PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI SISWA MELALUI PROGRAM SARAPAN PAGI MUMULUK ISUK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17547Keywords:
school-age children, student knowledge, health counselling, breakfast.Abstract
Abstrak: Sarapan pagi merupakah hal yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan oleh anak usia sekolah sebelum memulai aktivitas di pagi hari, banyak dampak yang akan diakibatkan dari tidak sarapannya siswa di pagi hari seperti konsentrasi belajar menurun, peningkatan asam lambung dan tubuh akan merasa lemas yang secara tidak langsung akan menghambat prestasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar siswa mengetahui dan mampu untuk mempraktekkan kegiatan sarapan pagi sebelum ke sekolah di SDN Sukadamai 1 Bogor. Metode yang digunakan adalah Community Based Research (CBR). Dilakukan intervensi berupa program Sarapan Pagi Mumuluk Isuk yang diikuti oleh 56 siswa kelas VI. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai sarapan pagi sebelum ke sekolah. Rerata tingkat pengetahuan sebelum pelaksanaan program yaitu 6.17 dan rerata pengetahuan setelah pelaksanaan program yakni 8.82 sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa setelah pelaksanaan program.
Abstract:Â Breakfast is a very important thing and should not be missed by school-age children before starting activities in the morning, many impacts will result from not having breakfast in the morning such as decreased learning concentration, increased stomach acid and the body will feel weak which will indirectly hamper achievement. The purpose of this community service is for students to know and be able to practice breakfast activities before going to school at SDN Sukadamai 1 Bogor. The intervention was conducted in the form of Sarapan Pagi Mumuluk Isuk programme which was attended by 56 grade VI students. The results showed that there was an increase in students' knowledge about breakfast before school. The mean level of knowledge before the implementation of the programme was 6.17 and the mean knowledge after the implementation of the programme was 8.82 so it can be concluded that there was an increase in student knowledge after the implementation of the programme.
Â
References
Anwar, A. (2022). Promosi Kesehatan Tentang Pentingnya Sarapan Pagi Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 1(1).
Fitriana, T. A., Mardiyati, N. L., & Gz, S. (2021). Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 5-18 Tahun: A Narative Review.
Harahap, H., Widodo, Y., Sandjaja, S., Khouw, I., & Deurenberg, P. (2019). Quantity and quality of breakfast of children aged 2.0 to 12.9 years in Indonesia. GIZI INDONESIA, 42(1), 31–42.
Hidayati, R. (2020). Peran orang tua: komunikasi tatap muka dalam mengawal dampak gadget pada masa golden age. Source: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2).
Istri, M. D. A. A., Kadek, Y. S., & Florianti, E. (2022). Hubungan Antara Sarapan Pagi, Pola Asuh Orang Tua, dan Aktivitas Belajar di Rumah dengan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas XI SMA PGRI 4 Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021. Emasains: Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 11(1), 48–53.
Kemenkes, R. I. (2018). Pedoman pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan obesitas pada anak sekolah. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 48.
Mawarni, E. E. (2018). Edukasi gizi†pentingnya sarapan sehat bagi anak sekolahâ€. Warta Pengabdian, 11(4), 97–107.
Muhtar, A., Ilmi, A. A., Sutria, E., & AP, A. B. (2020). Program School Breakfast dan Perilaku Sarapan Pagi Anak Usia Sekolah: Kajian Literatur (Literatur Review). Community, Family, and Gerontological Nursing Journal, 1(1), 60–68.
Mustikowati, T., Rukmana, H. T., Karim, U. N., & Rahmawati, A. (2022). Hubungan kebiasaan sarapan terhadap konsentrasi belajar anak di sekolah dasar negeri Sukawera. Journal of Nursing and Midwifery Sciences, 1(1), 8–12.
Perdana, F., & Hardinsyah, H. (2013). Analisis jenis, jumlah, dan mutu gizi konsumsi sarapan anak Indonesia. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(1), 39–46.
Puspita, J. A., & Setyawan, A. (2022). Pengaruh Sarapan Pagi untuk Konsentrasi dalam Pembelajaran di PGSD Universitas Trunojoyo Madura. AMAL INSANI (Indonesian Multidiscipline of Social Journal), 3(1), 14–23.
Putri, S. K. (2023). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Belajar pada Anak Sekolah Dasar: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(8), 1538–1544.
Rijkiyani, R. P., Syarifuddin, S., & Mauizdati, N. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Potensi Anak pada Masa Golden Age. Jurnal Basicedu, 6(3), 4905–4912.
Rizal, A., & Jalpi, A. (2022a). Penyuluhan Pentingnya Sarapan Pagi Untuk Meningkatkan Status Gizi Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Di Sdn Handil Bhakti Barito Kuala Tahun 2018. Prosiding Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen UNISKA MAB, 1.
Rizal, A., & Jalpi, A. (2022b). Penyuluhan Pentingnya Sarapan Pagi Untuk Meningkatkan Status Gizi Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Di Sdn Handil Bhakti Barito Kuala Tahun 2018. Prosiding Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen UNISKA MAB, 1.
Utama, L. J., Sembiring, A. C., & Sine, J. G. L. (2018). Perilaku sarapan pagi kaitannya dengan status gizi dan anemia pada anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 7(1), 63–68.
Utami, N. P., & Yanti, P. G. (2022). Pengaruh Program Literasi terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8388–8394.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).