PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU ANIS, IBU BALITA DAN IBU HAMIL UNTUK MENGATASI RISIKO STUNTING PADA ANAK MELALUI PENGENALAN APLIKASI FeMNHY
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16096Keywords:
Fe-MHNY, Integrated Healthcare Center cadre, Stunting.Abstract
Abstrak: Angka stunting di Kota Tasikmalaya masih diatas rata-rata nasional, salah satu yang menjadi sorotan yaitu di wilayah kerja puskesmas Bungursari. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema kesehatan (PbM-PPKM) untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dan ibu hamil yang beresiko mengalami stunting dengan pengenalan aplikasi Fe-MNHY. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik penggunaan aplikasi Fe-MNHY. Kegiatan ini melibatkan mitra Posyandu Anis yang terletak di Kampung Gunung Tujuh, Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya dengan jumlah kader sebanyak 30 orang. Evaluasi Kegiatan menggunakan pre-test dan post-test yang terdiri dari 10 pertanyaan, dengan hasil kegiatan menunjukan ketrampilan kader menggunakan aplikasi Fe-MNHY dengan kriteria cukup sebesar 63.33% dan kriteria baik sebesar 26.67%. Kader diharapkan berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif serta mampu menjadi pendorong, motivator dan penyuluh masyarakat terutama dalam mengatasi masalah stunting salah satunya dengan penggunaan aplikasi Fe-MNHY.
Abstract: Stunting numbers in the city of Tasikmalaya are still above the national average, one of which is highlighted in the Bungursari puskesmas work area. The purpose and specific objectives of public service activities on the health scheme (PbM-PPKM) are to promote public health affected by stunting or pregnant mothers at risk to prevent and overcome stunting. The method used is socialization and practice using the Fe-MNHY applications. This activity involves a partner, Posyandu Anis, located in Kampung Gunung Tu Seven, Kelurahan Sukarindik Bungursari Prefecture, City of Tasikmalaya, with several cadres of 30 people. Activity evaluation used a pre-test and post-test, which consisted of 10 questions, with the activity results showing cadres' skills using the Fe-MNHY application with sufficient criteria of 63.33% and good criteria of 26.67%. Kader is expected to play an active role in promotional and preventive activities as well as being able to be a driver, motivator, and mediator of society, especially in addressing stunting problems with the use of Fe-MNHY applications.
References
Alvita, G. W., Winarsih, B. D., Hartini, S., & Faidah, N. (2021). Peningkatan Pemahaman Masyarakat Pentingnya ASI dan MPASI yang Tepat dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari di Desa Cranggang. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 4(2), 123–135.
Bappenas. (2019). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi (Juni). Bappenas.
Bappenas. (2020). RPJMN 2020-2024. In National Mid-Term Development Plan 2020-2024. https://www.bappenas.go.id/id/data-dan...dan.../rpjmn-2015-2019/
BKKBN. (2022). Buletin Tematik Stunting (Vol. 2).
de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12(1), 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Dewi, D. S. (2017). Peran Komunikator Kader Posyandu Dalam Meningkatan Status Gizi Balita Di Posyandu Nurikelurahan Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(1), 272–282.
Djauhari, T. (2017). Gizi Dan 1000 Hpk. Saintika Medika, 13(2), 125. https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554
Fentiana, N., Tambunan, F., & Ginting, D. (2022). Stunting, Pemeriksaan Kehamilan Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil Di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 7(2), 133–138. https://doi.org/10.51143/jksi.v7i2.351
Kadek, N., Lestari, Y., Made, D., Dwi, A., Luh, N., Thrisna, P., Nopita, N. M., Sudarma, N., Studi, P., & Program, K. (2023). Penerapan Program Penanggulangan Stunting : Pemberian Edukasi Dan Tablet Tambah Darah ( TTD ). 6(1), 7–12.
Kemenkes RI. (2023). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Nurherliyany, M. (2021). Pengaruh Aplikasi Fe-Mnhy Terhadap Keberhasilan Pemantauan, Pengetahuan, Dan Sikap Mengonsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciamis Kabupaten Ciamis Periode 2021. STIKES Dharma Husada Bandung.
Nurlaela, E., & Koro, S. (2023). Pelatihan kader posyandu remaja dalam upaya peningkatan keterampilan kader remaja. 7(3), 1–6.
Oktavia, L. (2020). Stunting pada Remaja Kawasan Buruh Industri dan Nelayan di Kota Surabaya. Biokultur, 9(1), 1. https://doi.org/10.20473/bk.v9i1.21723
Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Priangan, F. (2023). Dr Uus: Angka Stunting di Kota Tasikmalaya sudah 22,4%. Priangan. https://fokuspriangan.id/2023/01/29/dr-uus-angka-stunting-di-kota-tasikmalaya-sudah-224-persen/
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.
Sabatina Bingan, E. C. (2020). Hubungan Konsumsi Fe Dengan Panjang Badan Pada Anak Usia 12-24 Bulan. Media Informasi, 15(2), 115–120. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.415
Sekneg. (2023). Buku Indeks Khusus Penanganan Stunting ( IKPS ) . Jakarta (Juni 2023). kementrian sekretariat negara.
Siswa, P., Dan, S., & Pasirian, S. (2022). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi Pup. 3(2), 1137–1140.
TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) (Pertama). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Wellina, W. F., Kartasurya, M. I., & Rahfilludin, M. Z. (2016). Faktor risiko stunting pada anak usia 6 - 12 bulan. Jurnal Gizi Indonesia, 5(1), 55–61.
https://radartasik.id/strategi-dosen-unsil-tasikmalaya-cegah-stunting/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).