PEMENUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI PRAKTIK PEMBUATAN MPASI UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA BADUTA (BAYI DI BAWAH DUA TAHUN)

Authors

  • Beny Dwi Pratama Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Madiun
  • Prisma Felindasari Program Studi PGSD, Universitas PGRI Madiun
  • Dhea Adira Titania Program Studi Sistem Informasi, Universitas PGRI Madiun
  • Hanif Hilmi Setyawan Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Madiun
  • Joko Susilo Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Madiun
  • Putri Wulandari Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Madiun
  • Meilani Arindha Putri Program Studi PAUD, Universitas PGRI Madiun
  • Annisa Putri Noerviana Program Studi PAUD, Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19573

Keywords:

Balanced Nutrition, Complementary Foods for Breast Milk, Stunting.

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah serius yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Program Gerakan Nasional Stunting diluncurkan pada tahun 2017 dan telah berhasil untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia secara signifikan. Sementara itu, Kabupaten Madiun mencatat prevalensi stunting yang relatif rendah dan telah mencapai target nasional pada tahun 2023 karena suksesnya program intervensi gizi dan pemantauan pertumbuhan di posyandu yang dilakukan pemerintah Kabupaten Madiun. Upaya pencegahan stunting ini dapat dimulai dari lingkungan sekitar melalui edukasi orangtua yang memiliki bayi dibawah 2 tahun (Baduta), praktik MPASI yang sehat, dan dukungan kepada keluarga Baduta untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal. Program ini dilaksanakan selama 34 hari dengan metode pelaksanaan berupa ceramah, demonstrasi, konsultasi individu, dan diskusi kelompok. Jumlah partisipan dalam program ini adalah sebanyak 17 orangtua yang memiliki Baduta berisiko stunting serta orangtua lainnya yang memiliki Baduta di daerah Dusun Nampu, RT 24/RW7, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Hasil dari evaluasi program ini adalah 90% masyarakat yang telah diberi Pendidikan mampu memperoleh tentang pemahaman dan pengetahuan mengenai gizi seimbang dan MPASI untuk mencegah stunting pada Baduta (bayi di bawah dua tahun) di wilayah target. Dengan mendemonstrasikan proses pembuatan MPASI seperti bubur sayur sawi ayam dan puding pisang telur, masayarakat juga bisa membuatnya sendiri yang berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Baduta.

Abstract: Stunting is a serious problem that is of concern to the Indonesian government. The National Stunting Movement Program was launched in 2017 and has succeeded in significantly reducing the prevalence of stunting in Indonesia. Meanwhile, Madiun Regency recorded a relatively low prevalence of stunting and has achieved the national target in 2023 due to the success of the nutrition intervention and growth monitoring program at posyandu carried out by the Madiun Regency government. Efforts to prevent stunting can start from the surrounding environment through education of parents who have babies under 2 years (Baduta), healthy MPASI practices, and support for Baduta families to ensure optimal growth and development. This program was implemented for 34 days with implementation methods in the form of lectures, demonstrations, individual consultations and group discussions. The number of participants in this program is 17 parents who have Baduta at risk of stunting as well as other parents who have Baduta in the Dusun Nampu area, RT 24/RW7, Sidorejo Village, Saradan District, Madiun Regency. The results of this program evaluation are that 90% of people who have been given education are able to gain understanding and knowledge about balanced nutrition and MPASI to prevent stunting in Baduta (babies under two years) in the target area. By demonstrating the process of making MPASI such as chicken mustard greens porridge and egg banana pudding, the community can also make their own which is useful for meeting Baduta's nutritional needs.

References

Akbar, D. D. (2023). Pollution and Stunting (Case Study at DKI Jakarta). 10(2), 764–776.

Almatsier, S. (2009). Education Psychology. Allyn and Bacon Publisher.

Amperaningsih, Y., Sari, S. A., & Perdana, A. A. (2018). Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan, 9(2), 310. https://doi.org/10.26630/jk.v9i2.757

Apriluana, G., & Fikawati, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat, Vol. 28 No, 247–256.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Budiastutik, I., & Nugraheni, A. (2018). Determinants of Stunting in Indonesia: A Review Article. International Journal Of Healtcare Research, 1(1), 2620–5580.

de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231

DinKes Kabupaten Madiun. (2021). Prevalensi Stunting di Kabupaten Madiun. DinKes Kabupaten Madiun.

Fitri, L. (2018). Hubungan Bblr Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1767

Headey, D., Hirvonen, K., & Hoddinott, J. (2018). Animal sourced foods and child stunting. American Journal of Agricultural Economics, 100(5), 1302–1319. https://doi.org/10.1093/ajae/aay053

Idrus, A. Al, Ashraf Makarim, Dwi Wahyu Ramadhan, Pandu Ikromi, Gracia Mariati Gunawan, & Desi Rahmawati. (2022). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Kebersihan Lingkungan di Desa Tanjung Luar. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3), 145–149. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.2016

Kadafi, A., Pratama, B., Christiana, R., Wardani, S., Nurfaizin, A., Setiawan, O., Putra, I., & Hidayat, T. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Dengan Edukasi Pentingnya Asi, Mpasi Dan Makanan Bergizi. Jurnal Abdimas Bina Bangsa , 4(1), 1–8.

Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010

Nur Adriyani, F. H., Hikmanti, A., & Sugiharti, R. K. (2022). Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.35960/pimas.v1i1.729

Sari, D. N., Zisca, R., & Astuti, Y. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia). 4(1), 85–94.

Tangkelangi, M., Wila Djami, S., & Rantesalu, A. (2023). Pemeriksaan Kadar Total Protein dan Albumin Sebelum dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Stunting di Kelurahan Penfui, Kota Kupang. 1(4), 116–121.

Zurhayati, & Hidayah, N. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal of Midwifery Science, 6(1), 1–10.

Published

2024-02-02