PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU SEBAGAI PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRAL PENURUNAN ANGKA STUNTING DI BANJARNEGORO

Authors

  • Effatul Afifah Program Studi Gizi, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Citra Amelia Putri Program Studi Akuntansi, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Putra Panglima Perkasa Program Studi Informatika, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Fina Syafeti Program Studi Kebidanan, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Siti Maspufah Program Studi Akuntansi, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Dian Wijayanti Program Studi Gizi, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Riska Audia Putri Program Studi Gizi, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Afidatul Latifah Program Studi Perbankan Syariah, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Wahyunita Okta Fahlevi Program Studi Gizi, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Sir Rocky Muyamman Program Studi Manajemen, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Muhammad Jamalludin Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Ela Parena Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Alma Ata Yogyakarta
  • Naila 'Ainaya Sholihati Program Studi Manajemen, Universitas Alma Ata Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.19302

Keywords:

Stunting, Cadre Empowerment, Integral Holistic Approach.

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan bersama 28 kader posyandu Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan kader mengenai stunting dan praktik pengukuran antropometri yang belum tepat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan peran kader dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan pencegahannya sebagai upaya pendekatan holistik integral penurunan angka stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang dengan model pentaheliks yaitu model perumusan kegiatan dengan melibatkan pemerintah, akademisi, mitra terkait, masyarakat dan media masa. Pemberdayaan kader posyandu dilakukan melalui dua metode yaitu pendekatan edukatif dan pendampingan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dan terus menerus selama masa pengabdian masyarakat. Pendekatan edukatif dan pendampingan dilaksanakan di tujuh posko posyandu. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan sebesar 44,6% pemahaman kader baik dalam teori maupun praktiknya, dari 59,28% menjadi 85,71%.

Abstract: Community service activities were carried out with 28 posyandu cadres in Banjarnegoro Village, Mertoyudan District, Magelang Regency, Central Java. The implementation of this activity was motivated by the low knowledge of cadres about stunting and the inappropriate practice of anthropometric measurements. The purpose of this community service activity is to empower the role of cadres in order to increase knowledge about stunting and its prevention as an integral holistic approach to reducing stunting rates. This community service activity is designed with a pentaheliks model, namely an activity formulation model involving the government, academics, related partners, the community and the mass media. Empowerment of posyandu cadres is carried out through two methods, namely educational and mentoring approaches. The educational approach and mentoring were carried out in seven posyandu posts. The result of this activity was an increase of 44,6% in cadre understanding both in cadres’ understanding both in theory and practice, from 59,28% to 85,71%.

References

Ahmad, Z. F., Dulahu, W. Y., & Aulia, U. (2023). Sosialisasi dan Konseling Pencegahan Stunting Serta Pemberian Makanan Tambahan berbahan Daun Kelor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society, 2(1), 14–21.

Anwar, S., Winarti, E., & Sunardi. (2022). Systematic Review Faktor Risiko, Penyebab dan Dampak Stunting Pada Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 88–94.

Atasasih, H., & Mulyani, S. (2022). Sosialisasi “ Isi Piringku †Pada Remaja Putri Se bagai Upaya Pencegahan Stunting. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 116–121.

Baroroh, I. (2022). Peningkatan Pengetahuan tentang Pemenuhan Gizi Remaja dan Edukasi Pencegahan Stunting. Jurnal ABDIMAS-HIP, 3(2), 60–64.

Baunsele, A. B., Faofeto, A., Missa, H., Djalo, A., Ndukang, S., Nadut, A., Tukan, G. D., Taek, M. M., & Sooai, A. G. (2023). Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Manleten Kabupaten Belu. Aptekmas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 31–38.

Camara, E. S. de, Fernandez, I., & Castillo-Eguskitza, N. (2021). A Holistic Approach to Integrate and Evaluate Sustainable Development in Higher Education . The Case Study of the University of the Basque Country. Journal Sustainability, 13(1), 1–19.

Damayanti, D. F., Aprianti, E., Fatonah, O., & Sulistiawati, R. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Kader Posyandu dalam Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Puskesmas Sungai Melayu Kabupaten Ketapang. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 8(1), 8–12.

Dewi, I. M., Fauzi, R., Sari, P., Indrayana, S., & Jaka, R. (2023). Pembentukan Duta Remaja Cegah Stunting di Kabupaten Magelang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK), 3(2), 47–53.

Fitrotuzzaqiyah, I., Rahayu, S., & Masyarakat, I. K. (2022). Implementasi Intervensi Spesifik dalam Upaya Pencegahan Stunting Balita di Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang. Journal of Nutrition College, 11(November 2021), 236–247.

Handayani, N., Indraswari, R., Shaluhiyah, Z., & Kusumawati, A. (2022). Pemberdayaan Kader Remaja SANTUN ( Sehat Anti Stunting ) di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Journal of Public Health and Community Services-JPHCS, 1(1), 55–59.

Hasanah, R., Aryani, F., & Effendi, B. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 1–6.

Kemenkes. (2022). Buku Saku: Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)2022. Kemenkes RI.

Kemkes. (2018). Cegah Stunting Itu Penting. Kesmas Warta. https://kesmas.kemkes.go.id/assets

Kuswanti, I., & Azzahra, S. K. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 15–22.

Lestari, P., Anwar, C., & Ulhaq, M. Z. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Hasil Pangan Lokal dengan Pengembangan Menu MP-ASI Sebagai Upaya Penurunan Angka Balita Stunting di Candimulyo , Magelang. 2(10), 2125–2134. https://doi.org/10.36418/comserva.v2i10.607

Lubis, D. P., Ginting, K., Glory, H., Manik, M., & Rahmadi, M. T. (2023). Identifikasi Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Penerapan Pola Hidup Sehat ( Studi Kasus Kelurahan Sunggal ). SATWIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 63–69.

Rahayuwati, L., Ibrahim, K., Hendrawati, S., Windani, C., Sari, M., Yani, D. I., Suzy, A., Pertiwi, P., Nabilah, R., & Fauziyyah, P. (2022). Pemberdayaan. Jurnal Warta LPM, 25(3), 356–365.

Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting di Indonesia Analisis Bibliometrik dan Analisis Konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VIII(01), 44–59.

Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting. Semnas LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 28–35.

Revinel, Fatimah, Rosyati, H., Fajrini, F., & Khoiriyah, N. N. (2023). Peningkatan Peran Kader Melalui Edukasi dalam Pencegahan Stunting di Kemayoran Jakarta Pusat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1253–1261.

Rokom. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Kementerian Kesehatan. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id

Sasongko, D., Suryadana, A., Fauzan, N. A., & Almira, V. (2023). Edukasi Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Desa Jogonegoro Kabupaten Magelang. 3(1), 88–96.

Setianingsih, Musyarofah, S., PH, L., & Indrayati, N. (2022). Tingkat Pengetahuan Kader dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 5(3), 447–454.

Zurhayati, & Hidayah, N. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal of Midwifery Science (JOMIS), 6(1), 1–10.

Published

2023-12-08

Issue

Section

Articles