PMP PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH OLAHAN RUMPUT LAUT DI DESA LAIKANG KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19874Keywords:
PMP, Product Development Training, Added Value, Seaweed.Abstract
Abstrak: Kabupaten Takalar merupakan salah satu lokasi sentral produksi rumput laut di Sulawesi Selatan yang masih perlu ditingkatkan pengolahan produksinya. Keberadaan kelompok budidaya rumput laut di dusun Puntondo Desa Laikang dapat membantu meningkatkan produksi rumput laut serta peningkatan status ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat dalam pengolahan rumput laut menjadi sabun organik. Melihat kondisi masyarakat masih banyak masyarakat yang belum bekerja dan tidak memiliki penghasilan tetap sekitar 90%. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah rumput laut menjadi sabun organik yang bernilai yakni sabun cair. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, demontrasi dan simulasi. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pengabdian terbagi 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 25 orang. Hasil yang ditemukan dari pretest hanya 20% yang paham dan posttest didapatkan hasil 100% peserta paham terkiat pengolahan rumput laut menjadi sabun cair. Kegiatan terlaksana dengan lancar dan antusias masyarakat yang sangat tinggi.
Abstract: Takalar Regency is one of the central locations for seaweed production in South Sulawesi which still needs to be improved in production processing. The existence of a seaweed cultivation group in the Puntondo hamlet, Laikang Village, can help increase seaweed production as well as improve the economic status and empowerment of local communities in processing seaweed into organic soap. Looking at the condition of society, there are still many people who do not work and do not have a fixed income, around 90%. The aim of this activity is to increase the community's ability to process seaweed into valuable organic soap, namely liquid soap. The methods used in this activity are counseling, demonstration and simulation. The steps for implementing activities are divided into 3 stages, namely planning, implementation and evaluation. Participants in this activity were 25 people. The results found from the pre-test were only 20% who understood and the post-test results showed that 100% of participants understood how to process seaweed into liquid soap. The activity was carried out smoothly and the enthusiasm of the community was very high.
References
Abidin, Z., Sipahutar, Y. H., & Sirait, J. (2016). Pemanfaatan rumput laut (Gracilaria sp) sebagai produk mie kering. Aurelia Journal, 4(1), 87–96.
Angga, B. A., Johari, M., & Hariono. (2022). Strategi Pemasaran Produk Olahan Rumput Laut dalam Mendukung Pariwisata di Desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Pariwisata Nusantara (JUWITA), 1(1), 56–63. https://doi.org/10.20414/juwita.v1i1.5005
Badarudin, M. I. (2019). Pengolahan Cemilan Stick Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Dengan Konsentrasi Tepung Terigu Berdasarkan Nilai Organoleptik. Universitas Muhammadiyah Sorong.1(1).14–25.
Baehaki, A., Lestari, S. D., & Hildianti, D. F. (2019). The Utilization of Seaweed Eucheuma cottonii in the Production of Antiseptic Soap. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1), 143. https://doi.org/10.17844/jphpi.v22i1.25891
BPPT. (2023). Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. Jurnal Pangan dan Agro Industr. https://tekim.umj.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/2016_Tri-Yuni-Hendrawati_Pengolahan-Rumput-Laut-dan-Kelayakan-Industrinya.pdf
BPS Takalar. (2019). Statistik Daerah Kabupaten Takalar 2019. Statistik Daerah Kabupaten Takalar. Takalar
Cokrowati, N., Andriani, R., & Marzuki, M. (2020). Pengolahan Rumput Laut Sebagai Camilan Sehat Di Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). 62-65. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.501
Hendrawati, T. Y. (2016). Pengolahan Rumput Laut Dan Kelayakan Industrinya (Cetakan I). UMJ Press, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Imra, Ihsan, & Andika. (2023). Pelatihan Pembuatan Sabun Antibakterial Dari Rumput Laut Dan Buah Nipah Di Pesisir Pantai Amal Tarakan. Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP), 8(2), 313–321. http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/25123%0Ahttps://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/download/25123/9790
Litaay, C., Arfah, H., & Pattipeilohy, F. (2022). Potensi Sumber Daya Hayati Rumput Laut di Pantai Pulau Ambon sebagai Bahan Makanan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(3), 405–417. https://doi.org/10.17844/jphpi.v25i3.41647
Meiyasa, F., Tarigan, N., Efruan, G. K., Sitaniapessy, D. A., & Pati, D. U. (2019). Pelatihan Pembuatan STIK dan Pilus Rumput Laut Pada Kelompok Usaha Kelurahan Kambajawa. Jurnal PKM : Pengabdian Kepada Masyarakat, 02(03), 212–220.
Nur, R. M., Baide, T. N. H., Nur, T. M., & Paulus, H. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Desa Galo-Galo Dalam Pengolahan Rumput Laut Menjadi Produk Manisan dan Minuman: Empowerment of Galo-Galo Village Community in Processing Seaweed Into Confectionery and Beverage Products. SENTIMAS: Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 551–558.
Purnama, R., Melki, EP, W. A., & Program, R. (2011). Potensi Ekstrak Rumput Laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii Sebagai Antibakteri Vibrio sp. Maspari Journal 02, 02, 82–88.
Rahadiati, A., Soewardi, K., Wardiatno, Y., & Sutrisno, D. (2018). Pemetaan Sebaran Budidaya Rumput Laut: Pendekatan Analisis Multispektral dan Multitemporal (Studi Kasus di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan). Majalah Ilmiah Globe, 20(1), 13. https://doi.org/10.24895/mig.2018.20-1.718
Sartika, R., Dan, M., & Purwiyanto, A. I. S. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Eucheuma cottoni terhadap Bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Vibrio cholera dan Salmonella typhosa. Maspari Journal, 5(2), 98–103. http://masparijournal.blogspot.com
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Edisi ke-2). Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).