PENINGKATAN LAYANAN ASUHAN KEFARMASIAN PADA USIA LANJUT MELALUI INTERPROFESSIONAL COLLABORATION DAN SISTEM KESEHATAN TERINTEGRASI GUNA MEMBENTUK MASYARAKAT PATUH OBAT

Authors

  • Primanitha Ria Utami Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Devi Ristian Octavia Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Sylvi Harmiardillah Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Novely Dwita Ramadhani Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17758

Keywords:

Diabetes Mellitus, Hypertension, Interprofessional Collaboration.

Abstract

Abstrak: Masalah kesehatan pada usia lanjut ditandai penurunan fungsi organ, adanya penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup pasien, tercapainya outcome terapi pasien yang terlihat dari terkontrolnya data tekanan darah, gula darah pasien lansia dengan kolaborasi bersama tenaga kesehatan di Puskesmas Babat yang memiliki keahlian khusus untuk diimplementasikan melalui interprofessional collaboration. Mitra pemberdayaan ini adalah tim tenaga kesehatan puskesmas babat dengan sasaran kegiatanya adalah di posyandu lansia desa Kuripan dan desa sumurgenuk. Peserta kegiatan berjumlah 40 pasien lansia. Pelaksanaan Kegiatan ini di bulan Juli-September yang terbagi menjadi beberapa bagian sosialisasi kepatuhan minum obat, pelatihan penggunaan website ‘pharmcare’ untuk kader posyandu lansia dan pasien, pemberian kemasan obat khusus, konseling edukasi obat untuk pasien lansia dan monitoring kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah penggunaan website ‘pharmcare’. Adanya peningkatan kepatuhan sejumlah 47,50% kepatuhan tinggi,40,00% kepatuhan sedang, dan 12,50% kepatuhan rendah menjadi indikator keberhasilan program bahwasanya intervensi yang dilakukan oleh tim pengabdi berupa pemberian sistem layanan kesehatan yang dapat diakses dimanapun, pemberian kemasan obat praktis untuk mempermudah aturan pakai obatnya dalm hal waktu minum,pembeda waktu minum obat juga dimanfaatkan dengan baik oleh kader maupun peserta posyandu lansia.

Abstract: Health problems in old age are characterized by decreased organ function, the presence of chronic diseases such as hypertension and diabetes mellitus. The aim of this activity is to determine the improvement in the patient's quality of life, achieving patient therapy outcomes which can be seen from the controlled blood pressure and blood sugar data of elderly patients by collaborating with health workers at the Babat Community Health Center who have special expertise to be implemented through interprofessional collaboration. This empowerment partner is a team of health workers at the Babat Community Health Center with the target of their activities being at the posyandu for the elderly in Kuripan village and Subergenuk village. The activity participants numbered 40 elderly patients. Implementation of this activity in July-September is divided into several sections: socializing medication adherence, training on using the 'pharmcare' website for elderly posyandu cadres and patients, providing special medication packaging, drug education counseling for elderly patients and monitoring medication adherence before and after use of the 'pharmcare' website. An increase in compliance of 47.50% high compliance, 40.00% moderate compliance, and 12.50% low compliance is an indicator of the success of the program because the intervention carried out by the service team is in the form of providing a health service system that can be accessed anywhere, providing practical drug packaging. To simplify the rules for using medicine in terms of when to take medicine, differentiating times for taking medicine are also well utilized by elderly posyandu cadres and participants.

References

Ahmad, & Suhartini. (2023). Pengaruh Model Pendekatan Interprofesional Kalanganyar Kabupaten Lebak. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 10(1), 57–68.

Andy Dikson P. Tse, Agung Suprojo, I. A. (2017). Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(1), 60–62. http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o

Ayu, G. A., & Syaripuddin, M. (2019). Peranan Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian pada Penderita Hipertensi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(1), 10. https://doi.org/10.24853/jkk.15.1.10-21

Cho, M. H., Shin, D. W., Chang, S. A., Lee, J. E., Jeong, S. M., Kim, S. H., Yun, J. M., & Son, K. (2018). Association between cognitive impairment and poor antihypertensive medication adherence in elderly hypertensive patients without dementia. Scientific Reports, 8(1), 1–7. https://doi.org/10.1038/s41598-018-29974-7

Federation, I. D. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth edition 2019. International Diabetes Federation, 1. http://www.idf.org/about-diabetes/facts-figures

Harmili, & Huriah, T. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi Pada Lansia : A Literature Riview. Journal of Ners Community, 10(01), 115–131.

Melati, M., Utomo, W., & Agrina, A. (2021). Pengaruh Senam Anti Stroke Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Ners Indonesia, 11(2), 206. https://doi.org/10.31258/jni.11.2.206-214

Mukarom, M. Z., & Septiawan, C. (2022). Alternatif Kebijakan Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Tindakan Catheterisasi di Rumah Sakit. Journal of Public Health Education, 1(3), 162–169. https://doi.org/10.53801/jphe.v1i3.50

Sabrina Nainggolan, S., & Anggriani Utama, Y. (2022). Penyuluhan Kesehatan Dan Pelaksanaan Senam Anti Stroke Pada Lansia Di Posyandu Lansia Rt 12 Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarame Palembang. Jurnal Abdimas Musi Charitas, 6(1), 14–20. https://doi.org/10.32524/jamc.v6i1.339

Saeedi, P., Petersohn, I., Salpea, P., Malanda, B., Karuranga, S., Unwin, N., Colagiuri, S., Guariguata, L., Motala, A. A., Ogurtsova, K., Shaw, J. E., Bright, D., & Williams, R. (2019). Global and regional diabetes prevalence estimates for 2019 and projections for 2030 and 2045: Results from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas, 9th edition. Diabetes Research and Clinical Practice, 157, 107843. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2019.107843

Santoso, B. J., Qona’ah, A., & Erye Frety, E. (2022). Digitalisasi Tatalaksana Pasien Diabetes Melitus (DM) Melalui Aplikasi DM Assistant sebagai Upaya Peningkatan Kepatuhan Pilar Diabetes Melitus. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 67–74. https://doi.org/10.54082/jippm.23

Srikartika, V. M., Cahya, A. D., Suci, R., Hardiati, W., & Srikartika, V. M. (2016). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi, 6(3), 205–212.

Suryani, N. ., Wirasuta, I. M. A. ., & Susanti, N. M. . (2013). Pengaruh Konseling Obat Dalam Home Care Terhadap Kepatuhan Pasien Diabetes Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi. Jurnal Farmasi Udayana, 6–12.

Utami, P. R., Handayani, R. P., & Puspitasari, V. D. A. (2020). Potensi Interaksi Obat pada Pasien Geriatri yang menggunakan AntiHipertensi di Puskesmas Karanggeneng Lamongan. Jurnal Surya, 12(02), 70–76.

Utami, P. R., & Octavia, D. R. (2022). Study of potential interactions of oral antidiabetic drugs in patients with type 2 diabetes mellitus with comorbidities: A retrospective study. Pharmacy Education, 22(2), 200–206. https://doi.org/10.46542/pe.2022.222.200206

Yolanda, F., Hanum, S. H., & Nopianti, H. (2021). Peran Kader Kesehatan Dalam Mengimplementasi Program Posyandu Balita Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Posyandu Garuda Kelurahan Tanjung Enim). Prosiding Seminar Nasional Unimus, 4(36), 971–977.

Published

2023-12-04

Issue

Section

Articles