FOCUS GROUP DISCUSSION PENATAAN KONSEP WISATA DESA BUDAYA BERBASIS LOCAL ADVANTAGE KELURAHAN PABEAN KOTA CILEGON BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19615Keywords:
Art Attractions, Cultural Village, FGD, Local Advantage, Religious Tourism.Abstract
Abstrak: Penetapan Kelurahan Pabean sebagai desa budaya, berdasarkan surat keputusan Wali Kota Cilegon nomor 140/Kep.281-Dindik/2022, menjadi titik tolak untuk mengembangkan potensi wisata lokal di Kota Cilegon. Untuk itu diperlukan identifikasi potensi yang menonjol di kelurahan Pabean. Pertanian,perkebunan, industri rumah tangga,budaya lokal , wisata religi ,atraksi kesenian yang kemudian akan dipetakan dalam sebuah kegiatan focus groups discussion wisata desa budaya. Isu strategis dan permasalahan diharapkan dapat teridentifikasi dengan tepat melalui kegiatan pengabdian masyarakat sehingga destinasi desa budaya dapat diwujudkan. Metode pendekatan deskriptif kuantitatif, in depth interview, participatory mapping terhadap objek potensi desa dipetakan berdasarkan data dasar potensi budaya setempat dengan melibatkan unsur lembaga: Bappedalitbang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Camat, Lurah, LPPM Untirta, Kelompok Sadar Budaya (Pokdarbud), kelompok masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta PKK. Hasil keputusan disepakati dalam dokumen berita acara focus groups discussion (FGD) tanggal 11 September 2023 yang dihadiri 21 orang para pemangku kepentingan, dimana kegiatan FGD telah 100% selesai dilaksanakan.
Abstract: The designation of Pabean Village as a cultural village, based on the Cilegon Mayor's decree number 140/Kep.281-Dindik/2022, is the starting point for developing local tourism potential in Cilegon City. For this reason, it is necessary to identify prominent potential in the Pabean sub-district. Agriculture, plantations, home industry, local culture, religious tourism, artistic attractions will then be mapped in a focus group discussion activity on cultural village tourism. It is hoped that strategic issues and problems can be identified correctly through community service activities so that cultural village destinations can be realized. Quantitative descriptive approach methods, in-depth interviews, participatory mapping of village potential objects are mapped based on basic data on local cultural potential by involving institutional elements: Bappedalitbang, Education and Culture Service, Housing and Settlement Area Service, Subdistrict Head, Village Head, LPPM Untirta, Cultural Awareness Group (Pokdarbud), community groups, community leaders and youth leaders as well as the PKK. The results of the decision were agreed in the focus group discussion (FGD) minutes document on September 11 2023 which was attended by 21 stakeholders, where the FGD activities had been 100% completed.
Â
References
Anggreini, D., Maria Agatha Sri, W. H., & others. (2020). Pemberdayaan di sektor pariwisata sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(4), 241–247.
Atmoko, T. P. (2021). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Melestarikan Budaya Lokal Di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Media Wisata, 16(1Atmoko, T. P. (n.d.). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Melestarikan Budaya Lokal Di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Media Wisata, 16(1), 662–673. https://doi.org/10.36276/mws.v16i1.260), 662–673. https://doi.org/10.36276/mws.v16i1.260
Cilegon, B. P. S. K. (2022). Kota Cilegon Dalam Angka 2022. BPS Kota Cilegon.
Dwisaraswati, A. N. (2016). Pengembangan Pencak Silat Bandrong Menjadi Tari Bandrong Ing Cilegon. Universitas Negeri Jakarta.
Hayati, B. N. (2022). Analisis Potensi Wisata Sebagai Upaya Pengembangan Masyarakat di Bukit Menoreh: Studi Kasus di Desa Giripurno, Borobudur, Magelang. Jurnal MD, 8(1), 101–126. https://doi.org/10.14421/jmd.2022.81-05
Kusuma, R. I., Ujianto, R., & Wigati, R. (2023). Penyusunan Potensi Desa Budaya Melalui Focus Group Discussiberbasis Local Advantage. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(3), 2423–2435.
Mailani, E., Ananda, L. J., & Widiastuti, U. (2021). Pendampingan Edukatif Bagi Remaja Desa Siopat Sosor Menuju Samosir Kota Wisata. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat" Penguatan Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Di Era New Normal Melalui Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat", 207–212.
Nugroho, R., Suprapto, F. A., & others. (2021). Membangun Desa Wisata Bagian 1: Konsep Dasar. Elex Media Komputindo.
Rahayuningsih, Y., & others. (2017). Dampak sosial keberadaan industri terhadap masyarakat sekitar kawasan industri Cilegon. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 1(1), 13–26.
Safitri, B., Imron, A., & Arif, S. (2013). Tradisi Muludan Pada Masyarakat Rawa Arumkecamatan Grogol Kota Cilegon Banten. Pesagi (Jurnal Pendidikan Dan Penelitian Sejarah), 1(1).
Sulila, I., Wolok, T., & Pakaya, A. R. (2019). Implementasi Iptek untuk standardisasi, pemasaran, dan distribusi produk kerajinan sulaman kain karawo bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1), 61–70.
Tantra, P. F. E. K., & Mahyuni, L. P. (2021). Pengembangan Strategi Pemasaran Kopi Rempah Desa Tista (Redesta) Dalam Meningkatkan Pendapatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 27(3), 218–225.
Vatresia, A., Utama, F. P., Seftyarizki, D., & Rais, R. R. (2022). Integrasi Spasial Terrain Jalur Tapak Pada Wisata Rindu Hati Dalam Upaya Peningkatan Informasi Bagi Wisatawan Berbasis Ecotourism. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 28(3), 221–227.
Widodo, E., Dini, S. K., Fauzan, A., Asriny, N. I., & Safira, M. C. (2020). Peningkatan Peran Kelompok Swadaya Masyarakat Terhadap Media Promosi Di Desa Wisata Dusun Mendiro. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(2), 69–76.
Yasir, Y. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Based Tourism (CBT) Dalam Mewujudkan Desa Wisata Koto Sentajo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 27(4), 352–360.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).