PENANAMAN POHON CEMARA SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN ABRASI DI PANTAI WATU PECAK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17647Keywords:
Abrasion, Watu Pecak Beach, Pine Tree Planting, Community Awareness Campaign.Abstract
Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada mitigasi abrasi di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), khususnya oleh kelompok 66 yang berkolaborasi dengan Desa Tangguh Bencana (Destana) Selok Awar-Awar, dengan partisipasi sebanyak 5 anggota. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga Pantai Watu Pecak. Kegiatan ini penting dilakukan sebab masalah abrasi terjadi berkelanjutan dan berdampak negatif. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan 25 peserta dari Paguyuban Warung, Ojek Kuda, Nelayan, dan Petani. Pelaksanaannya meliputi program sosialisasi dan praktikum yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga Pantai Watu Pecak. Hasil dari kegiatan ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta setelah sosialisasi, dengan rata-rata peningkatan sebesar 39,65. Selain itu, pohon cemara yang ditanam dalam program ini tetap hidup, seperti yang terlihat dalam pengamatan setelah satu bulan. Seluruh program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi pada abrasi.
Abstract: Community service is focused on abrasion mitigation at Watu Pecak Beach, Selok Awar-Awar Village, Pasirian District, Lumajang Regency. This activity is carried out throught the Real Work Lecture (KKN) program of Sunan Ampel Islamic University (UINSA), specifically by group 66 collaborating with the Disaster Resilient Village (Destana) of Selok Awar-Awar, with participation of 5 members. This activity aims to increase public awareness of the importance of protecting Watu Pecak Beach. This activity is important because the abrasion problem occurs continuously and has a negative impact. Additionally, it invoves 25 participants from the stall, horse taxi, fisherman, amd farmers community. Implementation includes socialization and practical sessions focused on raising community awareness about the importance of preserving Watu Pecak Beach. The results of this activity reflect a significant increase in participants’ knowledge after the socialization, with an average of 39,65. Furthermore, the pine trees planted in this program are still thriving, as observed after one month. The entire program has successfully raised community awareness about the importance of abrasion mitigation.
References
Admiral Musa, J., Nrangwesthi, W., Najib, A., Andi Ahmad, A., Hendro, P., Ifad, F., Khairunnisa, A., Tego, S., Rizkia M, R., & I Dewa Ketut K, W. (2020). Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa. Swabumi, 8(1), 1–10.
Agustiany, D. S., & Soekarto, H. (2017). Pengaruh Sistem Tanam Benih Langsung (TABELA), SRI (System of Rice Intensification) dan Konvensional terhadap Gulma dan Hasil Padi (Oryza sativa L.). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 10(1), 7–12. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v10i1.2388
Al-Jabar, M. (2020). Bersama Cak Thoriq, Aktivis Lingkungan di Lumajang Tanam Pohon di Pantai Watu Pecak. Pijarnews.Id. https://pijarnews.id/6282/news/2020/bersama-cak-thoriq-aktivis-lingkungan-di-lumajang-tanam-pohon-di-pantai-watu-pecak/
Aldian, R., Zuryani, E., & Ulni, A. Z. P. (2022). Perubahan Garis Pantai Sebagai Akibat Dari Abrasi Dan Akresi Di Kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera Barat. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 5(4), 152. https://doi.org/10.20961/shes.v5i4.69042
Arifin, A., Awaluddin, M., & Amarrohman, F. J. (2020). Analisis Pengaruh Perubahan Garis Pantai Terhadap Batas Pengelolaan Wilayah Laut Daerah Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 156–165.
Atmanto, W. D., Winarni, W. W., Primardiyatni, B., & Danarto, S. (2019). Pertumbuhan Cabang Kayu Cemara pada Jarak Tanam yang Berbeda. Life Science, 8(2), 126–137.
Iryanthony, B, S., & P, H. (2018). Assesmen Indek Kerentanan Pantai Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Geografi, 15(2), 23–35.
Laia, B. (2022). Sosialisasi Dampak Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Di Desa (Studi: Desa Sirofi). Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 74–84. https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/HAGA/article/view/577
Maria, E., & Junirianto, E. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Karet Menggunakan Metode TOPSIS. Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 16(1), 7. https://doi.org/10.30872/jim.v16i1.5132
Muladi, A., HR, A. F. R., Rahmawati, Mushlih, A., & Usman, R. A. (2021). Pelestarian Alam Dengan Menanam Pohon. Jurnal Lepa-Lepa Open, 1(3), 545–551.
Oka Mahendra Putra, I., Piarsa, I., & Ika Marini Mandenni, N. (2016). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Wilayah Berdasarkan Kualitas Pendidikan di Provinsi Bali. Merpati, 3(2), 108–119.
Saptiningsih, E.-. (2012). Peningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai dengan Inokulasi Mikorhiza dan Rhizobium. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 9(2), 58. https://doi.org/10.14710/bioma.9.2.58-61
Utama, I. M. P., Nafisah, B. Z., Terasme, Hanan, A., Sugianto, N., & Imansyah. (2020). Praktik Pelestarian Lingkungan Melalui Kegiatan Penanaman Pohon Di Kawasan Pesisir Pantai Mapak Mataram. Jurnal Pengabdian UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian & Pemberdayaan Kepada Masyarakat, 1(1), 65–69.
Wisanti, W., Kartika Indah, N., & Kristinawati Putri, E. (2021). Pengetahuan Lokal Penduduk Sumenep Tentang Cemara Udang (Casuarina equisetifolia L.). Biotropika: Journal of Tropical Biology, 9(1), 1–9. https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.01
Witari, M. R., Saidi, A. W., & Sariasih, K. (2021). Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan Dan Sosial. Jurnal Teknik Gradien, 13(01), 27–35.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).