PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU MELALUI PROGRAM FEST GZ DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.19358Keywords:
Mother, Nutrition, Stunting.Abstract
Abstrak: Stunting atau pendek menurut umur masih menjadi masalah kesehatan yang kerap terjadi pada anak-anak. Stunting dapat disebabkan oleh pengetahuan ibu yang masih kurang terkait pemenuhan gizi anaknya. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilaksanakan program Fest Gz sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait gizi seimbang. Program ini ditujukan bagi ibu-ibu di kelurahan Tanjungsari, khususnya ibu hamil dan ibu dengan anak stunting. Program ini juga melibatkan ibu kader kelurahan Tanjungsari. Program tersebut dilaksanakan dengan metode praktik penyusunan menu dan metode edukasi Isi Piringku. Berdasarkan hasil evaluasi program, ketiga indikator keberhasil yang ditetapkan terpenuhi, yaitu didapat 25 peserta yang mengikuti program dari target 10 peserta, terdapat 2 orang penanya dalam sesi tanya jawab, dan sebesar 90% ibu mengalami peningkatan pengetahuan.
Abstract: Stunting, characterized by an abnormal shortness in stature for a child's age, continues to pose significant health challenges among children. One primary cause of stunting is the limited knowledge among mothers about their child's nutritional requirements. In response to this issue, the Fest Gz program was introduced to enhance the understanding of balanced nutrition among mothers. This program was aimed at mothers in the Tanjungsari sub-district, especially pregnant women and mothers with stunted children. The program also involved cadre from the Tanjungsari sub-district. It was implemented using the practical method of menu preparation and the 'Isi Piringku' educational method. Based on the program evaluation results, all predetermined success indicators were met: 25 participants joined the program, surpassing the initial goal of 10, there were 2 questioners in the question and answer session, and 90% of mothers’ knowledge were improved.
References
AL, J. P., Hasanuddin, I., & Sulaeman, S. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(1), 75–85.
Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.
Febry, F. (2012). Pemantauan Pertumbuhan Balita Di Posyandu. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3(3), 166–171.
Ho, M., Garnett, S. P., Baur, L., Burrows, T., Stewart, L., Neve, M., & Collins, C. (2012). Effectiveness of lifestyle interventions in child obesity: systematic review with meta-analysis. Pediatrics, 130(6), e1647–e1671.
Irianti, B. (2018). Faktor- Faktor yang Menyebabkan Status Gizi Kurang pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sail Pekanabaru Tahun 2016. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 3(2), 95. https://doi.org/10.31764/mj.v3i2.478
Kemenkes. (2021, December 27). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. https://drive.google.com/file/d/1p5fAfI53U0sStfaLDCTmbUmF92RDRhmS/view
Kemenkes. (2022, October 13). Apa itu Stunting.
Mattiro, S. (2022). Pengetahuan Lokal Ibu tentang Pentingnya Gizi dan Sarapan Pagi bagi Anak (Studi: Anak Sekolah Dasar di Masyarakat Pesisir Pulau Kerayaan Kab. Kotabaru). PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 1(1), 1–11.
Noorhasanah, E., & Tauhidah, N. I. (2021). Hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42.
Nugraheni, E. P. (2015). Hubungan pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita dengan status gizi balita di desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.
Puspasari, N., & Andriani, M. (2017). Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan asupan makan balita dengan status gizi balita (BB/U) usia 12-24 bulan. Amerta Nutrition, 1(4), 369–378.
Qolbiyah, F. N., Yudia, R. C. P., & Aminyoto, M. (2021). Hubungan Praktik Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat: Relationship Between Feeding Practice with The Incidence of Stunting in Toddlers at The Barong Tongkok Health Center, Kutai Barat Regency. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(6), 853–863.
Rahayu, I., & Jalinus, N. (2019). Kontribusi pengetahuan gizi ibu dan pola asuh gizi terhadap status gizi anak balita di Jorong Sungai Salak Kenagarian Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 8(2), 235–241.
Safitri, S. I. (2018). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Berdasarkan Bb/U pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Singkawang. ProNers, 3(1), 1–10.
Veronica, S. Y., Qurniasih, N., Utami, I. T., & Febrianti, H. (2019). Peningkatan Gizi Anak Sekolah dengan Gerakan Isi Piringku. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU), 1(1), 47–50.
WHO. (2021, June 9). Malnutrition. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition
Wicaksana, P. (2021, December 29). Eri Cahyadi: Kota Surabaya Diharapkan Sudah Zero-Stunting pada Awal 2022.
Winingsih, P. A., Sulandjari, S., Indrawati, V., & Soeyono, R. D. (2020). Efektivitas Poster sebagai Media Sosialisasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Tentang Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman* B2SA) di TK Kartika Bojonegoro. JUrnal Tata Boga, 9(2), 887–894.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh stunting terhadap perkembangan kognitif dan prestasi belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).