma, Y. L. H., Fatmawati, A., & Kurniasari, U. (2019). Gambaran Pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto.
Rahayu, C., Widiati, S., & Widyanti, N. (2014). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 21(1), 27. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.8515
Rahayu, D., Irawan, H., Santoso, P., Susilowati, E., Atmojo, D. S., & Kristanto, H. (2021). Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 91–96. https://doi.org/10.37287/jpm.v3i1.449
Rahman, H., Ramli, R., La Patilaiya, H., Hi. Djafar, M., & Musiana, M. (2021). Promosi Kesehatan untuk Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular. BAKTI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(1), 1–11. https://doi.org/10.51135/baktivol1iss1pp1-11
Rangkuti, S., Saragi, D. S., & Zaen, N. L. (2022). Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala Pada Lansia Di Puskesmas Binjai Estate Jl. Samanhudi. TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 5, 372–375. https://doi.org/10.35335/abdimas.v5i2.3302
Rofiqoch, I., & Yuliani, D. A. (2019). Edukasi Penyakit Tidak Menular (PTM) Dalam Rangka Pelaksanaan Germas.
Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, J., Parawansah, P., Alifariki, L. O., Arimaswati, A., & Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 60–66. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.37
Sukmana, D. J., Hardani, H., & Irawansyah, I. (2020). Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Indonesian Journal of Community Services, 2(1), 19. https://doi.org/10.30659/ijocs.2.1.19-26
Umayana, H. T., & Cahyati, W. H. (2015). Dukungan Keluarga Dan Tokoh Masyarakat Terhadap Keaktifan Penduduk Ke POSBINDU Penyakit Tidak Menular. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 96. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3521
Widiany, F. L. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 2(2), 45. https://doi.org/10.35842/jpdb.v2i2.89
Yarmaliza, Y., & Zakiyuddin, Z. (2019). Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui Germas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 2(3), 168–175. https://doi.org/10.36341/jpm.v2i3.794
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).