PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MANAGEMENT EVENT PADA PERSIT YONIF 762 KOTA SORONG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.19516Keywords:
Increased Knowledge, PERSIT, Event Management.Abstract
Abstrak: Adanya sebuah pertunjukan seni yang besar dan megah tak luput dari peran serta sebuah manajemen yang baik dari kelompok kesenian tersebut selain wujud atau bentuk kesenian yang akan ditampilkan, sehingga hasil yang diharapkan dapat terwujud sesuai dengan yang direncanakan. PERSIT merupakan sebuah organisasi yang mencerminkan pengabdian sekelompok perempuan yang merupakan istri prajurit, hal ini diwujudkan dalam bentuk aktivitas sosial dalam masyarakat. Organisasi Persit menuntut adanya daya kreativitas para anggota-anggotanya untuk menciptakan pergelaran seni yang terstruktu dengan baik dan benar. Permasalahan yang dihadapi yakni belum mendalamnya pengetahuan mengenai management event pada seni pertunjukan. Tujuan pengabdian ini yakni untuk meningkatkan pengetahuan mitra terkait menejemen seni pertujukan. Sasaran pengabdian ini yakni anggota PERSIT Kartika Chandra Kirana Asrama Yonif 762 Sorong Papua Barat. Metode pelaksanaan dalam pengabdian dilakukan dengan sosialisasi, workshop, pelaksanaan seni pertunjukan dan tahapan evaluasi secara langsung dengan melihat pelaksanaan seni pertunjukan dengan indikator meningkatnya pengetahuan mitra. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan, menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan sebesar 95% dari mitra setelah dilaksanakannya kegiatan pengabdian.
Abstract: The existence of a large and magnificent art performance cannot be separated from the participation of good management of the arts group in addition to the form or form of art that will be displayed, so that the expected results can be realized as planned. PERSIT is an organization that reflects the devotion of a group of women who are soldiers' wives, this is manifested in the form of social activities in society. The Persit organization demands the creativity of its members to create well-structured and correct art performances. The problem faced is the lack of in-depth knowledge regarding event management in the performing arts. The aim of this service is to increase partners' knowledge regarding performing arts management. The target of this service is PERSIT member Kartika Chandra Kirana, Yonif 762 Sorong West Papua Dormitory. The implementation method in service is carried out through socialization, workshops, implementation of performing arts and direct evaluation stages by looking at the implementation of performing arts with indicators of increasing partner knowledge. Based on the results of community service carried out, it shows that there was an increase in knowledge of 93% of partners after carrying out community service activities.
References
Afrianto, D. T. (2020). Strategi Seni Pertunjukan Dengan Segmentasi Pariwisata (Kajian Pertunjukan Tallu Cappa’ Di Wisata Pulau Camba-Cambang Pangkep). PUSAKA Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Busines Event, 2(2), 2656–1336.
Dassah, S. S. (2023). Event planning Crafting the perfect Chale Wote Street Art Festival atmosphere: How event planners are making a memorable event.
Haries Politeknik Negeri Padang alfatah, A., & Fitri Wulandari Politeknik Negeri Padang, pnpacid. (2021). Tinjauan Manajemen Event Pasa Harau Art & Culture Festival Di Kabupaten Lima Puluh Kota. 1(2).
Krisiana Dewi, S., & Handayaningrum, W. (n.d.). Pemberdayaan Ibu-Ibu Pkk Oleh Sanggar Seni Gadung Melati Melalui Pelatihan Karawitan Di Desa Beji Tulungagung.
Munzir, M., Andriyan, Y., & Hidayat, R. (2023). Consumer Goods: Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dimediasi oleh Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi Dan Governance, 3(2), 153–165. https://doi.org/10.24853/jago.3.2.153-165
Munzir, M., Andriyan, Y., Ramadani, F., Jumiati Syafruddin, R., Fakdawer, E., & Jonmer Tumana, R. (2023). Pelatihan Laporan Keuangan Berbasis Rumah Ibadah Pada Distrik Salawati Kabupaten Sorong. 7(5), 4712–4719. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17139
Nur Vida, A., & Hasan Bisri, M. (2020). Manajemen Seni Pertunjukan Solo International Performing Arts (SIPA) oleh Komunitas SIPA di Surakarta. JURNAL SENI TARI, 9(2), 105–115. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst
Nurhabibah, S., & Putra, D. K. S. (2019). Komunikasi Budaya Dalam Melestarikan Kesenian Terebang Di Kabupaten Bandung. Acta DiurnA |, 15(2), 130–144.
Putra, I. G. M. P. V., & Kusuma, P. S. D. (2023). Perencanaan Manajemen Seni Pertunjukan Ubud Village Jazz Festival. Journal of Music Science, 6(1), 2023–2622. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/jomsti/
R.M, L. A. (2016). Seni Pertunjukan Tradisional Di Persimpangan Zaman: Studi Kasus Kesenian Menak Koncer Sumowono Semarang. Humanika, 23(2), 25–31.
Rofi’ul Fajar, Yuwana, S., & Trisakti. (2021). Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan Sanggar Baladewa Surabaya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 8(1), 114–127. https://doi.org/10.38048/jipcb.v8i1.120
Saadudin, & Firdaus. (2021). Implementasi Fungsi Manajemen Seni Pertunjukan Pada Komunitas Seni Hitam Putih Padangpanjang. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 13(2), 191–202. https://doi.org/10.36928/jpkm.v13i2.650
Santosa, D. H. (2018). Pendampingan Pengembangan Potensi Bidang Bahasa, Seni Sastra, dan Seni Pertunjukan Jawa di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul Menuju Desa Berbudaya Jawa. Bakti Budaya, 1(1), 18–29.
Sonjaya, R., & Sari, I. P. (2021). Pengembangan Kapasitas Manajemen Event Dan Keprotokolan Karang Taruna Di Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Communnity Development Journal, 2(3), 550–555.
Sutarli, A. P., & Sukmarini, A. V. (2022). Perilaku Komunikasi Kelompok Komunitas Seni Massenrempulu Dalam Membangun Kreativitas Anggota Pada Pertunjukan Kesenian Daerah Kabupaten Enrekang. Jurnal Komunikasi, 15(1), 15–25.
Syafrizal, S., Efi, A., & Budiwirman, B. (2022). Management Event Seni Pertunjukan Performance Art. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 246–252.
Tafarannisa, M. A., Nursilah, N., & Haerudin, D. (2021). Manajemen Event Choreonite Vol. 9: Time To Bloom Di Masa Pandemi Covid- 19. JURNAL SENI TARI, 10(2), 168–175. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst
Takari, M. (2005). Komunikasi Dalam Seni Pertunjukan Melayu. 1(2), 149–203.
Tjahyadi, I., Andayani, S., & Wafa, H. (2020). Representasi Probolinggo dalam Seni Pertunjukan Musik Patrol Kelabang Songo. Promusika, 8(2), 69–78.
Van Not, O. J., Verheijden, R. J., Van Den Eertwegh, A. J. M., Haanen, J. B. A. G., Aarts, M. J. B., Van Den Berkmortel, F. W. P. J., Blank, C. U., Boers-Sonderen, M. J., De Groot, J. W. B., Hospers, G. A. P., Kamphuis, A. M., Kapiteijn, E., May, A. M., De Meza, M. M., Piersma, D., Van Rijn, R., Stevense-Den Boer, M. A., Van Der Veldt, A. A. M., Vreugdenhil, G., … Suijkerbuijk, K. P. M. (2022). Association of Immune-Related Adverse Event Management with Survival in Patients with Advanced Melanoma. JAMA Oncology, 8(12), 1794–1801. https://doi.org/10.1001/jamaoncol.2022.5041
Walidah, A., & Rolando, D. M. (2021). Komunikasi Budaya Dalam Teater Dulmuluk Perspektif Dramaturgi Erving Goffman. Jurnal Komunika, 4(1), 33–48. https://doi.org/10.26887/ekse.v17i2.108
Widyasih, W. (2022). Pengarsipan Karya Seni Pertunjukan: Pengolahan Arsip Institut Seni Indonesia Surakarta. KHAZANAH: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 15(2), 153–176.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).