ACTIVE CASE DETECTION MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

Authors

  • Ahmad Ghiffari Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Palembang
  • Gusmiatun Gusmiatun Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Palembang
  • Gumar Herudiansyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Palembang
  • Helwan Kasra Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Palembang
  • Sulton Nawawi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16232

Keywords:

Stunting, Surveillance, Door to Door, KKN, Posyandu.

Abstract

Abstrak: Stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan salah satu yang termasuk ke dalam lokasi fokus intervensi penurunan stunting menurut Bappenas. Remaja dapat berperan aktif dalam pencegahan stunting dengan menjadi peer educator, memberi edukasi dan informasi kepada masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menurunkan kejadian stunting dengan pendekatan secara aktif mencari anak dengan stuntinglalu memberikan penanganan yang tepat sesuai penyebab yang mendasari kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah mahasiswa dan tim PKM–KKN berkolaborasi dengan petugas Puskesmas dan mencari anak yang tidak melakukan cek bulanan di Posyandu di empat desa kecamatan Jejawi. Kegiatan pencarian aktif telah terlaksana dengan menemukan dua orang anak menderita stunting. Solusi yang diberikan berdasarkan penyebab dasar kejadian stunting. dan telah memberikan dampak. Pemberian makanan tambahan dan perbaikan sanitasi telah meningkatkan berat badan anak stunting sebesar 0,7 kilogram.. Faktor penghalang dalam kegiatan ini adalah belum berjalannya kegiatan home visite. Diharapkan kedepannya, Puskesmas dan Posyandu dapat bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan di masyarakat terhadap gizi buruk pada anak dengan melakukan pemeriksaan dan penyuluhan mengenai stunting secara rutin, sehingga angka stunting bisa menurun di masa yang akan datang.

 

Abstract: Stunting in Ogan Komering Ilir Regency is one of the focus locations for stunting reduction interventions, according to Bappenas. Adolescents can play an active role in preventing stunting by becoming peer educators and providing education and information to the public. The activity aims to reduce the incidence of stunting by actively finding children with stunting, taking find children with stunting, and taking thus to provide appropriate treatment based on the underlying causes. The method used was students and the PKM-KKN team collaborating with Puskesmas officers and looking for children who did not carry out monthly checks at the Posyandu in four villages in the Jejawi sub-district. Active search efforts have resulted in the discovery of two stunted children. The solutions provided are based on the underlying causes of stunting and have had an effect. Additional food and improved sanitation have increased stunted children's weight by 0.7 kilograms. The inhibiting factor in this activity was that the home visit was not yet running. In the future, Puskesmas and Posyandu can work together to increase public awareness of malnutrition in children by conducting regular checks and counseling on stunting so that the stunting rate can decrease.

 

References

Akbar, I., & Huriah, T. (2022). Community-based intervention for the prevention of stunting in children age 6-59 months. International Journal of Health Sciences, 6(April), 6642–6652. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6ns1.6418

Anjaswarni, T., Winarni, S., Hardy, S., & Kuswulandari, S. (2022). Youth Empowerment in the Integration Program of Stunting Prevalence Reduction in East Java during Covid-19 Pandemic: A Document Review. Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region, 5(1), 32–41. https://doi.org/10.14710/jphtcr.v5i1.13748

Azisah, S. W., Mahmuddin, H., Rachmat, M., Asysa, N., Syam, R. A., Lestari, D., Wijaya, M., Kesumasari, C., Nasrah, N., Hamka, M. S., & Asfar, M. (2023). Penguatan Sumber Protein dan Zat Besi untuk Pencegahan Stunting melalui Budidaya Ikan Dalam Ember. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2839–2848.

Badan Penelitian dan Pengembangan, P. dan P. dan I. K. D. P. D. T. dan T. (2019). Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Pembangunan Desa.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Dicha, N. O. (2023). Upaya Pencegahan Stunting melalui Sosialisasi Demo Masak Makanan Pendamping Asi Bagi IRT dan Kader Kesehatan. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2054–2064.

Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2022). Petunjuk Pelaksanaan Program Mahasiswa Penting (Peduli Stunting).

Ika Hanna Khusuma, A., Yudhastuti, R., & Nata, J. H. (2023). Penyuluhan Stunting dan Kegiatan Posyandu sebagai Upaya Peningkatan Kewaspadaan Ibu terhadap Bahaya Gizi Buruk. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2849–2856.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI.

Kusumawardani, L. H., Rasdiyanah, R., Rachmawati, U., Jauhar, M., & Desy Rohana, I. G. A. P. (2020). Community-Based Stunting Intervention Strategies: Literature Review. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(2), 259. https://doi.org/10.20527/dk.v8i2.8555

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2021). Keputusan BAPENAS Tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022. Https://Jdih.Bappenas.Go.Id/Peraturan/Detailperaturan/2488. https://jdih.bappenas.go.id/peraturan/detailperaturan/2488

Mulyana, D., Sonia, K., Rani, D. M., Alfit, M. S., Yulantasya, A., Parengga, S., Sari, I. P., Apriko, A., Riat, R. P., Pratama, Prawira, D. A., Wijaya, O. P., & Ghiffari, A. (2023). Khitanan Massal Gratis Terintegrasi KKN bagi Anak-anak di Desa Jejawi Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 371–375.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, Republik Indonesia 1 (2021).

Pujiastuti, N., Rahman, N., & Asiyah, S. (2023). Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Membuat Olahan Daun Katuk untuk Meningkatkan Produksi Asi sebagai Upaya Menurunkan Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2213–2221.

Pusat Data dan Informasi. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.

Rasyid, P. S., Zakaria, R., Zakiya Tasman Munaf, A., & Nurhidayah, N. (2023). Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Anemia pada Remaja melalui Peran Karang Taruna dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2596–2608.

Rinayati, R., Rahmat, B., Harsono, H., & Santoso, S. (2023). Pendampingan Kader Pkk Pokja II dalam Menyiapkan MP ASI Adekuat untuk Mencegah Kejadian Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2588–2595.

Sufri, S., Nurhasanah, Jannah, M., Dewi, T. P., Sirasa, F., & Bakri, S. (2023). Child Stunting Reduction in Aceh Province: Challenges and a Way Ahead. Maternal and Child Health Journal, 27(5), 888–901. https://doi.org/10.1007/s10995-023-03601-y

United Nations Children’s Fund. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. In Unicef Indonesia (Issue May). UNICEF Indonesia.

World Health Organization. (2022). World Health Statistics 2022. In Monitoring Health of the SDGs. http://apps.who.int/bookorders.

Published

2023-08-02

Issue

Section

Articles