PENDAMPINGAN DAN EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM OPTIMALISASI PHBS DI PANTI ASUHAN AISYIYAH HUMAIRAH PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17670Keywords:
Health Reproduction, Adolescent, Education, Clean And Healthy Behavior.Abstract
Abstrak: Masa remaja merupakan fase kunci dalam perkembangan manusia yang merupakan tahap transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa dengan melewati beberapa tahapan proses dan tugas perkembangan dalam masa hidupnya. Pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya kesehatan reproduksi bagi anak-anak di panti asuhan sangatlah penting sehingga setiap anak perlu mandiri dan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah panti asuhan asisyiyah humairah Palembang. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat ini adalah anak-anak panti asuhan asisyiyah humairah Palembang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk: (1) Memberikan pendampingan dan edukasi secara maksimal dengan melibatkan keterlibatan remaja panti asuhan dalam mengimplementasikan perawatan kesehatan remaja; dan (2) Meningkatkan pengetahun mengenai pentingnya kesehatan remaja secara fisik dengan keterkaitan sesuai ketentuan syariah. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai bulan Januari – Maret 2023 dengan menggunakan metode ceramah, pendampingan dan diskusi. Edukasi yang diberikan kepada remaja di panti asuhan asiyah humairah Palembang dapat meningkatkan pengetahuan remaja dengan nilai pretest sebesar 40% dan nilai posttest diperoleh sebesar 85% peningkatan pengetahuan tentang masalah kesehatan reproduksi pada remaja. pemberian pendampingan dan edukasi pada remaja cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dalam optimalisasi HBS.
Abstract: Adolescence is a key phase in human development which is a transitional stage from childhood to adulthood by going through several stages of developmental processes and tasks during their lifetime. Understanding Clean and Healthy Behavior (PHBS), especially reproductive health for adolescen in orphanages, is crucial. Hence, every adolesence needs to be independent and have a high awareness of the importance of clean and healthy behavior. This community service partner was the Asisyiyah Humairah Orphanage in Palembang. The target group for this community service is the children of the Palembang Asisyiyah Humairah Orphanage. The aim of this community service activity is to: (1) Providing maximum assistance and education by involving orphanage youth in implementing adolescent health care; and (2) Increasing knowledge about the importance of physical health of adolescents in relation to sharia provisions. Implementation of this community service activity started in January – March 2023 using lecture, mentoring and discussion methods. The education provided to adolescence at the Asiyah Humairah Palembang orphanage can increase teenagers' knowledge, especially about reproductive health problems in teenagers. Providing assistance and education to adolescence is quite effective in increasing teenagers' knowledge about reproductive health in optimizing PHBS.
References
Aprilia Nuryanti & Rahayu Setyaningsih. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 198–204.
Centers for Disease Control. (2017). Youth Risk Surveillance Survey -United States 2017. Morbidity and Mortality Weekly Report, 67(8), 1–479. https://nationalu.brightspace.com//content/enforced/27830-COH613-25318-2204/Methodology of the Youth Risk Behavior Surveillance System - 2017.pdf?_&d2lSessionVal=LRDkyhakzJkhFSaK34RLDQmjT&ou=27830
Departemen Sosial Republik Indonesia. (2010). Acuan umum pelayanan sosial anak di panti sosial asuhan anak. Departemen Sosial, 4.
Ernawati, H. (2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Daerah Pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 58. https://doi.org/10.24269/ijhs.v2i1.820
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia. (2020). Profil Anak Indonesia 2020. In Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Kurniawan, H. (2017). Upaya peningkatan derajat kesehatan pada anak panti asuhan melalui edukasi hidup bersih dan sehat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 3(1), 9–16.
Menkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan No. 2269 TAHUN 2011 Tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Mubasyiroh, R. (2021). Bunga Rampai Transformasi 10 Tahun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Indonesia. Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2021.
Nafisah, S. J. (2018). Arti Kehidupan Anak Asuh Panti Asuhan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(1), 33–41. https://doi.org/10.17509/jpp.v18i1.11058
Papalia, E.D., & Feldman, D. R. (2014). Experience Human Development. Salemba Humanika.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 tentang Upaya Kesehatan Anak, 12 (2014).
Susanti, A. I. (2020). Literasi Informasi Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Jurnal Menara Medika, 2(2), 119–127.
WHO. (2014). World’s Adolescents: A second chance in the second decade. Geneva, World Health Organization Departemen of Noncommunicable disease surveillance. (2014). World Health Organization, 3–6. https://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/adolescence/second-decade/en/
WHO. (2018). Coming of age: adolescent health. https://www.who.int/news-room/spotlight/coming-of-age-adolescent-health
WHO. (2022). Reproductive health in the South-East Asia Region. https://www.who.int/southeastasia/health-topics/reproductive-health
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).