PENINGKATAN PENGETAHUAN PENJAMAH MAKANAN TERKAIT PEMBINAAN KANTIN SEHAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i1.1773Keywords:
Healthy canteen, Personal hygiene, Hygiene sanitation.Abstract
Abstrak: Universitas Esa Unggul merupakan institusi pendidikan yang memiliki fasilitas kantin yang berada dalam lingkungan kampus. Saat ini, kantin Esa Unggul dikelola oleh PT. Indonusa dan Departemen sarana prasarana Universitas Esa Unggul (UEU) belum mendapat pembinaan yang terkait tentang higiene sanitasi. Pembinaan ini membutuhkan kerjasama semua pihak baik dari Dinas Kesehatan maupun Institusi terkait dalam lingkungan Universitas Esa Unggul (UEU). Kantin UEU memiliki 12 gerai yang terdiri dari 26 penjamah makanan. Kantin memiliki peranan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan pegawai Universitas Esa Unggul. Tindakan preventif dilakukan dalam upaya untuk mencegah keracunan dan bahaya lain yang terkait dengan food borne disease. Kegiatan yang telah dilakukan berupa observasi awal terkait standar sebuah kantin sehat serta edukasi mengenai kantin yang sehat, higiene sanitasi, higiene personal, menu yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang serta perubahan setelah dilakukan kegiatan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan yang baik terkait pengetahuan penjamah makanan serta adanya perubahan perilaku yang tercermin dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.
Â
Abstract:Â Universitas Esa Unggul is an educational institution that has canteen facilities within the campus environment. At present, the canteen managed by Pt. Indonesia and the Department of Infrastructure has not received relevant guidance on sanitization hygiene. This guidance requires cooperation off all parties, both from the Health Service and related institutions within Universitas Esa Unggul. UEU Canteen has 12 outlets consisting of 26 food handlers. The canteen has a role to meet the needs of students and employees of Universitas Esa Unggul. Preventive action is taken in an effort to prevent poisoning and other hazards associated with foodborne disease. Activities have carried out in the form of preliminary observations related to the standards of a healthy canteen as well as education about healthy canteens, hygiene sanitation, personal hygiene, menus that are in accordance with the principles of balanced nutrition and changes after the activities are carried out. The results show that there are good changes related to knowledge of food handlers as well as changes in behavior reflected by the use of personal protective equipment or PPE that is complete
References
Anonymous. (2003). Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003.
Anonymous. (2003). Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003.
Anonymous. (2011). Higiene Sanitasi Jasaboga Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011.
Arisanti, R. R., Indriani, C., & Wilopo, S. A. (2018). Kontribusi agen dan faktor penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan di Indonesia: kajian sistematis. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(3), 99. https://doi.org/10.22146/bkm.33852
Chusna, F. (2014). Unnes Journal of Public Health Info Artikel Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Sarana Sanitasi Kantin. 3(3), 1–10.
Efendi, R., Andriyani, A., & Mustakim, M. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Higiene Dan Sanitasi Di Kantin Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jurkessia, Vol. VIII(No. 3, Juli).
Fithri, N. K. (2016). Hygiene dan Sanitasi pada Penjamah Makanan di Kantin Universitas Esa Unggul. Jurnal INOHIM, 4(2), 43–47.
Jiastuti, T. (2018). Higiene sanitasi pengelolaan makanan dan keberadaan bakteri pada makanan jadi di RSUD dr.Harjono Ponorogo. Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 13–24.
Khaerunisa, M., Cahyono, A., & Binawan, U. (2019). Hubungan Kebersihan Pribadi Pekerja Kantin. 1(April), 1–7.
Khairina, A.D., Palupi, I.R., & Prawiningdyah, Y. (2019). Pengaruh Media Visual Higiene Sanitasi Makanan Terhadap Praktik Higiene Penjamah Makanan Di Kantin Kampus. Journal of Health Education, 3(2), 65–74.
Mukhodim, S., Hanum, F., & Latifah, F. N. (2019). Pkm Kantin Sehat SMP Di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. 2(2), 159–168.
Purwanti, S., T, A. A. T., & A, S. N. Y. R. S. (2015). Perilaku Mencuci Tangan Terhadap Angka Koloni Kuman Pada Penjamah Makanan Di Kantin Universitas Tanjungpura. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(2), 64–69. https://doi.org/https://doi.org/10.30602/jvk.v1i2.16
Ramli, R. (2018). Analisis Pengetahuan Penjamah Makanan Terkait Higiene Sanitasi Makanan Di “Warung Pojok†Umi. Journal of Islamic Nursing, 3(1), 20–25. https://doi.org/10.24252/JOIN.V3I1.5472
Rismawati, R. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelaikan Kantin Sehat di Sekolah Dasar Kecamatan Medan Belawan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(3), 131–140. https://doi.org/10.33221/jikm.v7i3.121
Rohmah, J., Cholifah, S., & Rezania, V. (2019). Pelatihan Higiene dan Sanitasi Makanan pada Pedagang Makanan di Kantin Sekolah Dasar. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 4(1), 348–354. https://doi.org/10.21067/jpm.v4i1.3241
Sucipto, S., Rahman, F. S., & Mustaniroh, S. A. (2018). Analisis Penilaian Konsumen terhadap Kinerja Kantin Perguruan Tinggi Analysis of Consumer ’ s Assessment to University Canteen Performance. Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(2), 95–106.
Sunarya, R. O., & Yudhastuti, R. (2019). Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Di Kantin Kampus C Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(2 April 2019), 158–164.
Swamilaksita, P. D., & Pakpahan, S. R. (2016). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Higiene Sanitasi di Kantin Universitas Esa Unggul Tahun 2016. Jurnal Nutrire Diaita, 8(2), 71–79.
Yulia. (2016). Higiene Sanitasi Makanan, Minuman dan Sarana Sanitasi terhadap Angka Kuman Peralatan Makan dan Minum pada Kantin. Jurnal Vokasi Kesehatan, 2(1), 55–61.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).