PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TENTANG DIGITALISASI APLIKASI SENSOR TB UNTUK PEMANTAUAN PASIEN TUBERKULOSIS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16181Keywords:
TB Sensor App, Tuberculosis, Health workers, training.Abstract
Abstrak: Kasus Tuberkulosis atau TB saat ini masih ditemukan terutama di Indonesia padahal target WHO untuk menurunkan insidens sebesar 80% pada tahun 2030. Sensor-TB merupakan nama untuk alat menggunakan aplikasi sensor dari tanda-tanda vital yang dimiliki oleh seseorang khususnya pada penderita TB positif. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang penggunaan aplikasi sensor TB. Metode yang digunakan untuk kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan penggunaan Aplikasi Sensor TB untuk pemantauan Pasien Tuberkulosis. Adapun mitra yang terlibat adalah Pengelola Program TB Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Kepala Puskesmas, Programmer TB dan kader kesehatan Puskesmas Kartasura dan Puskesmas Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sebanyak 13 Orang. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa Aplikasi Sensor-TB yang dibuat berupa bentuk gelang tangan telah dilakukan uji coba dengan menggunakan data pasien TB yang sesuai Puskesmas yang hadir, dan terjadi peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan sebesar 100% dari sebelum dan sesudah pelatihan.
Abstract: Cases of Tuberculosis or TB cases are currently still found mainly in Indonesia even though the WHO target is to reduce the incidence by 80% by 2030. The TB-Sensor is a tool that uses sensor applications of vital signs owned by a person, especially in people with positive TB. The purposethis activity is to improve the health workers knowledge about the use TB-sensor applications. . The method used for this activity is socialization and training on using Sensor TB Application for monitoring Tuberculosis Patients. The partners involved were the TB Program Manager of the Sukoharjo District Health Office, the Head of Puskesmas, the TB Programmer, and 13 health cadres of Puskesmas Kartasura and Puskesmas Bulu, Sukoharjo District, Central Java. The results show that the TB-Sensor Application made in the form of a hand bracelet has been tested using TB patient data according to the attending Puskesmas, and there is an increase in health workers' knowledge by 100% from before after training.
References
Hakim, A. R., Marini, D., Atmaja, U., Basri, A., Digital, B., & Suherman, U. M. (2023). Sosialisasi Aplikasi Pelayanan Medis Penyakit Herpes Menggunakan Teknologi Machine Learning yang jelas . Namun , pada beberapa kasus , infeksi herpes dapat pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk aplikasi herpes yang selanjutnya diberi nama PEMPERS ( Pe. 7(2), 1633–1642. https://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/13935/pdf
Kemenkes RI. (2017). Kebijakan Program Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia. Modul Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, 1–23. www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id › coursecat › description
Kemenkes RI. (2019). Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__4_Th_2019_ttg_Standar_Teknis_Pelayanan_Dasar_Pada_Standar_Pelayanan_Minimal_Bidang_Kesehatan.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Vol. 67, Issue 069394). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/174557/perpres-no-67-tahun-2021
Kesehatan, D. (2017). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2017 (Vol. 3511351, Issue 24). http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2017/13_Jateng_2017.pdf
Kesehatan, K., & Indonesia, R. (2018). Peduli tbc, indonesia sehat. http://www.depkes.go.id/article/view/18032100002/peduli-tbc-indonesia-sehat.html
Mitoriana Porusia, A. P. I. (2018). Insentif Penemuan Kasus Dan Besaran Capaiannya: Penelitian Deskriptif Di Surakarta, Jawa Tengah. 11(2). Jurnal kesehatan http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/7536/pdf. Page = 96 -103
Ridho Muktiadi, S. K. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Tindakan Preventif untuk Daerah dengan Kejadian Luar Biasa Penyakit di Kabupaten Banyumas. Jurnal Nasional JUITA, 6(1). Page = 45 - 52.
Rina Anggraeni. (2017, November). Kelompok Usia Produktif Rentan Terkena Tuberkulosis. Sindo News. https://lifestyle.sindonews.com/read/1261459/155/kelompok-usia-produktif-rentan-terkena-tuberkulosis-1511898948
Safitrining Dyah, et al. (2013). Tinjauan Fitur Kemanan Data Pasien pada Sistem Informasi Rawat Jalan berbasis Komputer di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta tahun 2013. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(2). Page = 79 - 82.
Setyowati, M., Setiyadi, N., Suharyo, S., Febiyanto, D., & Sudaryanto, S. (2020). Development of Health Information System in TB Control Decision Support: Territoriality-Based Approach. ISPHE 2020. https://doi.org/10.4108/eai.22-7-2020.2300294. Prosiding ISPHE 2020, 22 Juli 2020, page = 355 - 370.
Suhartati, R., Liswanti, Y., Meri, M., Sugih, M., & Alifiar, I. (2023). Edukasi tuberkulosis paru kepada masyarakat dalam upaya eliminasi tb. 7(3), 1–6. https://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/14911/pdf
Sukoharjo, dinas kesehatan kabupaten. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://www.dkk.sukoharjokab.go.id/pages/profil-tahun-2018
Sulidah, S. (2021). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Pengendalian Tuberkulosis Di Wilayah Pesisir Melalui “Program Ketuk Pintu.†Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 1(1), 18. https://doi.org/10.35842/jpdb.v1i1.126
WHO. (2021). Global Tuberculosis Report 2021. https://www.who.int/publications/i/item/9789240037021
Yani, D. I., Hidayat, R. A., & Sari, C. W. M. (2018). Gambaran Pelaksanaan Peran Kader Tuberkulosis Pada Program Dots Di Kecamatan Bandung Kulon. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(2), 58–67. https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.102
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).