UPAYA MEWASPADAI SERANGAN JANTUNG MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN

Authors

  • Sri Rahayu Prodi Ilmu Keperawatan, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta http://orcid.org/0000-0001-5533-2713
  • Akhmad Subekhi Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
  • Dwi Astuti Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
  • Ida Widaningsih Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
  • Ika Sartika Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
  • Nurhayani Nurhayani Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
  • Pangestuti Pangestuti Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
  • Rafidah Rafidah Program Pendidikan Profesi Ners, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta. Perawat RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.1940

Keywords:

Heart attack, Health education

Abstract

Abstrak: Masyarakat seringkali dikagetkan dengan kematian mendadak seseorang yang tanpa diketahui penyakit sebelumnya. Salah satu penyebabnya yaitu serangan jantung. Serangan ini dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Maka perlu adanya kewaspadaan masyarakat tentang serangan jantung. Melalui pendidikan kesehatan diharapkan masyarakat mampu memahami serangan jantung, terutama gejala serangan jantung dan penanganan awal ketika terjadi serangan jantung di rumah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini diikuti oleh 21 orang peserta yang merupakan penunggu pasien yang sedang di rawat di ruang intensif RSUD Pasar Rebo. PKM dimulai dari tahapan persiapan, pre test, penyampaian materi pendidikan kesehatan,  diskusi, dan post test sebagai evaluasi. Hasil PKM ini menyatakan bahwa sebagian besar  pengetahuan peserta meningkat dari 89,09% menjadi 91,82% setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang serangan jantung. Akan tetapi, perlu peningkatan pengetahuan tentang tanda dan gejala serangan jantung. Sehingga perlu adanya tindak lanjut untuk meningkatkan pengetahuan dengan menggunakan metode atau media informasi lain yang tersedia di rumah sakit.

Abstract: Society is often surprised by the sudden death of someone with no prior illness. One reason is a heart attack. This attack can occur anywhere and at any time. Hence, public awareness of heart attacks was required. Through health education, it is hoped that the community will be able to understand heart attacks, especially the symptoms of a heart attack and early treatment when a heart attack occurs at home. This community service activity was attended by 21 participants who were families of patients who were being treated in the intensive room of Pasar Rebo Regional Hospital. This activity starts from the stages of preparation, pre-test, delivery of health education material, discussion, and post-test as an evaluation. The results showed that most of the participants’ knowledge increased from 89.09% to 91.82% after health education about heart attacks. However, need to increase knowledge about the signs and symptoms of heart attacks. Accordingly, there needs to be a follow up to increase knowledge by using methods or other information media available at the hospital

Author Biography

Sri Rahayu, Prodi Ilmu Keperawatan, STIKes Jayakarta, Yayasan PKP DKI Jakarta

References

American Heart Association (AHA). (2019). Warning signs of a heart attack. Retrieved from https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/warning-signs-of-a-heart-attack

Depkes RI. (2013). Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf. Diakses pada tanggal 19 Mei 2019.

Depkes RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018, Jakarta: Kementerian Kesehatan Badan Penelitian da. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil Riskesdas 2018.pdf. Diakses pada tanggal 05 November 2018.

Ekawati, F. F. (2010). Upaya mencegah penyakit jantung dengan olahraga. Pendidikan Dan Kepelatihan Olahraga, 3(1), 257–266.

Erlina, C. (2018). Persepsi masyarakat tentang serangan jantung di Desa Keniten RT. 1 RW. 2 Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Hanum, Y. (2016). Dampak bahaya makanan gorengan bagi jantung. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 14(28).

Ika. (2016). Waspadai serangan jantung, Kenali gejalanya. Retrieved from https://ugm.ac.id/id/berita/12611-waspadai-serangan-jantung-kenali-gejalanya

Iqbal, R. N., & Sari, R. P. (2018). Faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian serangan jantung koroner di poliklinik khusus jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang 2017. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 2(1), 39–44.

Jarot, P., Metrikayanto, W. D., & Choeron, R. C. (2019). Pengetahuan dan sikap pasien dengan kekambuhan serangan jantung di rumah sakit TK. II. Dr Soepraoen Kota Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(2).

Kurniawan, D., Ibrahim, K., & Prawesti, A. (2015). Pengalaman pasien mengalami serangan jantung pertama kali yang dirawat di Ruang CICU. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(2), 67–76.

Lukman, M. P., & Surasa, H. (2017). Portable monitoring penderita penyakit jantung terhadap serangan berulang berbasis Android. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Processing, B4.

Puji Astuti, E. R. N. I. (2015). Pengetahuan penderita penyakit jantung koroner tentang diet dalam mencegah kekambuhan/serangan jantung Di Poli Jantung RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Rahayu, S. (2019). Penyuluhan kesehatan: pentingnya melibatkan keluarga dalam perawatan hipertensi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 1(3), 170–174.

Rosganandi, A. T., Ilhamsyah, I., & Barlian, Y. A. (2019). Perancangan kampanye rutin rekam detak jantung sebagai upaya pencegahan serangan jantung pada remaja di Kota Bandung. EProceedings of Art & Design, 6(1).

Supriyatna, H. A., Away, Y., & Zulhelmi, Z. (2019). Desain sistem Internet of Things (IoT) untuk pemantauan dan prediksi gejala serangan jantung. Karya Ilmiah Teknik Elektro, 4(1).

WHO. (2017). Cardiovascular diseases. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds). Diakses pada tanggal 2 Mei 2019.

WHO. (2019). Cardiovascular disease. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases/#tab=tab_1

Published

2020-06-02

Issue

Section

Articles