UPAYA KENALI, CEGAH DAN ATASI STUNTING MELALUI EDUKASI DAN PENDAMPINGAN IBU MENYUSUI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17369Keywords:
Preventif, RekognizeEducation, Breast Milk, Stunting.Abstract
Abstrak: Kegagalan tumbuh dan kembang pada anak diakibatkan karena kekurangan gizi yang lama pada saat usia 1000 hari pertama sehingga anak menjadi stunting. Stunting di Kabupaten Fakfak tahun 202219 menurut data dari Dinas Kesehatan adalah 23,4%. Kampung Lusiferi merupakan wilayah pelayanan Puskesmas Fakfak yang juga memiliki balita stunting lebih dari 10 anak, salah satu sebabnya adalah cakupan ASI eksklusif yang masih rendah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mencegah balita stunting. Metode pendekatan dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan penyuluhan dan pelatihan pada 408 orang mitra terdiri dari ibu hamil dan ibu menyusui, remaja putri dan kader posyandu. Evaluasi diberikan sebelum kegiatan denganberupa pre-test dan evaluasi setelah kegiatan dengan post-test terdiri dari 15 soal untuk menilai pengetahuan.. Hasil kegiatan ini menunjukkan, pengetahuan kelompok sasaran di Kampung Lusiferi Kabupaten Fakfak mengalami peningkatan setelah pemberian penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hal ini dibuktikan melalui skor jawaban, dimana rerata skor post-test adalah 87,20 lebih tinggi dibanding skor pre-test yaitu 68,30. Presentase peningkatan pengetahuan meningkat 21.9 %. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat diterima oleh kelompok sasaran dengan baik.
Abstract: Failure to grow and develop in children is caused by prolonged malnutrition during the first 1000 days of age so that children become stunted. Stunting in Fakfak Regency in 202219 according to data from the Health Service was 23.4%. Lusiferi Village is a service area for the Fakfak Health Center which also has more than 10 stunted children under five, one of the reasons is the low coverage of exclusive breastfeeding. The purpose of this community service is to increase knowledge, skills and raise awareness about the importance of exclusive breastfeeding to prevent stunting under five. The approach method in solving the problem is by counseling and training for 48 partners consisting of pregnant women and breastfeeding mothers, young women and posyandu cadres. Evaluation in the form of a pre-test and post-test consists of 15 questions to assess knowledge. Evaluation is given before the activity with a pre test and evaluation after the activity with a post test. The results of this activity show that the knowledge of the target group in Lusiferi Village, Fakfak Regency, has increased after providing counseling, training and mentoring. This is evidenced by the answer score, where the mean post-test score is 87.20 which is higher than the pre-test score which is 68.30. The percentage increase in knowledge increased by 21.9 %. The results of community service can be well received by the target group.
References
Aprillia, Y. T., Mawarni, E. S., & Agustina, S. (2020). Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2). https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.427
Eli Indawati, Yulia Agustina, & Asep Rusman. (2021). Edukasi Gizi Seimbang Bagi Kader Posyandu Pada Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Pencegahan Balita Stunting Di Kabupaten Bekasi. Jurnal Antara Abdimas Keperawatan, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.37063/abdimaskep.v4i1.552
Fitri, L., & Ernita. (2019). Hubungan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dini dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1).
Fretes, E. D. De, & Juniarti, T. (2021). Faktor Risiko Kejadian Malnutrisi (Stunting) pada Balita. Jurnal Keperawatan, 13(1), 213–226. https://www.journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/2009
Kaparang, M. J., Nurbaeti, S., & Damayanti, V. P. (2021). Evaluasi Keberhasilan Kelompok Pendukung ASI Eksklusif (KP-ASI) terhadap Cakupan ASI Eksklusif. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.33860/pjpm.v2i1.365
Kementerian PPPA RI. (2022). Indeks Perlindungan Anak Indonesia Tahun 2021. 43–53.
Lestari, E. F., & Dwihestie, L. K. (2020). Asi eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting. Jurnal Ilmiah Permas, 10(2).
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.733
Purbowati, M. R., Ningrom, I. C., & Febriyanti, R. W. (2021). Gerakan Bersama Kenali, Cegah, dan Atasi Stunting Melalui Edukasi Bagi Masyarakat di Desa Padamara Kabupaten Purbalingga. AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2(1), 15. https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.15-22
Putra Pratama, R. S., Dasuki, M. S., Agustina, T., & Soekiswati, S. (2022). ASI Eksklusif Sebagai Faktor Protektif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 262–270. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.748
Rosida, D. A. C., Nuraini, I., & Rihardini, T. (2020). Usaha untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan Pendekatan Emotional Demonstration “ASI Saja Cukup.†Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 25–32.
Sinuraya, R. K., Qodrina, H. A., & Amalia, R. (2019). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Mencegah Stunting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 48–51. http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/26643/13802
Tampubolon. (2021). Modul Pencegahan dan Penanganan Stunting Bagi SDM Kesos. Universitas Negeri Jakarta, 1–329. https://ppkhsragen.com/wp-content/uploads/2021/05/Modul-Pencegahan-dan-Penanganan-Stunting-bagi-SDM-Kesos.pdf
Wulandari Leksono, A., Kartika Pramesary, D., Sekar Pembajeng, G., Felix, J., Shafa Ainan Dini, M., Rahmadina, N., Hadayna, S., Roroputri Aprilia, T., & Hermawati, E. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).