MENINGKATKAN KETERAMPILAN PELAJAR MELALUI PELATIHAN GROOMING DALAM TOURISM GOES TO SCHOOL

Authors

  • Rina Fitriana Politeknik Sahid Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.1946

Keywords:

Human Resource in Tourism, Service Quality, Personal Grooming, Tourism Goes to School, Belitung

Abstract

Abstrak: Dalam pariwisata, kualitas pelayanan dilihat sebagai faktor utama yang menentukan kepuasan wisatawan, dan salah satu hal terpenting dalam kualitas pelayanan adalah penampilan. Untuk menunjukkan penampilan yang mengesankan, grooming merupakan hal yang jelas harus diperhatikan. Artikel ini membahas tentang kegiatan bertajuk Tourism Goes To School. Kegiatan ini adalah pelatihan yang diberikan kepada siswa SMA untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam Grooming agar percaya diri saat berinteraksi dengan wisatawan, sehingga meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan pariwisata. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, tanya jawab dan evaluasi. Peserta pelatihan terdiri dari 50 siswa kelas X SMA. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa lebih dari 94% siswa memahami materi yang disampaikan dan 84% siswa dapat dengan tepat menjelaskannya. Terdapat 7 pelajar yang menyatakan bahwa konsep grooming tidak sepenuhnya dapat diterapkan karena keterbatasan dalam agama mereka sementara sisanya sebanyak 43 siswa menyatakan akan dengan senang hati menerapkan grooming dalam kehidupan sehari-hari.

Abstract:  In tourism, service quality is seen as a major factor determining tourist satisfaction, and one of the most important things in service quality is appearance. To show an impressive appearance, grooming is obviously something to consider. This article discusses an activity entitled Tourism Goes To School, a training given to high school students to improve their skills in grooming in order to make then more confident when interacting with tourists, thereby increasing their participation in tourism activities. The method used in this community service is presentation, discussion and evaluation. The participants consisted of 50 high school students. The results show that  94% of the students understand the material presented, meanwhile 84% of them can correctly explain it. There are 7 students stating that the concept of grooming cannot be fully applied due to limitations in their religion, meanwhile the remaining 43 students said they would be happy to apply grooming in their daily life.

Author Biography

Rina Fitriana, Politeknik Sahid Jakarta

Dosen di Usaha Perjalanan Wisata, Politeknik Sahid Jakarta

References

Aditya, N. (2020). 5 fakta tren wisata generasi milenial Indonesia pada 2019. Retrieved March 16, 2020, from News website: www.travel.kompas.com/read/2020/01/16/061800327/5-fakta-tren-wisata-generasi-%0Amilenial-indonesia-pada-2019?page=all

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. (2018). Generasi milenial dalam pariwisata. Retrieved March 18, 2020, from Opinion website: https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/generasi-milenial-dalam-pariwisata-66

Dunton, M. (2015). Grooming habits and self-perceptions among emerging adults. Pace University.

Jaya, I., Wahyuni, L., & Rismayanti, A. (2017). Penerapan pelayanan prima untuk meningkatkan kepuasan konsumen golf pada nirwana bali golf club. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan, 12(3), 206–215.

Ocktaviany, T. (2019). Sektor utama ekonomi nasional pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar. Retrieved March 19, 2020, from News website: www.inews.id/travel/destinasi/sektor -utama-ekonomi-nasional-pariwisata-akan-%0Amenjadi-penghasil-devisa-terbesar

Paasschena, J., Wlker, S., Phillips, N., Downing, P., & Tipper, S. (2015). The effect of personal grooming on self-perceived body image. International Journal of Cosmetics Science, 37(1), 108–115. https://doi.org/10.1111/ics.12176

Parhusip, N., & Arida, I. (2018). Wisatawan milenial di Bali (Karakteristik, motivasi dan makna berwisata). Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 299–303.

Prodjo, W. (2016). Doyan kopi? Kunjungi 2 warkop legendaris di Belitung. Retrieved March 17, 2020, from News website: https://travel.kompas.com/read/2016/03/16/160300027/Doyan.Kopi.Kunjungi.2.Warkop

Rani, S., Hussain, M., Afzal M, & Gillani, S. (2019). The infuence of personal characteristics of preceptor on professional grooming of nursing students. International Journal of Medical Research & Health Sciences, 8(5), 86–95.

Rohaeni, H., Hikmah, A., & Rahmayani, R. (2018). Be good atitude dalam berpenampilan pada UMKM “Mang Piat†Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 142–148.

Satu Harapan. (2019). Transformasi Belitung dari timah ke pariwisata. Retrieved March 16, 2020, from News website: www.antaranews.com/berita/1133955/tranformasi-belitung-dari-timah-ke-%0Apariwisata%0A

Soemaryani, I. (2016). Pentahelix model to increase tourist visit to bandung and its surrounding areas through human resources development. Academy of Strategic Management Journal, 15(Special Issue 3), 249–259.

Tripalupi, L., Meiriana, M., & Sewena, K. (2018). How personal grooming influenced the enterpreneurship. Proceedings of the International Conference on Tourism, Economics, Accounting, Management, and Social Science (TEAMS 2018), 1–6. https://doi.org/10.2991/teams-18.2019.1

Wikipedia. (2020). Kabupaten Belitung. Retrieved March 16, 2020, from Profile website: iid.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Belitung

Woodhouse, J. (2015). Personal grooming (beyond hygiene): A grounded theory study (Doctoral dissertation). University of Chester.

Yoeti, O. (2010). Pengertian hopsitaliti dan Pariwisata. Bandung: Alumni.

Published

2020-06-02

Issue

Section

Articles