PENYULUHAN REMAJA TENTANG PERILAKU CERDIK UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17578Keywords:
CERDIK, Counseling, Prevention of PTM.Abstract
Abstrak: Risiko penyakit tidak menular merupakan salah satu yang ancaman bagi semua kelompok umur, wilayah dan negara dipengaruhi kejadian penyakit tidak menular. Diperkirakan terdapat 86% kematian dini terjadi pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Anak-anak, orang dewasa, dan lansia merupakan kelompok rentan terhadap faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit tidak menular, baik dari pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, paparan asap tembakau, atau penggunaan alkohol yang berbahaya. Penyakit tidak menular dapat dicegah dan dikendalikan dengan perubahan perilaku salah satunya dengan perilaku CERDIK. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku CERDIK untuk pencegahan penyakit tidak menular. Metode yang diigunakan adalah penyuluhan kepada 40 remaja. metode yang dilaksanakan adalah pendidikan kesehatan melalui Penyuluhan. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 90% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil pelaksanaan Posttest.
Abstract: The risk of non-communicable diseases is a threat to all age groups, regions and countries that influence the incidence of non-communicable diseases. It is estimated that 86% of premature deaths occur in developing countries, including Indonesia. Children, adults, and the elderly are vulnerable groups to risk factors that contribute to non-communicable diseases, whether from unhealthy diets, weakening physical activity, exposure to tobacco smoke, or harmful alcohol use. Non-communicable diseases can be prevented and controlled by changing behavior, one of which is CERDIK behavior. The aim of the activity is to increase teenagers' knowledge about CERDIK behavior to prevent non-communicable diseases. The method used was counseling to 40 teenagers. The method implemented is health education through counseling. Evaluation is carried out through pretest and posttest. As a result, the counseling went well with an increase in teenagers' knowledge about reproductive health by 90%, which can be seen from the increase in the results of the Posttest implementation.
Â
References
Astuti, E. R., Yulianingsih, E., & Rasyid, P. S. (2022). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pernikahan Usia Dini. Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(6), 4745–4753. Retrieved from http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm
Hamid, A. (2023). Penyuluhan “ CERDIK †( Cek Kesehatan Secara Rutin ) Sebagai Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 3(2)
Kemenkes. (2019). Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. 2.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kusnan, A., Eso, A., Asriati, A., Alifariki, L. O., & Ruslan, R. (2020). Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya narkotika. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(2), 195–201. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.1598
Listyandini1, R., Fazira, E. M., Mustari, R. A., Novrizal, S. Z., Nurhasanah, S., & Awalia, S. S. (2016). Pembinaan Kader Remaja Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Warung Jambu. 6,p.1–23.
Mujito. (2023). Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Pencegahan Hipertensi Melalui Pendekatan Cerdik. 14(11), 54–57.
Novianto, D. R., Suryoputro, A., Widjanarko, B., Kesehatan, S. P., Kesehatan, P., Kesehatan, D., … Masyarakat, B. K. (2019). Pengaruh aplikasi “Remaja Cerdik Mobile†terhadap pengetahuan, sikap, dan efikasi diri remaja tentang pencegahan prediabetes. Berita Kedokteran Masyarakat, 35(8), 275–281. Retrieved from https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/46954
Olii, N., Rasyid, P. S., Yulianingsih, E., & Sujawati, S. (2021). Pemberdayaan Remaja Desa dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan COVID-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 188–195. Retrieved from https://doi.org/10.31764/jmm.v5i1.
Salim, I. H., Sibarani, J. P., & Simaremare, A. P. R. (2023). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Perilaku CERDIK Mahasiswa Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan The Effect of Social Support on CERDIK Behavior among Medical Students at HKBP Nommensen University Medan. Kedokteran Meditek, 29(1), 11–17.
Sartika, A., Oktarianita, & Padila. (2021). Penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang PKPR. Journal of Telenursing (JOTING), 3(1), 171–176.
Setyaningsih, A., & Cinintya Nurzihan, N. (2019). Peningkatan Pemahaman Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Remaja Melalui Deteksi Dini Dengan Pemeriksaan Komposisi Tubuh Di Smk Pgri 2 Surakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment), 2(3), 63–68. https://doi.org/10.35473/jpmmi.v2i3.34
Siti Nurul Fajriah, Hasniah Ahmad, D. S. (2018). Program Edukasi Perilaku Berisiko Kesehatan Melalui Tindakan Cerdik Pada Remaja Di Kecamatan Biringkanaya. Media Implementasi Riset Kesehatan, 1(1), 1–6.
Wahyuni, W., Herawati, I., Fatmarizka, T., Susilo, T. E., Muazzaroh, S., Sakinah, S., … Habiibatusy, S. (2021). “Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan â€, 26.p.181–188.
Yulianingsih, E., Sujawaty, S., & Rasyid, P. S. (2020). Pelatihan Ketrampilan Pengembangan Kompetensi Psikososial Pada Remaja di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 119. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i2.578
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).