GADUHAN SAPI QURBAN: SALURAN KOMUNIKASI FILANTROPI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16194Keywords:
Community Empowerment, Philanthropic Education, Qurban Cows Gaduhan.Abstract
Abstrak: Program gaduhan sapi ini merupakan follow up dari program sebelumya, yaitu program sapi bergulir. Kesulitan ekonomi, dapat menyebabkan kurangnya kepedulian social masyarakat pada kondisi sekitar. Program gaduhan sapi qurban ini bertujuan sebagai sarana komunikasi filantropi dan pemberdayaan masyarakat mitra. Metode kegiata dilakukan dengan sharing session, diskusi kelompok dan pemberian induk sapi bunting untuk digulirka, salah satunya sebagai sapi qurban. Yang menjadi mitra kegiatan ini adalah kelompok masyarakat di area hutan masyarakat Kebon Duren, Jawa Timur. Terpilih 3 keluarga sebagai petani peternak pelopor. Waktu yang diperlukan untuk satu periode guliran sapi adalah 3 sampai 4 tahun. Sistem monitoring dan evaluasi dilakukan pada awal program, pelaksanan program dan akhir program. Program ini telah meningkatkan kesadaran peduli social dalam bentuk filantropi Islam karena masyarakat telah berdaya secara ekonomi. Mitra memperoleh hasil sapi gaduhan sebanyak 3 ekor sapi dan qurban sapi telah dilaksanakan.Target dan tujuan program gaduhan sapi ini telah tercapai 100 persen.
Abstract: This cattle gaduhan program is a follow-up of the previous program, namely the revolving cattle program. Economic difficulties can lead to a lack of social awareness of the surrounding conditions. The gaduhan sapi qurban program aims to be a means of philanthropic communication and empowerment of partner communities. The activity method is carried out by sharing sessions, group discussions and giving pregnant cows to be rolled, one of which is a qurban cow. The partners of this activity are community groups in the Kebon Duren community forest area, East Java. Three families were selected as pioneer farmers. The time required for one cattle rolling period is 3 to 4 years. The monitoring and evaluation system was carried out at the beginning of the program, the implementation of the program and the end of the program. This program has increased awareness of social care in the form of Islamic philanthropy because the community has been economically empowered. Partners obtained 3 cows from the program and the qurban has been carried out. The targets and objectives of this cattle rustling program have been achieved 100 percent.
References
Abidin, B., Studi, P., & Ilmu, M. (2020). Evaluasi Program Desa Mekarsari. JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 16 (1/ Juli), 84–88.
After, L., & Year, T. (2012). Analisis Sosial Ekonomi Peternakan Sapi Bali Gaduhan Terhadap Perkembangan Tinggi Gumba Ternak Setelah Dua Tahun Pemeliharaan. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 1 (2), 83-88
Anggraini, N., & Andesca Putra, R. (2017). Analisis Potensi Wilayah Dalam Pengembangan Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Agrifo, 2(2), 82–100.
Ayyubi, S. El, & Saputri, H. E. (2018). Analysis of the Impact of Zakat, Infak, and Sadaqah Distribution on Poverty Alleviation Based on the CIBEST Model (Case Study: Jogokariyan Baitul Maal Mosque, Yogyakarta). 3(23), 85–97.
Caroline, C., & Puji Lestari, E. (2020). Adakah relasi antara modal sosial, dan pertumbuhan ekonomi jawa tengah? Indicator, 2(19), 182–190.
Endrawati, E. (2015). Penerapan Komunikasi Kesehatan Untuk Pencegahan Penyakit Leptospirosis Pada Masyarakat Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Komunikasi, 7(1), 1–25.
Handayani, B. L., PHW, D. S., Surya K, M., Yuswadi, H., Ganefo, A., & Hidayat, N. (2022). Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Kampung Merak Situbondo Di Enclave Area. Analisa Sosiologi, 11(4), 665–691.
Hayati, F., & Soemitra, A. (2022). Filantropi Islam Dalam Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis. 23(2). 109-121.
Jenderal, I., Ri, K. P., Kependudukan, S., Mada, U. G., Mada, U. G., Pascasarjanaprodi, S., Pembangunan, K., & Mada, U. G. (2019). Ketahanan Pangan Rumah Tangga Peternak Sapi Potong Rakyat Pada Empat Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. 25(2), 151–177.
Meriah, B. (2019). Analisa Modal Sosial Pada Kelompok Tani (Studi Pada Kelompok Tani di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 4(1), 1–12.
Nikmah, S. (2016). Evaluasi Program Pemberian Permakanan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kota Surabaya Syarifah Nikmah Tjitjik Rahaju. PUBLIKA, 9(3), 195–210.
Nirnia, D., Cahyani, A., Sahro, H., & Rahman, S. A. (2022). Strategi Peningkatan Taraf Hidup Petani Trenggalek dengan Metode Pola Bagi Hasil Ternak Sapi Perah. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat,7(2), 885–893.
Pacitan, A. (2021). Praktek Gadoh Sapi jantan di Desa Mlati Kecamatan Arjosari Kabupaten pacitan Menurut Tinjauan Hukum Islam. Jurnal BURHANI: Kajian Penelitian Hukum dan Muamalah, 1(1), 10–18.
Porda Nugroho Putro, H., Rusmaniah, Ersis Warmansyah, A., Subiyakto, B., & Muhammad Aditya Hidayat, P. (2022). Peran Modal Sosial Dalam Pengembangan Umkm Kerajinan Di Kampung Purun. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 7(April), 203–209.
Saputro, R. (2018). Efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam penanggulangan kemiskinan. Transformasi: Jurnal Manajemen Pemerintahan, 10(2 /Oktober 2018), 112–129.
Suharti, B., Komunikasi, I., & Universitas, F. (2021). Program Sapi Bergulir Untuk Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Dusun Hutan Kebon Duren Kecamatan Pilangkenceng Madiun. RCI Publisher 1 (1), 1313–1321.
Suharti, B., Trenggono, N., Corry, A. W., & Besar, I. (2021). Participatory Communication for Empowering Urban Farming Families. Atlantis Press, 606, 181–189.
Utama, M. S. (2017). Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Modal Sosial Terhadap Produktivitas Petani Di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. XIII(2), 97–107.
Yusof Wan Cik, W. M., Mohd, W., Engku, tajudin Engku Ali, E. M., Azmi Syed Ab Rahman, S. M., & Mohd Zabudin, A. A. (2018). Filantropi: satu Sorotan dari Sudut Hukum Taklifi. Asian People Jurnal, 1(1), 12–27.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).