VALORISASI LIMBAH BONGGOL JAGUNG SEBAGAI MEDIA TANAM JAMUR DALAM UPAYA MEWUJUDKAN SUSTAINABLE ENVIRONMENT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17537Keywords:
Corncob, Mushroom, Planting media, Waste.Abstract
Abstrak: Pengolahan limbah organik masih menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan padat penduduk. Salah satunya yaitu limbah bonggol jagung. Limbah tersebut dihasilkan dari salah satu UMKM yang memproduksi jagung pipil di daerah Karang Rejo, Kota Balikpapan. Limbah bonggol jagung yang dihasilkan, hanya dibuang begitu saja tanpa adanya pengolahan lanjutan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat kali ini dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah limbah organik tersebut menjadi produk yang lebih bermanfaat serta dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Terdapat dua (2) mitra yang bergabung dalam satu rangkaian kegiatan. Mitra yang pertama yaitu RT.082 kelurahan Karang Rejo dan mitra yang kedua adalah UMKM Nona Mayo sebagai penyedia limbah bonggol jagung. Pelatihan yang diberikan adalah pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi media tanam untuk menumbuhkan jamur janggel. Metode yang digunakan dimulai dari survey lokasi kemudian persiapan program berupa studi literatur, sosialisasi program, pelatihan berupa praktik langsung bersama warga, monitoring hasil dan ditutup dengan pengisian kuesioner oleh warga yang terlibat selama proses kegiatan. Dari hasil kuesioner, 54% dari warga setuju bahwa proses pembuatan media tanam jamur janggel dengan memanfaatlan limbah bonggol jagung sangat sederhana sehingga mudah diterapkan serta menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran.
Abstract: Treatment of organic waste is still the common issue that often occur in densely populated environments. One of them is corncob waste. The waste is generated from one of the small industries that produces shelled corn in Karang Rejo area, Balikpapan City. The corncob waste produced was just thrown away without any further processing. Therefore, our activity is carried out to provide training for the community to process the organic waste into more useful products and in the long term it is expected to be able to improve the economy of the community around the location of the activity. There are two (2) partners who join in a of activities. The first partner is RT.082 Karang Rejo and the second partner is UMKM Nona Mayo as a provider of corncob waste. The training provided is the utilization of corncob waste into planting media to grow Janggel mushrooms. The method used starts from a location survey, then program preparation in the form of literature studies, program socialization, training in the form of direct practice with residents, monitoring the results and closing with filling out questionnaires by residents involved during the activity process. From the results of the questionnaire, 54% of the residents agreed that the process of making planting media for Janggel mushrooms by utilizing corncob waste is very simple so that it is easy to apply and uses materials that are easily available on the market.
References
Arif, E. A., Biologi, J., Matematika, F., Pengetahuan, I., Universitas, A., & Surabaya, N. (n.d.). Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Campuran Serbuk Tongkol Jagung dan Ampas Tebu The Growth and Productivity of White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) in Mixed Media Corn Cob and Bagasse. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio
A’yunin, A. Q., Nawfa, R., & Purnomo, A. setyo. (2016). Pengaruh Tongkol Jagung sebagai Media Pertumbuhan Alternatif Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Aktivitas Antimikroba. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 5(1), 57–60.
Azis, L., Ajim Pulungan, A., Hidayat Katili, R., Ali, N., & Sailama, W. (2022). Budidaya Jamur Merang Menggunakan Limbah Bonggol Jagung untuk Meningkatkan Kemandirian Karang Taruna Desa Tolo’oi Sumbawa. Lentera Karya Edukasi, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 125–136. https://doi.org/10.17509/lentera.v2i3.52507
Badan Pusat Statistik, 2020. (2020). Badan Pusat Statistik. https://jateng.bps.go.id/indicator/55/751/1/luas-panen-dan-produksi-jamur.html
Dharmawibawa, I. D. (2019). Efektifitas Pemanfaatan Tongkol Jagung Sebagai Media Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Dalam Upaya Pembuatan Brosur Pangan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 3(3), 257–262. http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index
Elawati, N. E., & Dewi, S. P. (2021). Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Produktivitas Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Pada Media Bonggol Jagung. Indonesian Journal of Biomedical Science and Health, 1(1), 1–10.
Kalista, A., Murdiniyati, A. D., Maulana, D., Oktafiani, W. R., & S Maulana, D. (2023). Mushrooms Cultivation Training From Corn Cobs Waste as an Effort to Improve The Economy of Rural Communities Author. KONTRIBUSIA, 6(2), 181–184.
Laporan Dirjen Tanaman Pangan. (2022). Laporan Kinerja.
Nilzam Aly, M., Pernilawati, M., & Ruyawari, S. (n.d.). Darmabakti Cendekia Journal Of Community Service And Engagements Utilization Of Waste Corncobs As Mushroom Cultivication Media In The Pataan Village Lamongan District Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Sebagai Media Budi Daya Jamur Di Desa Pataan Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. https://doi.org/10.20473/dc.v1i2.2019.34-38
Pangestuti, R. F., Wijayanti, E., & Chamami, M. R. (2022). Community Empowerment: Training on Cultivation of Mushroom From Corncob’s Waste In Air Terang Village, Central Sulawesi. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 6(2), 273–284. https://doi.org/10.21009/jpmm.006.2.05
Pokhrel, C. P., & Sapkota Armila Rajbhandari Assoc Gopi Chandra Kaphle, K. (2016). Cultivation Of Oyster Mushroom: A Sustainable Approach Of Rural Development In Nepal. In JIST (Vol. 21, Issue 1).
Riana, A. A., Risnanosanti, & Yusmaniarti. (2022). Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung sebagai Media Budidaya Jamur dalam Mencapai Good Governance di Kelurahan Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian KKN-MAS, 1, 43–50.
Sari, W. R., Yanti, F. A., Ayuwanti, I., & Perdana, R. (2018). Pelatihan Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Media Pembuatan Jamur Janggel Di Desa Gantiwarno Lampung Timur. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 34–37. https://doi.org/10.36312/linov.v3i2.444
Sriati, Priyanto, G., Junaidi, Y., & Arbi, M. (2023). Pelatihan Pemanfaatan Tongkol Jagung untuk Media Tanam Jamur di Desa Muliasari Tanjung Lago Banyuasin. I-Com: Indonesian Community Journal, 3(1), 259–267. https://doi.org/10.33379/icom.v3i1.2323
Widyastuti, N., & Tjokrokusumo, D. (2021). Manfaat Jamur Konsumsi (Edible Mushroom) Dilihat Dari Kandungan Nutrisi Serta Perannya Dalam Kesehatan. In Hasil Penelitian Diterima. https://www.hindawi.com/journals/ijmicro/2015/376387/tab1/
Yunindanova, M. B., Arniputri, R. B., & Ramadhan, D. (2018). Potensi Tongkol Jagung sebagai Media Hidroponik Subtrat Pakchoi dengan Beberapa Sumber Nutrisi. Jurnal Agrotek Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.33661/jai.v3i1.1120
Ziadi, Muh. D. I., Farhiyati, W., Savitri, R. D. I., Amelia, R., Arniwati, A., Jatiswari, S. M., Marsinah, M., Baehaqi, A., Hidyatullah, L. T., Kurniawan, M., & Siti Atikah. (2022). Pengolahan Bonggol Jagung Sebagai Media Tanam Jamur Janggel Di Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdimas Sangkabira, 2(2), 268–277. https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.v2i2.127
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).