PELATIHAN DIVERSIFIKASI SUVENIR KHAS YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.16679Keywords:
Leather Products, Cross Stitch Embroidery, Woven Bamboo, Product Diversification, Souvenir.Abstract
Abstrak: Permasalahan mendasar yang masih dihadapi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) kulit di Yogyakarta adalah daya saing di pasar global serta tuntutan dan persyaratannya untuk dapat memenuhi selera konsumen. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pendampingan teknik dalam bentuk pelatihan yang menghadirkan diversitas yang kaya inovasi dengan kualitas produk kulit yang lebih baik. Studi ini bertujuan untuk membina industri kulit di Yogyakarta untuk menghasilkan produk yang memiliki diversifikasi sehingga dapat menghadapi persaingan di pasar global. Pelatihan dalam bentuk workshop dilaksanakan selama tiga hari atas kerjasama Inkubator Bisnis Industri (IBI) dan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik ATK Yogyakarta bersama Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain VISI Indonesia. Melalui pelatihan, para peserta yang terdiri dari IKM perkulitan di Yogyakarta berjumlah 19 orang, mampu menghasilkan tas tangan dan tas selempang (sling bag) dengan berbagai kombinasi seperti anyaman bambu, sulaman kristik dan aksesoris perak. Berdasarkan hasil evaluasi dalam bentuk wawancara dan kuesioner, rata-rata nilai kepuasan peserta terkait kesesuaian dengan deskripsi pelatihan yang diharapkan dilihat dari cara penyampaian, kesesuaian materi, dan koordinasi panitia selama pelaksanaan adalah 90%.
Abstract: The main problem faced by the Leather Small and Medium Enterprises (SMEs) in Yogyakarta is competitiveness in the global market as well as demands and requirements to be able to meet consumer needs. One way to overcome this problem is to provide technical assistance in the form of workshops that present a diversity of innovations with better quality leather products. This study aims to foster the leather industry in Yogyakarta to produce diversified products so that they can face competition in the global market. The training was carried out for three days in collaboration with the Industrial Business Incubator (IBI) and the Research and Community Service Unit of Politeknik ATK Yogyakarta with the Small and Medium Enterprise Cooperative Industry Office, Yogyakarta City Government. Through the workshop, the participants were able to produce leather clutches with various combinations such as bamboo woven, cross stitch embroidery and silver accessories. Based on the results of the evaluation, the average participant satisfaction score related to suitability with the expected training description seen from the delivery method, material suitability, and committee coordination during implementation was 90%.
References
Aji, G. S. (2015). Landmark “Monumen Yogya Kembali†Studi Motivasi, Pengambilan Keputusan, dan Kepuasan Pengunjung. Jurnal Tata Kelola Seni, 1(1), 29–49.
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., & Susilo, B. (2021). Pengembangan UMKM Antara Konseptual dan Pengalaman Praktis (A. Susiatmojo, P. Kurniawan, R. F. Gusa, & S. S. Utami (eds.); 4th ed.). UGM Press.
Fadhil, R. M., & Zaenuri, M. (2021). Strategi Recovery Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Pada Masa New Normal. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 2(2), 60–71.
Faiz, F. A., & Azhari, A. (2020). Tanned and Synthetic Leather Classification Based on Images Texture with Convolutional Neural Network. Knowledge Engineering and Data Science, 3(2), 77. https://doi.org/10.17977/um018v3i22020p77-88
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pub. L. No. 12, 1 (2012).
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha, 1 (2013).
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah di Sentra IKM Melalui One Village One Product, 1 (2021).
Lukiyanto, K., Pratama, A. R. F., & Ningrum, I. K. (2023). The Challenges of Applying Ergonomics to Small Medium Enterprises. E3S Web of Conferences, vol 388. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202338801012
Miranda, S., & Kusrini, E. (2021). Peningkatan Produktivitas Melalui Penerapan 5S di IKM Kulit Sumber : Hasil Penelitian DPPM Penulis Tahun 2018. Jattec, 2(2), 92–102.
Noer, M., & Sejati, M. (2019). Eksperimen Sistem Interlocking Self-Sustained Pada Reconfigurable Flat Pack Furniture. Narada : Jurnal Desain Dan Seni, 6(2), 241. https://doi.org/10.22441/narada.2019.v6.i2.003
Rahma, F. N., & Handayani, H. R. (2013). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Jumlah Obyek Wisata dan Pendapatan Perkapita Terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata di Kabupaten Kudus. Diponegoro Journal Of Economics, 2(2), 1–9. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jme/article/view/2919
Redi, A., Marfungah, L., Fansuri, R. F., Prawira, M., & Lafentia, A. (2022). Perizinan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm): Bentuk Pemberdayaan, Perlindungan Hukum Dan Mewujudkan Negara Kesejahteraan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 6(1), 282. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v6i1.13553.2022
Rositasari, M., Sahubawa, L., & Budhiyanti, S. A. (2018). Prospek Pengembangan Industri Kreatif Kulit Pari sebagai Pilot Project Usaha Kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1), 118–126.
Sari, G. P., & Arief, D. R. (2018). Pelatihan Pembuatan Souvenir Produk Kulit Dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Ikan Ayam- Ayam (Abalistes Stellaris) sebagai Bahan Kombinasi. Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2018, 386–390.
Sugiarti, R., Margana, & Muthmainah. (2020). Pengembangan Wisata Kriya Berbasis Kreasi dan Inovasi di Sentra Industri Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan. Cakra Wisata, 21(1), 12–25.
Tri. (2022). Jumlah Kunjungan Wisatawan Yogya Lampaui Target, Capai 5,1 Juta. Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta. https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/24204
Trispratiwi, W. W., Soeroso, A., & Yuniati, N. (2023). Saujana Tugu Sumbu Filosofi Sebagai Kawasan Wisata Pusaka Kota Yogyakarta. Ulil Albab: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(3), 1289–1325.
Wasnury, R., Paramitha, A., & Promalessy, R. (2022). Strategi Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Yang Berdaya Saing Pada Saat Covid-19 di Kota Pekanbaru. JIP ( Jurnal Industri Dan Perkotaan ), 18(2), 63. https://doi.org/10.31258/jip.18.2.63-70
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Pendampingan dan Pengembangan Usaha Mikro, Pub. L. No. 34, 1 (2022).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).