PENINGKATAN KESEIMBANGAN GIZI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PRODUK MODIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15979Keywords:
Balanced nutrition, functional food modification, stunting.Abstract
Abstrak: Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan informasi megenai gizi seimbang dalam upaya mencegah stunting pada balita dengan pengenalan produk modifikasi pangan fungsioal yaitu olahan tempe menjadi nugget yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil agar memahami stunting. Penyuluhan dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka terjadinya stunting. Metode kegiatan dalam bentuk sosialisasi dengan cara diskusi dan pembagian produk. Sasaran kepada masyarakat terutama ibu rumah tangga dan ibu hamil dengan jumlah yang hadir sekitar 32 orang. Untuk mengetahui pemahaman peserta dilakukan evaluasi dalam bentuk kuisioner serta tanya jawab terkait materi yang disampaikan. Hasil yang telah dicapai bahwa peserta dapat meningkatkan pengetahuan terkait gizi seimbang dan contoh produk pangan fungsional dengan presentase rata-rata 80%, serta diharapkan dapat membuat atau mengembangkan inovasi produk lainnya.
Abstract: The purpose of this community service is to provide information about balanced nutrition in an effort to prevent stunting in toddlers by introducing functional food modification products, namely processed tempeh into nuggets which have a fairly high protein content and increasing public awareness, especially pregnant women, to understand stunting. Counseling is considered to be one way to reduce the incidence of stunting. The activity method is in the form of socialization by way of discussion and distribution of products. The target was the community, especially housewives and pregnant women, with around 32 people present. To find out the participants' understanding, an evaluation was carried out in the form of a questionnaire and questions and answers related to the material presented. The results that have been achieved are that participants can increase knowledge related to balanced nutrition and examples of functional food products with an average percentage of 80%, and are expected to be able to create or develop other product innovations.
References
Al Uluf, U., Sinatrya, A. K., & Nadhiroh, S. R. (2023). Tinjauan Literatur: Hubungan antara Keragaman Pangan dengan Stunting pada Balita. Amerta Nutrition, 7(1), 147–153. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i1.2023.147-153
Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., Nabilla, S., Dokter, P. P., Kedokteran, F., Malahayati, U., Dokter, P. P., Kedokteran, F., Malahayati, U., Dokter, P. P., Kedokteran, F., & Malahayati, U. (2019). Status Gizi Ibu Hamil Dapat Menyebabkan. Jurnal Kebidanan, 5(3), 271–278.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2005). Ketentuan Pokok
Pengawasan Suplemen Makanan. 26. Retrieved from http://www.pom.go.id/pom/hukum_perundangan/pdf/final kep_lampiran.pdf
Depkes RI. 1991. Gizi , Jakarta: DepKes RI.
Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389
Goenawan, Hanna, Fifi Veronica, Nova Sylviana, and Titing Nurhayati. 2019. “Peningkatan Pengetahuan Mengenai Gizi Seimbang Pada Siswa SD Di Jatinangor.†Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Kusudaryati, D, P, D. (2014). kekurangan asupan besi sebagai faktor penyebab stunting. j. Profesi 10(1), 57-61
Nurfatimah, N., Anakoda, P., Ramadhan, K., Entoh, C., Sitorus, S. B. M., & Longgupa, L. W. (2021). Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15 (2), 97–104. https://doi.org/10.33860/jik.v15i2.475
Nurjanah, Lutfiana Oktadila. 2021. “Tanda Stunting.†Nuevos sistemas de comunicación e información: 2013–15.
Rahayu, A., Rahman, F., Marlinae, L., Husaini, Meitria, Yulidasari, F., Rosadi, D., & Laily, N. (2018). Buku Ajar Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Penerbit CV Mine.
Salim, R. (2017). Analisis Jenis Kemasan Terhadap Kadar Protein Dan Kadar Air Pada Tempe. Jurnal Katalisator, 2(2), 106. https://doi.org/10.22216/jk.v2i2.2531
Sari, Novika. 2022. “Pengembangan Produk Nugget Ikan Patin ( Pangasius s.p) Dengan Penambahan Kacang Kedelai (Glycine Max) Sebagaii Sumber Zat Gizi Dan Alternatif PMT Untuk Balita Stunting Di Kabupaten Lima Puluh Kota.†Universitas Andalas Padang: 15.
Swarinastiti, Dedes, Galuh Hardaningsih, and Rina Pratiwi. 2018. “Dominasi Asupan Protein Nabati Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2-4 Tahun.†Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro) 7(2): 1470–83.
Utami, M. M. H., Kustiyah, L., & Dwiriani, C. M. (2023). Risk Factors of Stunting, Iron Deficiency Anemia, and Their Coexistence among Children Aged 6-9 Years in Indonesia: Results from the Indonesian Family Life Survey-5 (IFLS-5) in 2014-2015. Amerta Nutrition, 7(1), 120–130. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i1.2023.120-130
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).