PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA SADAR BERSIH SUNGAI UNTUK PENINGKATAN LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT

Authors

  • Mahliza Nasution Program Studi Teknik Sipil, Universitas Medan Area
  • Muhammad Muslim Nasution Program Studi Teknik Sipil, Universitas Medan Area

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17874

Keywords:

Cleanliness, Awareness, Rubbish, Along The River.

Abstract

Abstrak: Pencemaran Sungai Deli terlihat dari airnya yang berwarna kecoklatan, sampah-sampah berserakan yang menumpuk, mulai dari pinggir hingga aliran sungai terlihat dari pendangkalannya, terjadi di beberapa titik, 70% pencemaran Sungai Deli disebabkan oleh limbah padat dan cair, limbah domestik, limbah industri, dan di sepanjang Sungai Deli mempengaruhi kualitas air sungai. Menurunnya kualitas air ditandai dengan warna air yang berubah menjadi kecoklatan dan berbau, padahal sebagian masyarakat bantaran sungai masih memanfaatkan air sungai Deli untuk kebutuhan sehari-hari dan aktivitas mencari ikan. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan hidup membuang sampah ke sungai. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran Masyarakat untuk menjaga kebersihan Sungai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar Sungai Deli Medan dengan membudayakan kesadaran bersih Sungai/susur Sungai. Kegiatan ini telah berjalan efektif atau lancar yang diikuti oleh mitra dan paserta keseluruhan 32 orang dengan persentase peningkatan kesadaran mitra 90%.

Abstract: The pollution of the Deli River can be seen from the brownish water, the scattered rubbish that has piled up, from the edge to the river flow, visible from its shallowing, occurs at several points, 70% of the Deli River pollution is caused by solid and liquid waste, domestic waste, industrial waste, and along the Deli River affects river water quality. The decline in water quality is indicated by the color of the water turning brownish and smelly, even though some people along the river still use the Deli river water for their daily needs and fishing activities. This is caused by the habit of throwing rubbish into the river. Therefore, public awareness is needed to keep the river clean. This activity aims to provide understanding and knowledge to the community around the Deli River in Medan by cultivating awareness of clean rivers/rivers. This activity has run effectively or smoothly and was attended by partners and a total of 32 participants with a percentage increase in partner awareness of 90%.

References

Budiman, Y., Sambiran, S., & Kaawoan, J. (2017). Kebijakan Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Air Bersih Di Desa Kalekube Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Ejurnal Unsrat, 1(1), 1–12.

Emilia, F., Hendrarto, B., & Taruna, T. (2013). Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Dalam Upaya Community-Based Natural Resource Management in Conservation Efforts of The Watershed: Case Study of Keseneng Village, Sumowono Subdistrict, Semarang District, Central Java Fransisca Emilia, Boedi Hendrarto, Tukiman Taruna. Bonorowo Wetlands, 3(2), 73–100. Https://Doi.Org/10.13057/Bonorowo/W030202

Febrina, R., & Amdani, K. (2014). Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas Air Sungai Deli Dan Debit Outlet Pada Saringan Pasir Lambat Sederhana. Jurnal Einstein, 2(3), 33–40.

Fibriana, R. (2021). Pembuatan Saringan Pasir Di Sungai Atu Kul Tembolon Kabupatenbener Meriah Untuk Mengurangi Kekeruhan. E-Jurnal Biram Samtani Sains, 5(1), 1–13.

Jusnori, & Irawan, A. (2023). Analisa Rating Curve Sungai Tabalai Pada Ruas Desa Pasar Baru Kecamatan Pangean. Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, Dan Komputer, 41(1), 41–46.

M, J., Malik, U., Salomo, & Surbakti, A. (2019). Teknologi Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih Dengan Sistem Koagulan Dan Filtrasi di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, 325–332. Https://Doi.Org/10.31258/Unricsce.1.325-332

Muhlis, A., & Wahyu. (2017). Tinjauan Aliran Sungai Yang Berpotensi Terjadi Peluapan Aliran. Jurnal Gradasi Teknik Sipil, 1(1), 18–24.

Nurfaillah, & Eric. (2022). Peningkatan Lingkungan Bersih Dan Sehat Di Kelurahan Jagong, Kabupaten Pangkep. Jurnal Lepa-Lepa Open, 2(5), 1251–1260.

Purba, L. W., Naria, E., & Chahaya, I. (2013). Hubungan Higiene Pengguna Air Sungai Deli Dengan Keluhan Kesehatan Kulit Dan Tindakan Pencemaran Sungai Di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

Putra, D. A., Utama, S. P., & Mersyah, R. (2019). Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat Dalam Upaya Konservasi Daerah Aliran Sungai Lubuk Langkap Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 77–86.

Rahman, Triarjunet, R., & Dewata, I. (2020). Analisis Indeks Pencemaran Air Sungai Ombilin Dilihat Dari Kandungan Kimia Anorganik. Jurnal Kependudukan Dan Pembangunan Lingkungan, 1(3), 52–58.

Romaidi, Prahardika, B. A., & Hasyim, M. A. (2020). Upaya Peningkatan Ekonomi Dan Pengurangan Sampah Domestik Masyarakat Sumbersari Melalui Pemanfaatan Aliran Sungai Untuk Budidaya Ikan Mujair. Journal Of Research on Community Engagement, 1(2), 54–62. Https://Doi.Org/10.18860/Jrce.V1i2.8839

Sudaryono. (2002). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Das) Terpadu, Konsep Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(2), 153–158.

Tanjung, F. M. S., Kardhinata, E. H., & Karim, A. (2022). Peningkatan Kualitas Air Sungai Deli Dengan Menggunakan Kijing (Pilsbryoconcha Exilis) Sebagai Biofilter Bakteri Patogen (Escherichia Coli). Jurnal Ilmiah Biologi Uma (Jibioma), 4(1), 1–7. Https://Doi.Org/10.31289/Jibioma.V1i1.1224

Yogafanny, E. (2015). Pengaruh Aktifitas Warga Di Sempadan Sungai Terhadap Kualitas Air Sungai Winongo. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 7(1), 41–50.

Published

2023-12-04

Issue

Section

Articles