PENGENALAN ECOLITERACY KEPADA ANAK USIA DINI: PEMANFAATAN METODE STORYTELLING DENGAN WAYANG DAUR ULANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20008Keywords:
Ecoliteracy, Storytelling, Puppet.Abstract
Abstrak: Sebagai wujud komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep ecoliteracy kepada anak-anak di Rumah Singgah Lumbangsari yang nantinya dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan adalah pendampingan dengan pendekatan storytelling melalui cerita inspiratif yang mengusung tema ecoliteracy. Melalui metode ini, pengetahuan tentang ecoliteracy disampaikan kepada anak-anak dengan cara yang kreatif dan menarik, sehingga meningkatkan pemahaman mereka akan pentingnya melestarikan dan menjaga lingkungan sekitar. Pemberian kuesioner merupakan sistem evaluasi yang digunakan. Dari hasil evaluasi ini, menunjukkan angka 90% keberhasilan. Dapat dilihat dari anak-anak yang sangat antusias melalui kegiatan yang dilakukan, yaitu kegiatan pembelajaran ecoliteracy dengan membuat kreasi wayang daur ulang yang kemudian diperagakan dengan cerita hasil dari imajinasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat pengetahuan anak tentang lingkungan tetapi juga merangsang perkembangan kreativitas dan imajinasi. Selain itu, berkreasi melalui wayang daur ulang menunjukkan bahwa pentingnya memperkenalkan konsep ecoliteracy sejak usia dini merupakan langkah menuju masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus menanamkan profil pelajar pancasila.
Abstract: As a form of commitment to community empowerment, this community service activity aims to introduce the concept of ecoliteracy to children at the Lumbangsari Shelter House which can later improve their skills and knowledge. To achieve this goal, the method used is mentoring with a storytelling approach through inspirational stories that carry the theme of ecoliteracy. Through this method, knowledge about ecoliteracy is conveyed to children in a creative and interesting way, thus increasing their understanding of the importance of preserving and protecting the surrounding environment. Questionnaires were used as the evaluation system. The results of this evaluation showed a 90% success rate. It can be seen from the children who are very enthusiastic about the activities carried out, namely ecoliteracy learning activities by making recycled puppet creations which are then demonstrated with stories from their imagination. This shows that this activity not only strengthens children's knowledge about the environment but also stimulates the development of creativity and imagination. In addition, creating recycled puppets shows that the importance of introducing the concept of ecoliteracy from an early age is a step towards a society that is more concerned about the environment, as well as instilling the student profile of Pancasila.
References
Agosto, D. E. (2013). If I Had Three Wishes: The Educational and Social/Emotional Benefits of Oral Storytelling. Storytelling, Self, Society, 9(1), 55–76. https://doi.org/10.13110/storselfsoci.9.1.0053
Agustina, F., & PS Kurnia, A. M. B. (2019). Penanaman Pendidikan Karakter dan Metode Story Telling. Jurnal Penelitian Medan Agama, 10(2), 256–280. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/medag/article/view/6408
Akbar, T. (2014). Wayang Plastik : Eksplorasi Material. Jurnal Desain, 1(2), 110–125.
Alfaqi, M. Z., Shofa, A. M. A., & Habibi, M. M. (2019). Peran Pemuda Dalam Pelestarian Wayang Suket Sebagai Aktualisasi Nilai Moral Pancasila. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 368. https://doi.org/10.17977/um019v4i2p368-374
Alkaaf, F. (2017). Perspectives of learners and teachers on implementing the storytelling strategy as a way to develop story writing skills among middle school students. Cogent Education, 4(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2017.1348315
Arifudin, O. (2022). Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Membina Karakter Peserta Didik. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(3), 829–837. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i3.492
Fakhriyani, D. (2016). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Wacana Didaktika, 4(2), 193–200. https://doi.org/10.31102/wacanadidaktika.4.2.193-200
Haerudin, D. A., & Cahyati, N. (2018). Penerapan Metode Storytelling Berbasis Cerita Rakyat dalam Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Anak. Jurnal Pelita PAUD, 3(1), 1–9.
Johannessen, S. E., Asselin, M., & Doiron, R. (2015). New Perspectives on Community Library Development in Africa. New Library World, 116, 79–93. https://doi.org/10.1108/NLW-05-2014-0063
Karlina, F., Degeng, I. N. S. D., & Amirudin, A. (2017). Pengelolaan Sampah Melalui Group Investigation Berbasis Outdoor Study. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(7), 991–1002. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/9713%0Ahttp://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/download/9713/4590
Karo, K. B., Sidebang, R., Heryanto, & Ginting, B. (2022). Edukasi Daur Ulang Sampah Menjadi Bahan Berguna Pada Siswa Sekolah Dasar (SD) Di Desa Lambar Kecamatan Tigapanah. Abdimas Mandiri - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 8–10. https://ejournal.politeknikmbp.ac.id/index.php/abdimaspkm/article/view/143
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, 3 Salinan Permendikbud 22 Tahun 2020 1 (2020). https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/SALINAN PERMENDIKBUD 22 TAHUN 2020.pdf
Khisbiyah, Y., Lestari, S., Purwanto, A., & Hidayat, Y. (2021). Memupuk Sikap Empati Anak Melalui Permainan Tradisional Gobag Sodor, Sundaname dan Boy-Boyan. Society : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 75–81. https://doi.org/10.37802/society.v2i1.180
Maghfiroh, Suarjana, I. M., & Astawan, I. G. (2020). Media Video Wayang Kreasi untuk Mendukung Pembelajaran Storytelling Anak Kelompok B. Indonesian Journal of Instruction, 1(2), 64–73. https://doi.org/10.23887/iji.v1i2.30714
Nurani, E., Rosidah, L., & Maryani, K. (2022). Penggunaan Media Bahan Daur Ulang dalam Proses Pembelajaran pada Anak Usia 5-6 Tahun. PARAMETER: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 34(1), 1–10. https://doi.org/10.21009/parameter.341.01
Pradani, A. D., Syahri, M., Tinus, A., & Lutfiana, R. F. (2021). Strategi Melestarikan Kesenian Wayang Kulit Dalam Upaya Meningkatkan Nasionalisme. Antropocene: Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 1(1), 21–28. https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/19
Pratama, D. (2017). Wayang Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Karakter. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan PGRI 2017 “Pengembangan Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Marwah Bangsa,†24–29.
Rambe, A. M., Sumadi, T., & Meilani, R. S. M. (2021). Peranan Storytelling dalam Pengembangan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2134–2145. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1121
Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.108
Sari, Z. A. A., Nurasiah, I., Lyesmaya, D., Nasihin, & Hasanudin. (2022). Wayang Sukuraga: Media Pengembangan Karakter Menuju Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(3), 3526–3535. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2698
Siregar, M., Meilanie, S., & Purwanto, A. (2020). Ecoliteracy Pada Anak Usia 5-6 Tahun. ESJ (Elementary School Journal), 10(2), 48–55. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/20891
Spoyan, G., Komarudin, Y. T. S., & Rullyana, G. (2017). Implementasi Fungsi Pengorganisasian Taman Bacaan Masyarakat (Studi Kasus Pada Microlibrary Taman Bima Kota Bandung). Journal of Library and Information Science, 4(1), 27–34. https://ejournal.upi.edu/index.php/edulibinfo/article/view/10202
Wardiah, D. (2017). Peran Storytelling Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis, Minat Membaca dan Kecerdasan Emosional Siswa. Wahana Didaktika, 15(2), 42–56. https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v15i2.1236
Widyamaharani, I. Y., Nurhadi, & Rohmad, Z. (2015). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pelestarian Wayang Kulit Di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Sosialitas: Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 5(2), 1–19.
Yonanda, D. A., Yuliati, Y., Febriyanto, B., Saputra, D. S., & Nahdi, D. S. (2021). Pengaruh Model Ecoliteracy Terhadap Sikap Ilmiah Di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 7(1). https://doi.org/10.31949/jcp.v7i1.2430
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).