EDUKASI PENGGERAK PKK DALAM PENGOLAHAN SISA ORGANIK RUMAH TANGGA BERBASIS ECOPRENEURSHIP

Authors

  • Rizkia Suciati Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Suci Lestari Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Hilman Faruq Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Eka Nana Susanti Pendidikan Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.19464

Keywords:

Ecopreneurship, Organic waste, Zero waste.

Abstract

Abstrak: Komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik, khususnya sampah sisa makanan yang mencapai 41,27%. Kurang lebih 38,28% dari sampah tersebut bersumber dari rumah tangga. Selain itu, sampah organik juga merupakan kontributor terbesar dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca jika tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah organik sangat penting dan perlu menjadi perhatian utama, khususnya sampah sisa makanan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberdayakan ibu-ibu penggerak PKK yang berjumlah 15 orang. Metode yang digunakan yaitu self-directed learning dan project-based learning Tahap pertama, ibu-ibu diberikan edukasi danpre-test, lalu diberikan pengenalan dan tutorial mengenai penggunaan alat. Selanjutnya pada tahap praktik, ibu-ibu diberikan pengetahuan mengenai tata cara memilah, mengolah, dan membuat produk dari sisa organik rumah tangga, setelah itu diberikan post-test sebagai tahap evaluasi. Nilai rata-rata pre-test dan post-test tentang waste management adalah 33,59 meningkat menjadi 84,23. Edukasi penggerak PKK berbasis ecopreneurship dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pengolahan sisa organik rumah tangga.

Abstract: The composition of waste in Indonesia is dominated by organic waste, especially food waste, which reaches 41.27%. Approximately 38.28% of this waste comes from households. Organic waste is also the biggest contributor to greenhouse gas emissions if not managed properly. Therefore, community service activities to increase knowledge regarding organic waste management are very important and must be a main concern, especially food waste. Community service activities are carried out by empowering 20 responden from PKK. The methods used are self-directed learning and project-based learning. In the first stage, mothers are given education and a pre-test, then an introduction and tutorial on using the tools. Next, in the practical stage, mothers are given knowledge about the procedures for sorting, processing, and making products from organic household waste, after which they are given a post-test as an evaluation stage. The average pre-test and post-test score regarding waste management was 33.59, increasing to 84.23. Ecopreneurship-based PKK education can increase knowledge regarding the processing of household organic waste.

References

Balwan W.K., A., S., & S, K. (2022). 5R’s of zero waste management to save our green planet: a narrative review. European Journal of Biotechnology and Bioscience, 10(1), 7–11.

Hasibuan, R. (2016). Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Ilmiah, 04(01), 42–52.

Kahfi, A. (2017). Tinjauan Terhadap Pengelolaan Sampah. Jurisprudentie, 4(1), 12–25.

Kristianto, A. H., & Usman. (2018). Development Of Interest In Youth Entrepreneurship In Utilizing Organic Waste Into Selling Product In The Border Area. Prosiding International Conference on Information Technology and Business (ICITB), 228–236.

Kristianto, A., & Widya, P. R. (2020). Pendampingan dan Pelatihan Pengelolaan Limbah Organik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi di SMA Negeri 1 Bengkayang. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 190–197. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.8093

Lestari, S., Astuti, Y., & Suciati, R. (2021). Konsep Zero Waste Di Sekolah: Pengolahan Sisa Organik Rumah Tangga Sebagai Sumber Panganan Alternatif. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(5), 2423–2432.

Mulasari, S. A. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengolah Sampah Di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 6(3). https://doi.org/10.12928/kesmas.v6i3.1055

Nurwulan, R. L., Mariane, I., & Kurniasih, N. (2021). Pkm Pemberdayaan Kelompok Pkk Melalui Program. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas, 3(1), 26–31.

Rahmah, N., S., & D.H, A. (2021). Kajian dampak sampah rumah tangga terhadap lingkungan dan perekonomian bagi masyarakat kecamatan sukarame kota bandar lampung berdasarkan perspektif islam. Holistic Journal of Management Research, 6(2), 42–59.

Rambe. (2021). Sosialisasi dan aktualisasi eco-enzyme sebagai alternatif pengolahan sampah organik berbasis masyarakat di lingkungan perumahan cluster pondok ii. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM, 2(1), 36–41.

Salomo P., Y., R., & V, L. (2021). Manajemen pengelolaan sampah bantargebang di Kota Bekasi. Jurnal Administrasi Publik, 7(105), 68–74.

Setianingrum, R. B. (2018). Pengelolaan Sampah Dengan Pola 3 R Untuk Memperoleh Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 6(2), 173–183. https://doi.org/10.18196/bdr.6244

Sujarta, P., & Simonapendi, M. L. (2021). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Dengan Konsep Eco-Enzym. Jurnal Pengabdian Papua, 5(1), 34–39.

Zaman A.U. (2015). A comprehensive review of the development of zero waste management: lessons learned and guidelines. Journal of Cleaner Production, 91, 12–25.

Published

2023-12-11

Issue

Section

Articles