PENINGKATAN DAYA TARIK WISATA DI KOTA PALEMBANG DENGAN PERMAINAN LAYANG-LAYANG

Authors

  • Agustina Heryati Sistem Informasi, Universitas Indo Global Mandiri
  • Fauzia Afriyani Manajemen, Universitas Indo Global Mandiri
  • Husni Mubarat Desain Komunikasi Visual, Universitas Indo Global Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19698

Keywords:

Kites, Production, Digital Marketing, Bookkeeping, Logo.

Abstract

Abstrak: Peningkatan daya tarik wisata dapat dilakukan dengan permainan layang-layang. Permainan layang-layang merupakan permainan tradisional yang perlu dilestarikan. Kampung KB Layang-layang Mitra UPPKS Layang-layang merupakan salah satu sentra produksi layang-layang di Kota Palembang. Permasalahan motif layangan masih bebas, pemasaran dengan menitipkan toko atau warung serta belum adanya pencatatan keuangan. Sehingga perlu pelatihan dan pendampingan kepada Mitra. Tujuan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta peningkatan penjualan. Pelatihan diikuti sebanyak 25 orang peserta terdiri dari ibu rumah tangga dan para remaja UPPKS. Solusi hard skill berupa penggunaan alat pengabdian, motif, facebook, Instragram dan pembukuan, sedangkan soft skill memberikan presentasi materi pelatihan di setiap kegiatan. Sistem evaluasi dengan penyebaran kuesioner kepada peserta diolah dengan microsoft excel. Indikator keberhasilan yakni pengetahuan dan keterampilan peserta serta peningkatan penjualan layang-layang. Hasil yang telah dicapai meningkatnya produksi layang-layang melalui mesin sablon produksi layang-layang 2500 perhari dan mesin pemotong kertas menghasilkan 600 lembar. Rata-rata peserta mengalami peningkatkan pengetahuan dan keterampilan setelah diadakan pelatihan sebesar 80%.

Abstract: Increasing tourist attraction can be done with kite games. Kite game is a traditional game that needs to be preserved. Kampung KB Layang-layang Mitra UPPKS Layang-layang is one of kite production centres in Palembang City. Problems kite motifs are still free, marketing by leaving shops or stalls and no financial records. So it needs training mentoring to partners. The aim is to improve knowledge, skills and increase sales. Training was attended 25 participants consisting housewives and UPPKS teenagers. Hard skill solutions in form of using service tools, motifs, Facebook, Instragram bookkeeping, while soft skills provide presentations of training materials in each activity. The evaluation system by distributing questionnaires participants is processed Microsoft Excel. The indicators of success are knowledge and skills of participants increase in kite sales. Results achieved increased kite production through screen printing machines producing 2500 kites per day and paper cutting machines producing 600 sheets. On average, participants experienced 80% increase in knowledge and skills after training.

References

Allsabah, A. H. (2019). Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Daya Tarik Parawisata. 1–6.

Almanfaluthi, Betha, J. (2020). Konsep Motion Graphics Pengenalan Layang-Layangsebagai Budaya Bangsa. 7(2), 99–109. Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.30998/Jd.V7i2.5361 Konsep

Anam, S., Ovaleoshanta, G., Ardiansyah, F., & Santoso, D. A. (2017). Studi Analisis Budaya Permainan Tradisional Suku Osing Kabupaten Banyuwangi. Sportif, 3(2), 178. Https://Doi.Org/10.29407/Js_Unpgri.V3i2.11911

Apriyani, F. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kontribusi Sektor Pariwisata Untuk Mendukung Peningkatan Pad Di Kota Palembang. Jurnal Profit Kajian Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi, 2(2), 86–95.

Arif Permana Putra1*, Dwi Junianti Lestari2, R. (2020). Nilai Edukasi Permainan Tradisional Layang-Layang: Masyarakat Banten Masa Pandemi Covid-19. 3(1), 457–461.

Handayani, F. F., Munastiwi, E., Islam, U., Sunan, N., & Yogyakarta, K. (2022). Implementasi Permainan Tradisional Di Era Digital Dan Integrasinya Dalam Pendidikan. 5, 11–20.

Hasibuan, I. M., Mutthaqin, S., Erianto, R., & Harahap, I. (2023). Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Nasional. Urnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 8(2), 1200–1217.

Heryati, A., & Afriyani, F. (2017). Pelatihan Pembukuan Dan Manajemen Koperasi Bagi Pengurus Koperasi Smpn 26 Kota Palembang. 1(1), 41–45.

Kurniawan, R. A. (2022). Usaha Pemulihan Pariwisata Saat Situasi Pandemi Covid-19. 19(3), 216–224.

Mubarat, H., Iswandi, H., Ilhaq, M., & Print, E. (2021). Pelatihan Inovasi Dan Pengembangan Produk Patera Eco Print. 4(April), 321–328.

Mubarat, H., Viatra, A. W., & Patriansah, M. (2021). Pelatihan Kelompok Usaha Industri Kerajinan Bambu Rukun Makmur Di Desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan. 5, 695–702.

Sulthan, M., Ardiputra, S., & Ar, M. Y. (2022). Pendampingan Pembuatan Layang-Layang Berlampu. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1949–1954. Https://Doi.Org/10.31004/Cdj.V3i3.9453

Yustini, T., & Lasmiana, L. (2019). Pemanfaatan Kur, Pembentukan Koplay, Penggunaan Saluran Distribusi Daring (Online): Solusi Peningkatan Usaha Kampung Kb Layang Layang Kota Palembang. Mbia, 18(2), 100–115. Https://Doi.Org/10.33557/Mbia.V18i2.541

Published

2024-02-02