PEMBERDAYAAN KELOMPOK KADER POSYANDU DAN IBU BALITA DALAM GERAKAN OTA2S SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BALITA STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19815Keywords:
Posyandu Cadres, OTA2S Movement, StuntingAbstract
Abstrak: Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Penyebab utamanya asupan gizi, terdapat faktor multidimensi yang menyebabkan stunting diantaranya praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk antenatal care, kurangnya akses kemakanan bergizi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Gerakan OTA2S merupakan program yang telah terbukti efektif dalam mencegah stunting pada balita. Untuk berhasil dalam gerakan ini, peran kelompok kader Posyandu dan ibu balita sangat krusial. Tujuan kegiatan ini Meningkatkan pemahaman dan keterampilan kelompok kader posyandu serta ibu balita dalam Gerakan OTA2S Sebagai Upaya Pencegahan Balita Stunting Di Kelurahan Liliba. Metode yang digunakan melalui penyuluhan dan pemberian makanaan tambahan bagi balita stunting. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kader Posyandu sebanyak 24 orang dan orangtua balita stunting di Kelurahan Liliba sebanyak 38 orang. Evaluasi pengetahuan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test sebanyak 20 soal. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor pre-test adalah 45,0±6,43 dan rata-rata skor post-test adalah 96,0±4,23. Adanya kenaikan berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan pada balita setelah mendapatkan pemberian makanan tambahan selama 90 hari.
Abstract: Stunting can occur as a result of malnutrition, especially in the first 1000 days of life. The main causes of nutritional intake, there are multidimensional factors that cause stunting including poor parenting practices, limited health services including antenatal care, lack of access to nutritious food, lack of access to clean water and sanitation. The OTA2S movement is a program that has proven effective in preventing stunting in toddlers. To succeed in this movement, the role of the Posyandu cadre group and mothers of toddlers is crucial. The purpose of this activity is to increase the understanding and skills of posyandu cadres and mothers of toddlers in the OTA2S Movement as an effort to prevent stunting toddlers in Liliba Village. The method used is through counseling and supplementary feeding for stunted toddlers. Partners in this activity are 24 Posyandu cadres and 38 parents of stunting toddlers in Liliba Village. Evaluation of knowledge using pre-test and post-test questionnaires of 20 questions. The assessment results showed that the difference in the average pre-test score was 45.0±6.43 and the average post-test score was 96.0±4.23. There is an increase in weight, height and arm circumference in toddlers after getting additional feeding for 90 days.
Â
Â
References
Azizah, A. N. (2023). Pelatihan Pengukuran Antropometri Sebagai Deteksi Dini Stunting. Prosiding Seminar Nasional LPPM UMP, 4, 17–21.
Husen, A. H., Angelia, S. F., Putri, J. A., Panjaitan, M. N., Shofir, A. F., & Fahrudin, T. M. (2022). Efektivitas Sosialisasi dan Pemberian PMT Sebagai Upaya Perbaikan Gizi Guna Menurunkan Angka Risiko Stunting Pada Anak di Desa Kembangsri. Karya Unggul-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 30–35.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes RI.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan T. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.
Kumala, D., & Sianipar, S. S. (2019). Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0 –24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 571–584.
Lestari, A., & Hanim, D. (2020). Edukasi kader dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. AgriHealth: J of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 1(1), 7–13.
Madina, J. I., Saida, N., Andari, E. A., Mujahida, N., Fahmi, N., & Nur, R. (2022). Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Berisiko Stunting Di Desa Rerang Kecamatan Dampelas. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat Indonesia, 1(2), 76–80.
Mardiana, M. (2011). Pelatihan Terhadap Keterampilan Kader Posyandu. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 25–31.
Munir, Z., & Audyna, L. (2022). Pengaruh edukasi tentang stunting terhadap pemgetahuan dan sikap ibu yang mempunyai anak stunting. Jurnal Keperawatan Profesional, 10(2), 29–54.
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.
Pitayanti, A., Mulyati, S. B., & Umam, F. N. (2022). Deteksi Dini Cegah Stunting (“DENI CHETINGâ€) Pada Balita Di Posyandu Krajan II. Jurnal Bhakti Civitas Akademika, 5(1), 7.
Safrina, S., & Putri, E. S. (2022). Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan Resiko Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Biology Education, 10(1), 78–90.
Simbolon, D., & Batbual, B. (2019). Pencegahan stunting periode 1000 hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil kurang energi kronis.
TNP2K. (2018). Tim Nasional Percepat Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten prioritas dengan masing-masing 10 desa untuk penanganan Stunting (Kerdil) :Kementrian PPN/Bappenas.
Waliulu, S. H., Ibrahim, D., & Umasugi, M. T. (2018). Pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan stunting anak usia balita. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 9(4), 269–272.
Wiliyanarti, P. F., Nasruallah, D., Salam, R., & Cholic, I. (2022). Edukasi Pemberian Makanan Tambahan Berbasis BAhan Lokal Untuk Balita Stunting Dengan Media Animasi. Media Gizi Indonesia, 17.
Wulandari, R. C., & Muniroh, L. (2020). Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi, Tingkat Pengetahuan Ibu, dan Tinggi Badan Orangtua dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 95–102.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh stunting terhadap perkembangan kognitif dan prestasi belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).