PENGUATAN PEMAHAMAN ECO-FRIENDLY BAGI CALON PENGEMUDI DALAM MENJAGA LINGKUNGAN BERKENDERA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19820Keywords:
Eco-friendly, Environment, Reinforcement, DriverAbstract
Abstrak: Pengemudi eco-friendly memainkan peranan yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan lingkungan. Pengendara yang baik tentu memahami teknik menjadi pengemudi yang ramah lingkungan. Untuk meningkatkan pemahaman ini, diperlukan kegiatan pelatihan terstruktur melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon pengemudi tentang cara mengemudi yang aman dalam keselamatan berkendara, termasuk cara menghindari resiko kecelakaan. Membentuk karakter mitra dan calon pengemudi yang bertanggung jawab dan sadar lingkungan membantu mengurangi dampak negatif kendaraan terhadap lingkungan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas. Mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah di Rizki Driving Center (RDC) dengan sasaran peserta adalah calon pengemudi yang sedang belajar mengemudi pada Rizki Driving Center, jumlah peserta yang dilibatkan sebanyak 25 peserta. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dimulai dari tanggal 15 juli 2023 sampai dengan 10 Agustus 2023, metode pelaksanaan berupa pelatihan dan edukasimenggunakan experince probased method. Teknik untuk mendapatkan data menggunakan teknik Ppre-test dan postt-test, dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian. Hasil pretestpostest menunjukkan bahwa peserta 65% peserta masih kurang memahami cara mengemudi yang ecofriendly dan 75% calon peengemudi masih belum mampu memperioritaskan keselamatan. Sedangkan hasil postest yang dilakukan calon peengemudi sudah 90% memahami cara mengemudi yang ecofriendly dan 90% peserta sudah mampu memahami teknik berkendara yang baik serta dapat menjaga etika berlalu lintas. Dengan adanya peningkatan pemahaman ecofriendly, calon pengemudi akan mampu untuk memahami teknik berkendara yang baik dalam menjaga lingkungan.
Abstract: Eco-friendly drivers play a very important role in maintaining safety and the environment from negative impacts while driving. Good drivers understand eco-friendly techniques and fuel supply. To improve this understanding, structured training activities are needed through community service activities. Community service activities aim to provide prospective drivers with an understanding of how to drive safely in driving safety, including how to avoid the risk of accidents. Shaping the character of partners and prospective drivers who are responsible and environmentally conscious helps reduce the negative impact of vehicles on the environment and improve traffic safety. The partner in implementing this activity is at the Rizki Driving Center (RDC) with the target participants being prospective drivers who are learning to drive at the Rizki Driving Center, the number of participants involved is 25 participants. The implementation of the activity was carried out for five meetings starting from July 15, 2023 to August 10, 2023, the method of implementation was training and education. Techniques for obtaining data using pre-test and post-test techniques, carried out to determine the level of understanding of participants before and after the implementation of service activities. The pretest results showed that 65% of participants still did not understand how to drive ecofriendly and 75% of prospective drivers were still unable to prioritize safety. While the results of the posttest conducted by prospective drivers are 90% understanding how to drive ecofriendly and 90% of participants have been able to understand good driving techniques and can maintain traffic ethics. With an increase in ecofriendly understanding, prospective drivers will be able to understand good driving techniques in protecting the environment.Â
Â
Â
References
Alfanaar, R., Febrianto, Y., Riana, S. C., Rahman, S., Fatiqin, A., Ngazizah, F. N., Sahari, Y. E., & Suprayogi, T. (2023). Green Economy Through Distillation Technology Transfer Of Citronella Plants Essential Oils. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 4907–4915.
Anonim. (2022). Gaya traveling yang aman & Eco-Friendly untuk mudik Lebaran. Generali Healthy Living. https://www.generali.co.id/id/healthyliving/detail/657/gaya-traveling-yang-aman-eco-friendly-untuk-mudik-lebaran
Anwar, N. K., Gani, A., & Mahidin, M. (2020). Evaluasi Pengaruh Kendaraan Bermotor Terhadap Kualitas Udara Ambien Pada Berbagai Tipe Ruas Jalan Kota Banda Aceh. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 21(1), 21–30. https://doi.org/10.25104/jptd.v21i1.974
Heraningsih, T., & Heralambang, A. (2018). Penambahan Penderita Ispa Akibat Pencemaran Udara Dari Kegiatan Pembersihan Lahan Dalam Pembangunan Rel Kereta Api. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 11(2), 63–74. https://doi.org/10.29122/jrl.v11i2.3441
Hidayat, M. A., Anwar, A., & Hidayah, N. (2017). Pendidikan Non Formal Dalam Meningkatkan Keterampilan Anak Jalanan. Edudeena, 1(1), 1. https://guruakuntansi.co.id/pendidikan-non-formal/
Indrayanti, I., Fithriyani, H. Y., & Kuntoro, A. (2023). Penerapan Ecoliteracy Bagi Anggota Komunitas Taman Baca Kabupaten Tegal. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 1–10.
Keyvanfar, A., Shafaghat, A., Muhammad, N. Z., & Ferwati, M. S. (2018). Driving behaviour and sustainable mobility-policies and approaches revisited. Sustainability (Switzerland), 10(4), 1–27. https://doi.org/10.3390/su10041152
Lady, L., Rizqandini, L. A., & Trenggonowati, D. L. (2020). Efek usia, pengalaman berkendara, dan tingkat kecelakaan terhadap driver behavior pengendara sepeda motor. Jurnal Teknologi, 12(1), 57–64.
Lee, O., Rasch, A., Schwab, A. L., & Dozza, M. (2020). Modelling cyclists’ comfort zones from obstacle avoidance manoeuvres. Accident Analysis and Prevention, 144(February), 105609. https://doi.org/10.1016/j.aap.2020.105609
Ramadhan, F. A. (2022). Evaluasi Perilaku Pengemudi Kendaraan Ringan (Light Vehicle) Terhadap Transportasi Berkelanjutan Di Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur. Universitas Islam Indonesia.
Saputra, S., Fahmi, R., Akmal, A., Wahyuni, S., Yamani, S. A. Z., Nuraida, & Lubis, U. N. Q. (2023). Penguatan Keterampilan Sumber Daya Manusia Pada Lembaga Pengelola Hutan Desa Untuk Konservasi Dan Pengembangan Ekowisata. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 1–10.
Setyawan, B. (2020). Layanan Pendidikan Nonformal Harus Berkualitas. Suara Banyumas. https://suarabanyumas.com/layanan-pendidikan-nonformal-harus-berkualitas/
Shafaghat, A., Keyvanfar, A., Manteghi, G., & Lamit, H. Bin. (2016). Environmental-conscious factors affecting street microclimate and individuals’ respiratory health in tropical coastal cities. Sustainable Cities and Society, 21, 35–50. https://doi.org/10.1016/j.scs.2015.11.001
Syafari, M. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia Ramah Lingkungan. Equator Journal of Management and Entrepreneurship (EJME), 10(03), 145. https://doi.org/10.26418/ejme.v10i03.54929
Syahbudin, Sunaryanto, R., & Situmorang, C. (2020). Perbandingan Emisi Gas Buang Antara Motor Bahan Bakar Empat Tak Berbahan Bakar Premium, Pertalite, Dan Pertamax. Jurnal TechLINK, 4(2), 35–46.
Wati, T., Muharom, S., Firmansyah, R. A., & Masfufiah, I. (2023). Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Sebagai Sumber Daya Lampu Sollar Cell Untuk Penerangan Jalan Desa. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 8–9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).