PENGUATAN KETERAMPILAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA UNTUK KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA

Authors

  • Syifa Saputra Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Aceh
  • Reza Fahmi Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Aceh
  • Ajmir Akmal Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Aceh
  • Sri Wahyuni Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi, Universitas Almuslim, Aceh
  • Sayed Ahmad Zaki Yamani Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Aceh
  • Nuraida Nuraida Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Aceh
  • Uchti Nuzul Qhinanti Lubis Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17176

Keywords:

Conservation, Ecotourism, Forest, Institution, Management, Strengthening.

Abstract

Abstrak: Permasalahan: (1) 60% masyarakat masih melakukan pemburuan satwa liar; (2) 55% masyarakat masih melakukan penebangan liar yang dilakukan oleh masyarakat; (3) 75% LPHD dan masyarakat belum memahami fungsi dan tugas masing-masing; (4) 100% belum adanya perencanaan pengembangan wisata alam; dan (5) 60% masyarakat masih belum memahami adanya nilai tambah hasil hutan dan ekowisata alam yang akan direncanakan. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatan sumber daya manusia dalam mengelola hutan dan ekowisata alam Puncak Gunung Geurudong. Metode yang digunakan adalahpemberian pelatihan peningkatan keterampilan pengelola hutan desa dalam mengelola ekowisata alam puncak gunung Geurudong kepada 25 anggota LPHD. Dengan menggunakan metode retrospektif (before-after), hasil dari pengabdian adalah (1) 100% masyarakat sudah tidak melakukan pemburuan satwa liar dan melarang orang-orang dari luar desa untuk melakukan pemburuan satwa liar; (2) 75% masyarakat sudah tidak melakukan penebangan liar; (3) 90% LPHD dan masyarakat sangat memahami fungsi dan tugas masing-masing; (4) perencanaan pengembangan wisata alam hampir rampung 50%; dan (5) 75% masyarakat memahami adanya nilai tambah hasil hutan dan ekwisata alam yang akan direncanakan.

Abstract: Problems: (1) 60% of the community still hunts wildlife; (2) 55% of people still do illegal logging carried out by the community; (3) 75% of LPHD and the community do not understand their respective functions and duties; (4) 100% there is no natural tourism development planning; and (5) 60% of the community still does not understand the added value of forest products and natural ecotourism that will be planned. Community service activities aim to increase human resources in managing forests and natural ecotourism at Geurudong Mountain Peak. The method used is the provision of training to improve the skills of village forest managers in managing the natural ecotourism of Geurudong Mountain Peak to 25 LPHD members. By using the retrospective method (before-after), the results of the service are (1) 100% of the community has not hunted wildlife and prohibited people from outside the village from hunting wildlife; (2) 75% of the community has not conducted illegal logging; (3) 90% of LPHD and the community fully understand the functions and duties of each; (4) planning for the development of nature tourism is almost 50% complete; and (5) 75% of the community understands the added value of forest products and nature tourism that will be planned.

References

Adi, I. P. P., Wahjoedi, & Mashuri, H. (2021). Perintisan Pengembangan Wisata Bagi Pengelola Wisata. Proceeding Senidimas Undiksa, 1674–1681.

Al Asy’ary, M. S., & Sundari, S. (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Hutan Lindung Desa Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau, 2(2), 143–162. https://doi.org/10.33701/jtpm.v2i2.2443

Arida, I. N. S. (2017). Ekowisata: Pengembangan, Partisipasi Lokal, dan Tantangan Ekowisata. In Denpasar, Cakra Press.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2013). Masyarakat Adat di Indonesia : Menuju Perlindungan Sosial yang Inklusif. In Kementrian PPN/Bappenas. Direktorat Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas. www.bappenas.go.id

Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jumpa, 6(1), 63–86.

Hidayati, T., & Tanjung, Y. T. (2022). Sosialisasi Kesadaran Masyarakat Terhadap Pelestarian Lingkungan Hidup Di SMK Ridho Zahra Besitang. Jurnal Abdimas UPMI, 1(02), 1–23.

Kawengian, G. P. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Lex Et Societatis, 7(5), 55–62.

Mulyana, E. (2019). Upaya Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya pada Masyarakat Melalui Pengembangan Bisnis Ekowisata. Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 1(1), 38–43. https://doi.org/10.35899/biej.v1i1.12

Nugraha, F. (2020). Pendidikan Dan Pelatihan; Konsep dan Implementasi dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia. In LITBANGDIKLAT PRESS (1st ed.). LITBANGDIKLAT PRESS. balitbangdiklat.kemenag.go.id

Parthama, I. B. P. (2019). Peran Ekosistem Hutan Dalam Pengurangan Resiko Bencana: Tinjauan dari Persfektif Lanskap. Seminar Nasional "Membangun Hutan Sebagai Ekosistem Unggul Berbasis DAS Jaminan Produksi, Pelestarian Dan Kesejahteraan, 18–21.

Pynanjung, P. A., & Rianti, R. (2018). Dampak Pengembangan Ekowisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Bengkayang : Studi Kasus Kawasan Ekowisata Riam Pangar. Jurnal Nasional Pariwisata, 10(1), 22. https://doi.org/10.22146/jnp.59469

Rahmatika, V. A., Wijayanti, W. P., & Usman, F. (2022). Penilaian Aspek Lingkungan Pada Kawasan Ekowisata Karangsong, Kabupaten Indramayu. Planning for Urban Region and Environment Volume, 11(2), 101–110. https://purejournal.ub.ac.id/index.php/pure/article/view/227

Rideng, I. W., Astara, I. W. W., & Nahak, S. (2018). Model Pengelolaan Hutan Desa Berbasis Desa Adat di Desa Selat, Kabupaten Buleleng. Community Services Journal (CSJ), 1(1), 8–14.

Ruth Aldiz Khatarine, Agus Rinaldi, Wifa I Lumban Gaol, Mimin Sundari Nasution, M. (2022). Communityempowermentdalam Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional 2 Quo Vadis Restorasi Gambut Di Indonesia: Tantangan & Peluang Menuju Ekosistem Gambut Berkelanjutan, 313–320.

Syhamtono, B., Maming, R., & Wahida, A. (2023). Pengelolaan Dan Pengembangan Objek Wisata Berbasis Masyarakat Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Desa Bukit Harapan. Jesya, 6(1), 638–648. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.966

Published

2023-09-23

Issue

Section

Articles