PEMBUATAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI PENGAWET ALAMI PRODUK OLAHAN DAGING UPAYA MENDUKUNG POLA HIDUP SEHAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17711Keywords:
Moringa flour, natural preservatives, processed meat.Abstract
Abstrak: Banyak sekali makanan olahan berbahan dasar daging yang beredar di pasaran. Produk ini disinyalir mengandung bahan pengawet kimia berbahaya. Penggunaan bahan pengawet kimia dalam jangka panjang menimbulkan dampak negatif seperti perilaku hiperaktif pada anak, kolesterol, penyakit jantung dan kanker. Untuk itu penggunaan bahan pengawet alami mutlak diperlukan karena tidak memberikan dampak negatif bagi manusia. Salah satu bahan pengawet alami pada makanan adalah tepung daun kelor. Mitra berasal dari ibu-ibu 'Aisyiyah ranting Medan Denai sejumlah 10 orang. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam membuat bahan pengawet alami dari daun kelor sebagai wujud pola hidup sehat warga Muhammadiyah. Metode pelaksanaan terdiri dari 2 tahap yaitu tahap sosialisasi dan tahap pelatihan pembuatan tepung daun kelor serta penerapannya. Hasil pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan soft skill dan hard skill mitra sebesar 92%.
Abstract: There are lots of processed meat-based foods on the market. This product allegedly contains dangerous chemical preservatives. Long-term use of chemical preservatives causes negative impacts such as hyperactive behavior in children, cholesterol, heart disease and cancer. For this reason, the use of natural preservatives is absolutely necessary because they do not have a negative impact on humans. One of the natural preservatives in food is Moringa leaf flour. The partners come from 10 women from the Medan Denai branch of 'Aisyiyah. The aim of this service is to increase partners' knowledge and skills in making natural preservatives from Moringa leaves as a form of healthy lifestyle for Muhammadiyah residents. The implementation method consists of 2 stages, namely the socialization stage and the training stage for making Moringa leaf flour and its application. The results of the pre-test and post-test conducted showed an increase in partners' soft skills and hard skills by 92%.
References
Ardilla, D., Rangkuti, K., & Taufik, M. (2020). Brackish Water Treatment into raw water using Moringa oleifera leaves as an adsorber at Habibie Mustafa College, Keramat Kubah Village, Tanjungbalai Town. Abdimas Talenta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 587–593. https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v5i2.5096
Augustyn, G. H., Tuhumury, H. C. D., & Dahoklory, M. (2017). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Organoleptik Dan Kimia Biskuit Mocaf (Modified Cassava Flour). AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian, 6(2), 52–58. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2017.6.2.52
Berawi, K. N., Wahyudo, R., & Pratama, A. A. (2019). Potensi terapi moringa oleifera (Kelor) pada penyakit degeneratif. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 210–214. Retrieved from http://repository.lppm.unila.ac.id/20716/1/2229-2949-1-PB.pdf
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Tips Mengenali Makanan Yang Mengandung Pengawet Berbahaya. Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/981/tips-mengenali-makanan-yang-mengandung-pengawet-berbahaya#:~:text=Selain dapat menyebabkan demam%2C mual,basah%2C ikan dan daging ayam.
Isnan, W., & M, N. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk) Bagi Masyarakat. Info Teknis EBONI, 14(1), 63–75.
Kurniawati, I., & Fitriyya, M. (2018). Characteristics of Moringa Leaf Flour with Sunlight Drying Method. Jurnal Gizi Dan Pangan, 1, 238–243.
Marhaeni, L. sutji. (2021). Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Sumber Pangan Fungsional Dan Antioksidan Luluk. Agrisia, 13(2), 40–53.
Nurlaila, N., Sukainah, A., & Amiruddin, A. (2018). Pengembangan Produk Sosis Fungsional Berbahan Dasar Ikan Tenggiri (Scomberomorus sp.) Dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2(2), 105. https://doi.org/10.26858/jptp.v2i2.5165
Silfia Dewi Fiani. (2018). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Serat, Kadar Abu Dan Tekstur Bakso Ayam. Universitas Brawijaya Malang, Malang.
Sulistiani, R., Saragih, S. A., Munar, A., & Pohan, B. B. P. (2023). Peningkatan Produksi Daun dan Kadar Protein Kelor (Moringa oleifera) dengan Aplikasi Pupuk Organik pada Lahan Spesifik Lokasi. AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 8(1), 39. https://doi.org/10.35329/agrovital.v8i1.3681
Susanty, Ridnugrah, N. A., Chaerrudin, A., & Yudistirani, S. A. (2019). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Zat Tambahan Pembuatan Moisturizer. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2019 1 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 16 Oktober 2019, 1–7.
Venansia Nona Beti1*, Diana A. Wuri2, N. H. G. K. (2020). The Effect of Moringa Leaves (Moringa oleifera Lamk) Extract on Microbiology and Organoleptic Quality of Beef ). 8(2), 182–201.
Wahyuni, D. W., Widiyanti, N., & ... (2019). Analisis ekstrak daun kelor (moringa oleifera l.) Sebagai pengawet alami ikan cakalang terhadap kadar Serum Glutamic Oxaloacetic …. Jurnal Pendidikan …, 5(1), 100–112. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/article/view/21961%0Ahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/article/download/21961/13574
Winarno, F. G. (2014). Tanaman Kelor (Moringana oleifera) Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. (Kompas, Ed.). Jakarta: Gramedia.
Yuliani, N. N., & Dienina, D. P. (2015). Uji aktivitas antioksidan infusa daun kelor (Infusa Moringa). Jurnal Info Kesehatan, 14(2), 1060–1082.
Zainuddin, N. M., & Hajriani, S. (2021). Proses Pembuatan Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Tambahan Makanan Fungsional Berdasarkan Suhu Dan Lama Pengeringan Yang Berbeda. Jurnal Agritechno, 14(02), 116–121. https://doi.org/10.20956/at.v14i2.518
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).