AKSI BERGIZI REMAJA DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.16632Keywords:
Action, Nutritious, Teen.Abstract
Abstrak : Usia remaja merupakan kelompok dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang pesat karena dalam masa pubertas. Membekali remaja dengan pengetahuan yang baik tentang gizi dan kesehatan menjadi sangat penting agar remaja memiliki perilaku gizi dan kesehatan yang baik demi terwujudnya manusia yang berkualitas. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja dalam meningkatkan kemandirian mengatur kecukupan gizinya di era transformasi kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pemeriksaan kadar HB, pemeriksaan tekanan darah, edukasi dan pemeriksaan SADARI. Sebelum penyuluhan gizi, dilakukan pre-test terkait pemahaman remaja tentang gizi seimbang. Setelah kegiatan penyuluhan, dilakukan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan remaja dan didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan 36,35%. Sasaran kegiatan pengabdian kepada asyarakat ini adalah remaja yang berdomisili di Kota Gorontalo berjumlah 115 orang.
Abstract: Adolescence is a group with rapid body growth and development due to puberty. Equipping adolescents with good knowledge about nutrition and health is very important so that adolescents have good nutritional and health behaviors for the realization of quality human beings. The purpose of this community service is to increase the knowledge of adolescents in increasing independence in managing their nutritional adequacy in the era of health transformation. To achieve this goal, this community service is carried out using the method of counseling activities and health checks in the form of measuring height, measuring weight, checking HB levels, checking blood pressure, education and BSE examination. Prior to nutrition counseling, a pre-test was conducted related to adolescents' understanding of balanced nutrition. After the counseling activities, a post-test was carried out to assess the increase in adolescent knowledge and it was found that there was an increase in knowledge of 36.35%. The target of this community service activity is teenagers who live in Gorontalo City, totaling 115 people.
References
Damayanti, A. E. (2016). Hubungan Citra Tubuh, Aktivitas Fisik, Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Remaja Putri. In Skripsi. http://repository.unair.ac.id/46573/
Dinas kesehatan Gorontalo. (2021). Kesehatan. Tinjauan-Pustaka-Kesehatan-Adalah, 3, 103–111.
Eliska, Khairunnisa dan Petti Siti F. (2019). Buku Ajar Gizi Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Raja Grafindo Persada.
Februhartanty, J., Ermayani, E., Rachman, P. H., Dianawati, H., & Harsian, H. (2019). Gizi dan Kesehatan Remaja.
Irwanda, M., Suryani, D., Krisnasary, A., & Yandrizal. (2023). Gambaran Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Status Gizi Remaja di SMP N 14 Kota Bengkulu Tahun 2022. ASKARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 09(01), 199–208. http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara%0AGambaran
Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes, 1–7.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2019). Bacaan wajib untuk jadi # GenerasiAnti Lowbatt. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Remaja-Sehat-Penuh-Gizi_1520.pdf
Kumara, K. D. M., & Putra, I. W. G. A. E. (2022). Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Status Gizi Siswa Sma Negeri 1 Singaraja Di Masa Pandemi Covid-19. Archive of Community Health, 9(1), 97. https://doi.org/10.24843/ach.2022.v09.i01.p07
Prasodjo, R. S. (2015). Indonesia global school-based student health survey. 5, 14–15. http://www.who.int/chp/gshs/indonesia/en/
PSG. (2017). Hasil Psg 2017. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017, 7–11.
Reproduksi, M. K. (n.d.). Perlindungan anak t e r pa d u b e r bas i s masyarakat (patbm).
Republik Indonesia, K. K. (2020). Gizi saat Remaja Tentukan Kualitas Keturunan. https://www.kemkes.go.id/article/view/20012600004/gizi-saat-remaja-tentukan-kualitas-keturunan.html
Salsabilla, H., Nur Hasan Syah, M., & Fairuz Asna, A. (2018). Hubungan Citra Tubuh dengan Status Gizi pada Remaja di STIKes Mitra Keluarga. Nutrire Diaita, 10(02), 66. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Nutrire/article/view/2541
Umriaty, U., Rahmanindar, N., & ... (2022). Pendidikan Gizi Dan Penilaian Status Gizi Bagi Remaja Calon Ibu Sehat Sebagai Upaya Untuk Mencegah Stunting Di Sma Ikhsaniah Kota. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 7 Tahun 2022 Hal 2532-2537. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/martabe/article/view/7853
Unicef. (2021). Meningkatkan Gizi Remaja Di Indonesia. Unicef Indonesia. https://www.unicef.org/indonesia/media/9251/file/Ringkasan Eksekutif Strategi Komunikasi.pdf
Widnatusifah, E., Battung, S., Bahar, B., Jafar, N., & Amalia, M. (2020). Gambaran Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Remaja Pengungsian Petobo Kota Palu. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9(1), 17–29. https://doi.org/10.30597/jgmi.v9i1.10155
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).