ALAT PENCUCI RIMPANG EMPON-BAGI MASYARAKAT DESA MORANG MADIUN

Authors

  • Martinus Edy Sianto Prodi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Hadi Santosa Prodi Profesi Insinyur, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Yuliati Yuliati Prodi Teknik Elektro, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Ivan Gunawan Prodi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Dian Retno Sari Dewi Prodi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16154

Keywords:

Education, Empon-Empon, Hygienic, Machine, Washers.

Abstract

Abstrak: Saat ini masyarakat Desa Morang membudidayakan empon-empon terutama kunyit. Namun, sebagian besar masih dijual dalam bentuk bahan mentah, basah, belum dibersihkan dari kotoran yang melekat sehingga empon-emponnya dijual dengan harga yang sangat murah. Guna meningkatkan nilai tambah produk empon-empon dengan menjual dalam bentuk yang sudah dicuci bersih, diiris tipis-tipis dan dikeringkan, sehingga mudah disimpan, tahan lama, tidak berjamur dan dimanfaatkan secara praktis, maka tujuan kegiatan ini adalah implementasi alat pencuci rimpang empon untuk meningkatkan kecepatan proses pencucian agar terjaga higienitas produk empon. Tahapan kegiatan adalah merancang dan membuat mesin pencuci empon-empon serta menyelenggarakan penyuluhan cara pengoperasian dan pemeliharaan. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu Ibu PKK sekitar 25 orang. Hasil evaluasi kegiatan dari senerai yang dibagikan dan diskusi tanya jawab secara lisan adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra sebesar 100% dalam proses pencucian empon-empon dan alih teknologi proses pencucian dari semula manual dengan perendaman, pencucian dan penyikatan menjadi proses mesin pencuci yang lebih higienis,cepat dan praktis.

Abstract: Currently the people of Morang Village cultivate empon-empon, especially turmeric. However, most of it is still sold in the form of raw materials, wet, not yet cleaned of adhering dirt so that the empon-empon is sold at a very cheap price. In order to increase the added value of empon-empon products by selling them in a form that has been thoroughly washed, thinly sliced and dried, so that they are easy to store, durable, not moldy and are used practically, the purpose of this activity is to implement an empon rhizome washing tool to improve the speed of the washing process in order to maintain the hygiene of empon products. The stages of the activity are the stages of designing and manufacturing the empon-empon washing machine and training and counseling on how to operate and maintain the equipment. About 25 PKK women participated in this activity. The results of the activity evaluation from the list that was distributed and the oral question and answer discussion was an increase in the partners' knowledge and skills by 100% in the empon-empon washing process and the technology transfer of the washing process from originally manual by soaking, washing and brushing to a more hygienic washing machine process. fast and practical.

Author Biographies

Martinus Edy Sianto, Prodi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik 

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Hadi Santosa, Prodi Profesi Insinyur, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Profesi Insinyur

Fakultas Teknik 

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Yuliati Yuliati, Prodi Teknik Elektro, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Teknik Elektro 

Fakultas Teknik 

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Ivan Gunawan, Prodi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik 

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Dian Retno Sari Dewi, Prodi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik 

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

References

Amanah, H. Z., Rahayoe, S., & Muliawati, S. I. (2013). Modifikasi Pengeringan Empon-Empon dengan Memanfaatkan Efek Rumah Kaca. In jurnal penelitian dan pengembangan pemerintah daerah DIY: Vol. v (Issue 7, pp. 75–85).

Astuti, S. A., Juwita, F., & Fajriyah, A. (2020). Pengaruh Pemberian Kunyit Asam terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 3(2), 143. https://doi.org/10.35473/ijm.v3i2.618

Baiti, C. N., Astriana, A., Evrianasari, N., & Yuliasari, D. (2021). Kunyit Asam Mengurangi Nyeri Haid Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(2), 222–228. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i2.1785

Dania WAP, L. E. (2015). Peningkatan Produktivitas Usaha Minuman Kesehatan Tradisional. Journal of Innovation and Applied Technology, 1(1), 67–74.

Destryana, R. A., & Pramasari, I. F. (2021). Peningkatan produktivitas lengkuas melalui teknologi tepat guna bagi kelompok tani amanah di desa matanair jawa timur. 5(1), 24–33. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm

Habib Bawafi, O., Asmaul Chusna, P., Syahrul Munir, M., & Al Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar, S. (2021). Gerakan Seribu Empon-Empon Sebagai Upaya Sosialisasi Khasiat Jamu Tradisional Di Kabupaten Blitar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 1043–1052. http://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI

Hariyati, N. (2021). Sinom Fresh Herbal Drink Minuman Sehat Bagi Masyarakat Terdampak Pandemic Covid 19. Transformasi Dan Inovasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 45–50.

I. A. A. Widari, S. Mulyani, & B. Admadi. H. (2014). Kunyit Asam And Sinom Beverages Inhibition with a-Glucosidase Enzyme Activity. 2(2), 26–35.

Isnawati, S. (2021). Minuman Jamu Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Di Kerajaan Majapahit Pada Abad Ke-14 Masehi. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 2 Tahun 2021, 11(2)halaman?. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/42175

Prasetyo, A., & Yovi, L. (2018). Upgrading Teknologi Industri Empon-Empon. Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2018, vol? issue?370–373.

Prihapsara, F., Astirin, O. P., Rahayu, E. S., & Artanti, A. N. (2021). Optimalisasi Pembuatan Rajangan Empon-Empon di Kelompok Tani Suroloyo I, Kecamatan Bandar, Pacitan. Karinov, 4(1), 2–7.

Sandy, P. M., & Susilawati, Y. (2021). Farmaka Review Artikel : Manfaat Empiris Dan Aktivitas Farmakologi Jahe Merah ( Zingiber officinale Roscoe ), KUNYIT Farmaka. 19(2), 36–47.

Santosa;, H., & Yuliati. (2022). Scientific Journal Widya Teknik. Scientific Journal Widya Teknik, 21(1), 14–20.

Saparianti, E., & Hawa, L. C. (2017). Peningkatan Efisiensi Produksi Minuman Herbal Instan Dan Kapasitas Produksi Minuman Herbal Cair. Teknologi Pangan: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 8(1), 74–81. https://doi.org/10.35891/tp.v8i1.538

Sri Mulyani, Bambang Admadi Harsojuwono, G. A. K. D. P. (2014). Potensi Minuman Kunyit Asam ( Curcuma domestica Val . -. AGRITECH, Vol. 34, No. 1, Februari 2014, 34(1), 65–71.

Sulistyaningsih, T., & Mursiti, S. (2014). Pengolahan Empon-Empon Pascapanen Dalam Upaya Meningkatkan Daya Jual Produk Untuk Menunjang Kesejahteraan Keluarga. Jurnal Abdimas, 18(2), 132–135.

Sumardiyono, S., Pudjihastuti, I., & Nurhayati, O. D. (n.d.). Implementasi Alat Pemeras dan Pencuci Empon untuk Meningkatkan Produktivitas Minuman Herbal di Kota Semarang. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS 2021, vol? issue?2067–2073.

Susanto, R., Lestari, W., & Nugroho, N. T. (2018). Usaha Pengeringan Empon-Empon Bahan Obat. 2(1), 75–84.

Susetyohadi, A., & Adha, M. A. (2021). Pelatihan Pengolahan Produk Empon-empon Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 21–27. https://doi.org/10.23960/seandanan.v1i1.7

Wike Agustin Prima Dania dan Endah Rahayu Lestari. (2015). Peningkatan Produktivitas Usaha Minuman Kesehatan Tradisional Increasing Productivity Of Traditional Health Drink. Journal of Innovation and Applied Technology, 1(1), 67–74.

Yuliati, Hadi Santosa, & Mulyono, J. (2022). Alat Pencuci Rimpang Empon Empon Untuk Peningkatan Kecepatan Proses Produksi Usaha Minuman Tradisional Bagi Kelompok Tani Suryo Suroboyo. Jurnal Abadimas Adi Buana, 6(01), 27–37. https://doi.org/10.36456/abadimas.v6.i01.a5267

Published

2023-08-02

Issue

Section

Articles