PENDAMPINGAN KELUARGA PEDULI STUNTING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19630Keywords:
Stunting, Family Role, Toddler.Abstract
Abstrak: Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang terjadi di Indonesia. Angka gizi buruk dan stunting di Indonesia cukup tinggi, menduduki peringkat kedua di Asia Tenggara. Berdasarkan data Riskesdas 2018, angka prevalensi sebesar 30,8%. Keluarga mempunyai peran penting dalam mencegah stunting di semua tahap kehidupan. Mulai dari janin dalam kandungan, bayi baru lahir, balita, remaja, pernikahan, kehamilan, dll. Hal ini mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga agar peduli dan melakukan berbagai upaya untuk mencegah stunting di lingkungan keluarganya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini di lakukan dengan menggunakan metode pendampingan pada keluarga yang memiliki balita di Desa kalijoso sejumlah 20 keluarga. Mitra dalam kegitan ini adalah keluarga yang memiliki balita dan pendampingan ini di lakukan pada ibu balita karena ibu balita memiliki waktu paling banyak dengan balita yaitu sejumlah 20 orang. Kegiatan yang di lakukan antara lain pemberian materi tentang stunting, pola asuh keluarga, dan praktik pemberian makan pada balita. Kegiatan berlangsung selama 3 bulan. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan keluarga dalam pencegahan stunting. Prestest di lakukan dengan menggunakan kuesioner tentang stunting dan peran upaya pencegahan stunting sejumlah 10 pertanyaan. hasil pretest dan posttest mengalami peningkatan sebesar 20%.
Abstract: Stunting is one of the chronic nutritional problems in Indonesia. The rates of malnutrition and stunting are quite high, ranking second in Southeast Asia. According to the 2018 Riskesdas data, the prevalence rate is 30.8%. Families play a crucial role in preventing stunting at all stages of life, from the fetus in the womb to newborns, toddlers, adolescents, marriage, pregnancy, and beyond. This supports the government's efforts to address these issues in Indonesia. The objective of this activity is to enhance family knowledge, encouraging them to take various measures to prevent stunting within their households. The implementation of this community service activity involves a mentoring method with 20 families who have toddlers in the Kalijoso Village. The partners in this activity are families with toddlers, and mentoring is specifically targeted at mothers of toddlers, totaling 20 individuals. The activities include providing information about stunting, family parenting patterns, and practicing feeding toddlers. The entire initiative spans a duration of 3 months. The activity progressed well, contributing to the improvement of family knowledge and skills in preventing stunting. A pre-test was conducted using a questionnaire about stunting and the role of prevention efforts, comprising 10 questions. The results of the pre-test and post-test showed an improvement of 20%.
References
Adistie, F., Lumbantobing, V. B. M., & Maryam, N. N. A. (2018). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita.
Alamsyah, A. G., Sari, P. M., Hidayati, C., Pradhana, P., Lestari, Z., Indra, A. P., Islam, U., Sumatera, N., & Medan, U. (2022). Pemanfaatan Ekstra Daun Kelor (Moringacae Olievera) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 9(4), 39–47.
Arimaswati, Indriyani Nasruddin, N., Aritrina, P., & Al Haddad, Y. (2022). Penyuluhan Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat di Kecamatan Nambo Kota Kendari. In Meambo (Vol. 1, Issue 2)page?.
Daracantika, A., Ainin, & Besral. (2021). Systematic Literature Review: Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan Dan Informatika Kesehatan, 1(2), 124–135.
Helmyati. (2022a, April 5). Mengenal Stunting: Deteksi Dini, Dampak, dan Pencegahannya. Pusat Kesehatan Dan Gizi Manusia FK-KMK UGM.
Helmyati. (2022b, April 5). Mengenal Stunting: Deteksi Dini, Dampak, dan Pencegahannya. Pusat Kesehatan Dan Gizi Manusia Universitas Gajah Mada.
Hendriyana, A. (2020). Keluarga Punya Peran Penting Cegah Stunting. Fakultas Keperwatan UNPAD.
Khaerunnisa, I., Nurhayati, A., & Yulia, C. (2019). Praktik Pemberian Makan pada Anak Stunting Usia Bawah Dua Tahun di Kelurahan Cimahi (Feeding Practices of Toddlers Stunting Under Two Years in Cimahi Village) (Vol. 8, Issue 2)page?.
Larasati, andryani. (2020, December 21). Sengkarut Implementasi Kebijakan Stunting di Indonesia. Buletin Risalah Kebijakan Kesehatan.
Maryani, S., Nikmawati, N., Munayarokh, M., & Pujiastuti, W. (2023). Cegah Stunting Melalui Pendampingan Kader Dengan Penggunaan Tikar Pertumbuhan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1765. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.12850
Noorhasanah, E., Noorhasanah1, E., & Tauhidah2, I. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42. https://doi.org/10.32584/JIKA.V4I1.959
Nul, Bawon H & Yuliana, W. (2019). Darurat Stunting dengan Melibatkan Keluarga. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia, vol? issue?1–7.
Silfia, N. N., Yanti Kusika, S., Widyayanti, A., Kebidanan, P. D.-I., Kebidanan, J., & Palu, K. (2022). Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration (Emo Demo) Dengan Cemilan Sembarangan. JURNAL EMPATHY Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2)page?. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v0i0.120
Soulissa, F. F. (2022, December 22). Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orangtua. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Syofyanengsih, Alam Fajar, N., & Novrikasari. (2022). Hubungan Peran Keluarga dalam Deteksi Dini dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan, 13, issue?133–139. https://doi.org/10.35730/jk.v13i0.912
Widiarti, Y. (2022). Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Anak Stunting.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).