PEMBERDAYAAN KADER AISYIYAH DAN NASYIATUL ASYIYAH DALAM PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI MULTIDRUGS RESISTANT

Authors

  • Inayati Inayati Departement Mikrobiologi, Prodi Pendidikan Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Betty Suryawati Departement Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Ana Majdawati Departement Radiologi, Prodi Pendidikan Profesi Kedokteran/Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Ivanna Beru Brahmana Departement Obstetrui dan Gynecologi, Prodi Pendidikan Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16161

Keywords:

Antibiotics, Multiresistant Bacteria, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiy.

Abstract

Abstrak: Antibiotika diperlukan pada penyakit infeksi dan banyak digunakan masyarakat, 40-62% antibiotik digunakan tidak tepat berakibat mikroorganisme Multiresisten. Asyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kecamatan Ngawen beranggotakan 200 orang dan 60 orang. Infeksi merupakan masalah kesehatan di Klaten, diperlukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tujuan meningkatkan pemberdayaan kader Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah tentang penggunaan antibiotika rasional dan infeksi bakteri Multiresisten. Metode meliputi Sosialisasi tentang antibiotika, bakteri multiresisten. Pembentukan Kelompok Peduli Bakteri Multiresisten (KP-BM), melakukan focus group discussion dan survey penggunaan antibiotika di masyarakat. Terdapat peningkatan pengetahuan kader sebelum dan sesudah sosialisasi, rata-rata nilai pre-test 57,5 dan nilai post-test 82,5. Terbentuk KP-BM terdiri dari 10 orang kader NA dan Asyiyah, hasil pemantauan penggunaan antibiotika dilakukan pada 10 KK. Kesimpulan Pemberdayaan Kader Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah tentang pengetahuan Antibiotika dan Bakteri Mutiresisten meningkat dengan kegiatan sosialisasi. Keberlanjutan kegiatan dilakukan KP-BM dengan melakukan kegiatan pendampingan beberapa KK dan melakukan survey pemantauan penggunaan antibiotika sesuai KK pendampingannya.

Abstract: Infectious diseases need antibiotics, widely used by community, 40- 62% antibiotics used inappropriately resulting multiresistant microorganisms. Asyiyah and Nasyiatul Aisyiyah, Ngawen consist of 200 and 60 members. Infection is Klaten’s health problem, education is needed to increase public knowledge. The aim to increase empowerment of Aisyiyah and NA cadres regarding rational antibiotics used and multiresistant bacterial infections. Methods: socialization about antibiotics, multiresistant bacteria. Multiresistant Bacteria Care Group (KP-BM) formation, conducting FGD and surveying community antibiotics used. There was an increase cadres knowledge before and after socialization, the average pretest score was 57.5 and posttest score was 82.5. A KP-BM was formed consisting 10 NA and Asyiyah cadres, the results of monitoring antibiotics used were carried out in 10 families. Conclusion Empowerment of Aisyiyah and NA Cadres regarding knowledge of Antibiotics and Multiresistant Bacteria increases. The activity continuation was carried out by KP-BM by mentoring activities for several families and conducting surveys to monitor antibiotics used of accompanying families.

Author Biographies

Inayati Inayati, Departement Mikrobiologi, Prodi Pendidikan Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Microbiology

Betty Suryawati, Departement Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Microbiology

Ana Majdawati, Departement Radiologi, Prodi Pendidikan Profesi Kedokteran/Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Radiology

Ivanna Beru Brahmana, Departement Obstetrui dan Gynecologi, Prodi Pendidikan Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Obstetri & Ginekologi

References

André, M., Vernby, Å., Berg, J., & Lundborg, C. S. (2010). A survey of public knowledge and awareness related to antibiotic use and resistance in Sweden. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 65(6), 1292–1296. https://doi.org/10.1093/jac/dkq104

Aris, W., Sri, S., Charlotte, de C., & E, H. J. (2012). Knowledge and beliefs about antibiotics among people in Yogyakarta City Indonesia: a cross sectional population-based survey. Antimicrobial Resistance and Infection Control, 1(38), 491.

Baroroh, H. N., Utami, E. D., Maharani, L., & Mustikaningtias, I. (2018). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional. Ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Sciences, 1(1), 8–15. https://doi.org/10.24252/djps.v1i1.6425

Blondeau, L. D., & Blondeau, J. M. (2021). Antimicrobial Resistance. Diagnostics and Therapy in Veterinary Dermatology, 163–174. https://doi.org/10.1002/9781119680642.ch16

Chalvy Wowiling, Lily Ranti Goenawi, G. C. (2013). Pengaruh Penyuluhan Penggunaan Antibiotika Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Kota Manado. Pharmacon, 2(03), 25.

Desrini, S. (2015). Resistensi Antibiotik, Akankah Dapat Dikendalikan ? Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(4), i–iii. https://doi.org/10.20885/jkki.vol6.iss4.art1

Inayati, I., Astuti, Y., & Suryani, L. (2021). Cegah Resistensi Kuman Dengan Pengkaderan Kelompok Peduli Antibiotika Rasional. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 1236–1242. https://doi.org/10.18196/ppm.36.311

Katzung, B. . (2012). Farmakologi dasar dan klinik (10th ed.). EGC Penerbit Buku Kedoktetan.

Kim, S. S., Moon, S., & Kim, E. J. (2011). Public Knowledge and Attitudes Regarding Antibiotic Use in South Korea. Journal of Korean Academy of Nursing, 41(6), 742. https://doi.org/10.4040/jkan.2011.41.6.742

Kiromah, N. Z. W., Kurniawan, Y., Awalia, L., & Khasanah, U. (2020). Edukasi Penggunaan Antibiotik Kepada Kader PKK Desa Condongcampur Kabupaten Kebumen. Journal of Research Colloqium, 64–67. http://repository.urecol.org/

Klaten, D. K. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Klaten 2021. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, Februari, 18–19.

Lubis, M. S., Meilani, D., Yuniarti, R., & Dalimunthe, G. I. (2019). Pkm Penyuluhan Penggunaan Antibiotik Kepada Masyarakat Desa Tembung. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 297–301. https://doi.org/10.32696/ajpkm.v3i1.246

Lukman, A. Z. (2014). Pemilihan Antibiotik yang Rasional. Medicinus, 27(3), 40–45.

Manan, S. A. (2012). Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Antibiotik di Desa Daenaa Kecamatan Limboto Barat. Universitas Negeri Gorontalo.

Nirwati, H., Sinanjung, K., Fahrunissa, F., Wijaya, F., Napitupulu, S., Hati, V. P., Hakim, M. S., Meliala, A., Aman, A. T., & Nuryastuti, T. (2019). Biofilm formation and antibiotic resistance of Klebsiella pneumoniae isolated from clinical samples in a tertiary care hospital, Klaten, Indonesia. BMC Proceedings, 13(Suppl 11), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12919-019-0176-7

Oh, A. L., Hassali, M. A., Al-Haddad, M. S., Sulaiman, S. A. S., Shafie, A. A., & Awaisu, A. (2011). Public knowledge and attitudes towards antibiotic usage: A cross-sectional study among the general public in the state of Penang, Malaysia. Journal of Infection in Developing Countries, 5(5), 338–347. https://doi.org/10.3855/jidc.1502

Pratiwi, Y., & Anggiani, F. (2020). Hubungan Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat pada Penggunaan Antibiotik di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2), 149–155. https://www.google.com/search?sxsrf=APq-WBsMN_RbwdhwwQeQja87WrjfbL2vVA:1645602419220&q

Rosdiana, D., Anggraini, D., Balmas, M., Effendi, D., & Bet, A. (2018). Peningkatan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pasca Implementasi Kebijakan Penggunaan Antimikroba di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(1), 36–40. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2018.030.01.7

Suryoputri, M. W., Ekowati, H., Mustikaningtias, I., Maharani, L., E, N. E., & Ilma, D. L. (2021). Edukasi Pada Kader Pkk Dalam Pengelolaan Dan Penggunaan Antibiotik Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Desa Bojongsari Banyumas. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan X, 417–426.http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/view/1442

WHO Geneva. (2017). Global action plan on antimicrobial resistance. World Health Organization, 1–28.

Published

2023-08-02

Issue

Section

Articles